Home Blog Page 18

Pendaftaran HER Semester Genap Tahun Akademik 2021/2022

Sehubungan dengan pendaftaran dan pelaksanaan HER Semester Genap Tahun Akademik 2021/2022, maka disampaikan kepada seluruh mahasiswa/i sebagai berikut:

  1. Pendaftaran dan pembayaran HER dapat dilakukan pada tanggal 01 – 09 Agustus 2022.
  2. Untuk mahasiswa yang mendapatkan nilai A & B tidak perlu mengikuti HER, nilai C optional (boleh ikut atau tidak), dan nilai D & E wajib mengikuti HER. Jika ada yang mendapatkan nilai D & E pada semester sebelumnya maka diwajibkan untuk melakukan HER, diutamakan untuk semester 8 yang akan mengikuti sidang skripsi.
  3. Pendaftaran HER hanya dapat dilakukan pada portal https://my.beta.antarbangsa.ac.id
  4. Jadwal pelaksanaan HER bisa dilihat di Kartu Ujian HER pada portal https://my.beta.antarbangsa.ac.id setelah menyelesaikan pendaftaran dan pembayaran HER.

Lakukan Kunjungan ke Pesantren Daarul Abroor, STMIK Antar Bangsa Jalin Kerjasama Secara Intens

Kepala Marketing Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa, Bapak Muhammad Hilmy Rachmatullah, S.I.Kom., adakan kunjungan ke Pondok Pesantren Daarul Abroor, Desa Lebak Wangi, Kec. Sepatan Timur, Kab. Tangerang pada Rabu (20/7). Kunjungan ini dimaksudkan untuk mempererat silaturrahmi antara STMIK Antar Bangsa dengan Ponpes Daarul Abroor yang langsung disambut oleh Pimpinan Pesantren, KH. Badrul Khotim, S.Ag.

Pesantren Modern Daarul Abroor berdiri sejak tahun 2015 yang didirikan langsung oleh KH. Badrul Khotim, S.Ag., di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Pondok Pesantren Daarul Abroor Lebak Wangi. Pesantren ini mengelola sejumlah lembaga pendidikan seperti SMP dan SMA dengan mengintegrasikan kurikulum Kemdikbud, Kemenag, dan Pesantren Modern dengan tetap mempertahankan tradisi salafus sholeh.

Tercatat, ini merupakan kunjungan kedua bagi STMIK Antar Bangsa yang sebelumnya program ini pernah terlaksana di tahun lalu. Dalam kunjungan tersebut, Bapak Muhammad Hilmy Rachmatullah, S.I.Kom., menyatakan adanya kerjasama dalam hal penerimaan lulusan-lulusan Pondok Pesantren yang ingin melanjutkan pendidikan S1.

Dari pihak pesantren pun sangat menyambut baik kerjasama ini. Mereka tertarik dengan Program Studi (Prodi) dan program unggulan yang ada di STMIK Antar Bangsa seperti halnya kelas tahfidz. Hal ini senada dengan apa yang diterapkan oleh Pesantren Daarul Abroor dalam melahirkan para santri penghafal Al-Qur’an.

Dari kunjungan ini kedepannya akan dilangsungkan kerjasama Memorandum of Understanding (MoU) dalam bidang pendidikan, khususnya para santri yang sudah lulus ataupun sedang pengabdian di Pesantren Daarul Abroor agar dapat berkuliah di STMIK Antar Bangsa dengan mudah.

Working

0

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry’s standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book.

It has survived not only five centuries, but also the leap into electronic typesetting, remaining essentially unchanged. It was popularised in the 1960s with the release of Letraset sheets containing Lorem Ipsum passages, and more recently with desktop publishing software like Aldus PageMaker including versions of Lorem Ipsum.

It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English.

Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy. Various versions have evolved over the years, sometimes by accident, sometimes on purpose (injected humour and the like).

There are many variations of passages of Lorem Ipsum available, but the majority have suffered alteration in some form, by injected humour, or randomised words which don’t look even slightly believable.

