Sebagai lembaga yang memiliki peran dalam meningkatkan kemajuan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Provinsi Banten, Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah Banten sukses selenggarakan Pelantikan Pengurus APTISI Banten periode 2022-2026 yang berlangsung di Hotel Novotel, Kota Tangerang pada Kamis (16/3).
Selain dihadiri oleh pengurus Aptisi Banten dan para Rektor PTS se-Kota Tangerang, hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Umum Aptisi Pusat, Prof. Dr. Ir. H.M. Budi Djatmiko, M.Si., MEI.

Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Aptisi Pusat Nomor: 30/SK/PP-APTISI/X/2022 Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa, Annur Fajri, S.Pd.I., M.Ed., Ph.D., terpilih sebagai Ketua Divisi Hubungan Kerjasama dengan Pemerintah Daerah.

Ketua Aptisi Banten, Dr. Po. Abas Sunarya, MLS., Ph.D., dalam keterangannya menyampaikan bila penyelenggaraan pelantikan ini baru dapat terlaksana akibat kondisi pandemi yang baru mereda.
“Saya merasa berutang sama PTS pada periode pertama. Sebab, pas kita sudah mau jalankan organisasi, tiba-tiba terjadi pandemi Covid-19. Jadi ini sebenarnya kita melanjutkan program yang sebelumnya tertunda karena Covid-19,” ujarnya usai pelantikan.
Lebih lanjutnya ia mengatakan bahwa di masa periode keduanya ini akan mengoptimalkan peran dari setiap PTS agar dapat bergerak bersama.
“Karena saya sebetulnya melihat potensi di Banten ini bagus. Hanya saja jalannya sendiri-sendiri, dan itulah fungsinya organisasi, kita harus berkolaborasi dan bersama- sama, yang sudah maju tarik yang belum maju, itu saja intinya,” ungkapnya.
Rekam jejak Aptisi sudah terbukti sejak awal berdiri pada tahun 1999. Sebagai organisasi profesi yang beranggotakan 106 PTS di wilayah Banten, Aptisi Banten terus berkomitmen menyusun program-program untuk memajukan PTS dan pendidikan nasional.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Po. Abas menjelaskan salah satu mimpi Aptisi Banten untuk melahirkan PTS yang memiliki akreditasi unggul pada institusi.
“Kalau untuk (akreditasi unggul) program studi mungkin sudah ada, tapi instutusi belum, dulu sudah mulai mau diterapkan, kita mau ada pelatihan-pelatihan khusus, tapi sayangnya tidak boleh banyak bertemu (interaksi tatap muka), makanya kali ini kita akan giatkan dengan pengurus yang lain,” ucap pria yang tak lain Rektor Universitas Raharja Tangerang ini.