If you are going to use a passage of Lorem Ipsum, you need to be sure there isn’t anything embarrassing hidden in the middle of text. All the Lorem Ipsum generators on the Internet tend to repeat predefined chunks as necessary, making this the first true generator on the Internet.

It uses a dictionary of over 200 Latin words, combined with a handful of model sentence structures, to generate Lorem Ipsum which looks reasonable. The generated Lorem Ipsum is therefore always free from repetition, injected humour, or non-characteristic words etc.

The standard chunk of Lorem Ipsum used since the 1500s is reproduced below for those interested. Sections 1.10.32 and 1.10.33 from “de Finibus Bonorum et Malorum” by Cicero are also reproduced in their exact original form, accompanied by English versions from the 1914 translation by H. Rackham.

Introducing: Dr. Deniz Zeynep

0

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry’s standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book.

It has survived not only five centuries, but also the leap into electronic typesetting, remaining essentially unchanged. It was popularised in the 1960s with the release of Letraset sheets containing Lorem Ipsum passages, and more recently with desktop publishing software like Aldus PageMaker including versions of Lorem Ipsum.

It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English.

Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy. Various versions have evolved over the years, sometimes by accident, sometimes on purpose (injected humour and the like).

There are many variations of passages of Lorem Ipsum available, but the majority have suffered alteration in some form, by injected humour, or randomised words which don’t look even slightly believable.

If you are going to use a passage of Lorem Ipsum, you need to be sure there isn’t anything embarrassing hidden in the middle of text. All the Lorem Ipsum generators on the Internet tend to repeat predefined chunks as necessary, making this the first true generator on the Internet.

It uses a dictionary of over 200 Latin words, combined with a handful of model sentence structures, to generate Lorem Ipsum which looks reasonable. The generated Lorem Ipsum is therefore always free from repetition, injected humour, or non-characteristic words etc.

The standard chunk of Lorem Ipsum used since the 1500s is reproduced below for those interested. Sections 1.10.32 and 1.10.33 from “de Finibus Bonorum et Malorum” by Cicero are also reproduced in their exact original form, accompanied by English versions from the 1914 translation by H. Rackham.

Meriahkan Milad ke-15, STMIK Antar Bangsa Hadirkan Ajang Olahraga Bulutangkis

Dalam rangka memeriahkan milad, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa adakan lomba cabang olahraga bulutangkis yang digelar di GOR Pondok Lestari, Karang Tengah, Kota Tangerang pada Senin (18/7).

Kompetisi yang berlangsung sehari ini diikuti oleh sebanyak tujuh tim putra dan tujuh tim putri yang terdiri dari mahasiswa, alumni, serta dosen STMIK Antar Bangsa. Selain sebagai ajang kompetisi, lomba ini pun digelar untuk menjalin silaturahmi antara civitas kampus.

Tidak hanya itu, tujuan diselenggarakannya lomba ini ialah untuk mencari bibit unggul di kalangan mahasiswa, khususnya agar menjadi atlet STMIK Antar Bangsa di kemudian hari.

Format sistem pertandingan yang diterapkan pada kompetisi ini menggunakan sistem gugur, dan perhitungan poin sendiri mengikuti aturan dari Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dengan sistem tiga ronde. Setiap peserta juara mendapatkan ratusan ribu rupiah yang akan dibagikan ketika perayaan puncak milad STMIK Antar Bangsa.

Masuk Tahun Ketiga, SEMASITI Jadi Ajang Mahasiswa Berinovasi

Sebagai salah satu program dari mata kuliah Analisa Proyek Informasi, mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa melaksanakan Seminar Mahasiswa SI TI (Semasiti) secara luring di Aula Lt.3 pada Sabtu (16/7). Kegiatan seminar ini dihadiri langsung oleh dosen pengampu mata kuliah Analisa Proyek Informasi sekaligus Wakil Ketua I Bidang Akademik, Ibu Kusuma Hati, M.M., M.Kom dan Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Ustadz Annur Fajri, Ph.D.

Tercatat, ini merupakan tahun ketiga bagi mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan Semasiti. Program ini diwajibkan bagi mahasiswa semester enam dan delapan Program Studi (Prodi) Sistem Informasi, dimana setiap mahasiswa mempresentasikan hasil project yang telah diselesaikan

Selain menjadi program mata kuliah, Semasiti bertujuan juga untuk memberikan wadah bagi mahasiswa dalam melatih dan mengembangkan kemampuan berbicara di depan khalayak, dan ini menjadi media inovasi bagi mahasiswa untuk menciptakan project yang dapat memberikan manfaat.

Dalam keterangannya, Ibu Kusuma berharap dari kegiatan Semasiti ini dapat melahirkan mahasiswa yang memiliki jiwa kreatif, inovasi, dan juga berpikiran luas, sebagai modal utama mahasiswa pasca lulus dari kampus.

“Alhamdulillah sudah terlaksana Semasiti yang ketiga. Harapan ke depannya adalah seminar ini selalu diadakan, karena kami membutuhkan mahasiswa-mahasiswa yang kreatif, yang bisa berinovasi, juga bisa berpikiran luas,” terang beliau.

Lebih lanjutnya, beliau menuturkan juga bila seminar ini menjadi tempat bagi mahasiswa dalam menyampaikan ide, gagasan, serta nilai kebermanfaatan dari project yang telah diselesaikan.

“Di seminar ini, para mahasiswa itu memberikan kontribusi dalam hal ide mereka, kemudian juga mempresentasikan hasil project yang pernah mereka laksanakan,” lanjutnya.

 

Pada kesempatan ini, mahasiswi semester delapan Naufa Fitrianingrum sangat antusias dengan project yang telah ia selesaikan. Dengan harapan agar project-nya dapat memberikan solusi bagi para muzakki dalam mengelola zakat.

“Di Semasiti ini aku ambil project terkait sistem pendukung keputusan di lembaga zakat dengan metode SAW. Tujuan dari project yang dibuat itu untuk membantu atau memberikan keringanan, solusi kepada muzakki ketika mencari calon-calon penerima zakat supaya mereka itu tersalurkan dengan baik,” ungkap Naufa saat dimintai keterangan.

Setelah mahasiswa mempresentasikan hasil tugasnya, selanjutnya ada sesi tanya jawab antara dosen pengampu dengan mahasiswa.

Informasi Akhir Semester Genap T.A 2021/2022

Sehubungan dengan telah selesainya perkuliahan dan Ujian Akhir Semester (UAS) Genap Tahun Akademik 2021/2022. Berdasarkan Kalender Akademik T.A 2021/2021 maka bersama ini disampaikan kepada seluruh mahasiswa/i STMIK Antar Bangsa sebagai berikut;

  1. Libur semester genap T.A. 2021/2022 berlangsung dari tanggal 18 Juli – 17 September 2022.
  2. Nilai semester genap 2021/2022 dapat dilihat pada Kartu Hasil Studi (KHS) mulai tanggal 25 Juli setelah mahasiswa melakukan pengisian angket penilaian dosen pada portal https://my.beta.antarbangsa.ac.id.
  3. Pendaftaran dan pembayaran HER dapat dilakukan pada tanggal 01 – 06 Agustus 2022.
  4. Bagi mahasiswa yang akan mengajukan cuti atau aktif cuti dapat dilakukan paling lambat pada tanggal 27 Agustus 2022.
  5. Pemaparan laporan KKP (Kuliah Kerja Praktik), KKI (Kuliah Kerja Industri) dilaksanakan pada tanggal 18 – 20 Agustus 2022 secara luring. Prosedur pemaparan laporan KKP dan KKI akan diinfokan lebih lanjut di pengumuman terpisah.
  6. Sidang skripsi dilaksanakan pada tanggal 24 – 27 Agustus 2022 secara luring. Pendaftaran sidang dilakukan oleh dosen pembimbing. Prosedur sidang skripsi akan diinfokan lebih lanjut di pengumuman terpisah.

Demikian pengumuman ini disampaikan untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Meneladani Keteguhan Keluarga Nabi Ibrahim AS

Hari raya itu tiba, hari dimana jutaan umat muslim kembali teringat dengan ribuan kenangan tentang Makkah, Nabi Ibrahim, Nabi Ismail, wukuf di Arafah, pakaian ihram, dan rangkaian ibadah haji lainnya kembali menyergap jiwa yang bergetar. Memesona siapa saja yang terpanggil ketika kalimat takbir, tahlil, dan tahmid berkumandang. Atau kalimat talbiyah yang terus terucap dari jamaah haji, tiada henti, hingga membekas di sanubari hati. Panggilan suci itu menggaung sepanjang bulan Dzulhijjah.

Manusia beriman memaknai rangkaian ibadah haji tidak hanya sekadar ritual, tetapi panggilan jiwa yang hanya bisa dirasakan oleh orang-orang terpilih. Sebagaimana Nabi Ibrahim beberapa abad silam yang diperintahkan oleh Allah Swt. menuju tempat yang tandus, kering kerontang. Jangankan manusia, tanaman dan hewan pun enggan singgah di sana. Bila kita melihat nyatanya hari ini, jutaan orang berkumpul di sana untuk dapat berziarah. Napak tilas manusia pilihan, bapak para nabi, yang setiap sholatnya orang beriman terlantun sholawat kepadanya.

Ketika nabi Ibrahim diperintah oleh Allah untuk mendatangi tempat tandus itu, ia tak pernah bertanya untuk apa datang ke tempat padang tandus kering tanpa tanaman dan hewan  yang menghuni. Namun, padang tandus menjadi tempat yang paling berkah di muka bumi ini, menyimpan segala kebaikan. Do’a dikabulkan, dosa digugurkan. Jutaan manusia memohon ampunan dan memanjatkan do’a di tempat yang disucikan ini.

Sebab itulah Abrahah beserta bala tentaranya bernafsu meruntuhkan Baitullah. Obsesinya kandas ketika sekawanan burung Ababil menghujani bala tentara Abrahah oleh batu. Hingga kini, upaya untuk melenyapkan Baitullah tak pernah berhasil. Allah Swt. menjaganya sepanjang waktu; pagi, siang, malam, dan selamanya.

Seperti halnya cerita Safa-Marwa dan sumur Zamzam yang airnya tiada terputus. Keteguhan seorang ibu yang kasih sayangnya melampaui jarak Safa-Marwa dan kesabarannya melebihi air Zamzam yang mengalir sepanjang zaman. Keteguhan serta kesabarannya diabadikan sebagai bagian integral ibadah haji. Safa-Marwa soal keyakinan dikabulkannya do’a, saksi mata betapa Allah tidak akan meninggalkan hambanya seorang diri.

Semoga momen Idul Adha ini dapat membangkitkan spirit kita untuk terus bersabar dan berbagi. Seperti halnya cerita nabi Ibrahim dan keluarga, yang kesabaran dan keteguhannya tiada terkira.

Mahasiswa STMIK Antar Bangsa Lakukan Study Tour, Jelajahi Tempat Bersejarah di Ibu Kota

Sebagai salah satu program dari mata kuliah Kewarganegaraan, mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa melaksanakan study tour dengan mengunjungi berbagai tempat bersejarah, wisata, dan kuliner di Kota Jakarta pada Rabu (6/7). Kegiatan study tour ini dipandu langsung oleh Dosen mata kuliah Kewarganegaraan, Ustadzah Maryati, M.Ag., dan Wakil Ketua I Bidang Akademik, Ibu Kusuma Hati, M.M., M.Kom.

Tercatat, ini merupakan tahun pertama bagi mahasiswa semester dua Program Studi (Prodi) Sistem Informasi melaksanakan program study tour ke berbagai tempat bersejarah di Jakarta, seperti Museum Sumpah Pemuda, Gedung Joeang 45, Taman Ismail Marzuki, dan Masjid Istiqlal. Sebelum melakukan perjalanan, mahasiswa yang berjumlah 42 ini mendapatkan beberapa pengarahan dari Ketua STMIK Antar Bangsa, Dr. Tarmizi Ashidiq, S.E., M.Ag.

Di Museum Sumpah Pemuda, para mahasiswa secara langsung menyaksikan benda-benda dan dokumen bersejarah yang merupakan informasi penting untuk menambah pengetahuan sejarah bangsa. Museum Sumpah Pemuda merupakan wahana pendidikan dan penelitian bagi masyarakat Indonesia maupun dunia internasional dalam mempelajari sejarah dan perjuangan para pahlawan bangsa ini, tak terkecuali mahasiswa.

Mahasiswa dengan antusias menyerap banyak informasi dan penjelasan dari yang disampaikan oleh Tour Guide, Dwi Nurdadi. Mereka dapat mempelajari setiap sejarah yang tertuang melalui benda dan dokumen yang diabadikan.

Kegiatan study tour ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda bagi para mahasiswa. Mahasiswa diberikan kesempatan langsung untuk dapat melihat, merasakan, dan mendengar perjuangan dan pengorbanan para pahlawan. Sehingga dari kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan kecintaan mahasiswa terhadap bangsa Indonesia.

Setelah mengunjungi tempat bersejarah, mereka menyambangi Masjid Istiqlal. Sebagai masjid terbesar di Asia Tenggara ini, mahasiswa tampak antusias melihat kemegahan serta keagungan yang disajikan oleh masjid tersebut. Sebagai tanda syukur, para mahasiswa menunaikan sholat isya sebagai penutup kegiatan study tour.

Mahasiswi STMIK Antar Bangsa Sukses Ikuti WTN 2022 Kategori 30 Juz

Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an kembali menggelar Wisuda Tahfidz Nasional (WTN). WTN ini memasuki penyelenggaraan ke 8 yang mengikutsertakan 334 santri penghafal Al-Qur’an, mulai dari kategori 5, 10, 15, dan 30 juz. Santri-santri tersebut berasal dari dari Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an pusat ataupun cabang, Pesantren Takhassus, Tahfidz Camp, serta Rumah Tahfidz Center (RTC) yang tersebar di seluruh Indonesia.

WTN kali ini berlangsung di Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an, Ketapang, Kec. Cipondoh, Kota Tangerang pada Sabtu (2/7). Agenda tahunan ini turut dihadiri oleh para Pimpinan Daarul Qur’an, KH. Yusuf Mansur, KH. Ahmad Kosasih, KH. Ahmad Jamil, Ustadz Tarmizi Ashidiq, dan Ustadz Anwar Sani. Selain itu, hadir pula para tokoh nasional yang menyaksikan kegembiraan ini.

Ladaina Nur Azizah, Erina Selviana, dan Puri Dwi Lestari adalah 3 dari 334 santri yang mengikuti WTN dengan kategori hafalan 30 juz. Ketiga santri ini merupakan kontigen dari Pesantren Daarul Qur’an Cikarang yang juga sebagai mahasiswi yang sedang menempuh pendidikan tinggi di STMIK Antar Bangsa.

Ladaina, mahasiswi yang juga penerima beasiswa tahfidz itu menyampaikan kegembiraannya dapat memberikan hadiah istimewa kepada orang tua di acara WTN tersebut.

“Senang banget, apalagi buat orang tua. Awalnya kayak gak nyangka juga bisa diwisuda,” ungkap Ladaina saat dimintai keterangan.

Hal terbesar yang membuat ia semakin semangat menghafal Al-Qur’an adalah sepenggal hadits tentang keutamaan menghafal. Karena hal itu yang membuat ia ingin memberikan hadiah istimewa untuk orang tuanya.

“Ada hadits yang bilang kalau misalkan kita menghafal Al-Qur’an, kita bisa ngasih mahkota ke orang tua, itu yang memotivasi,” lanjutnya.

Di akhir, mereka mengajak para mahasiswa STMIK Antar Bangsa untuk dapat terus belajar dan menghafal Al-Qur’an untuk sama-sama memberikan hadiah terbaik bagi orang tua.

“Walaupun susah ngafal, susah masuk, gapapa semangat aja terus. Karena aku juga di Daarul Qur’an udah tujuh tahun itu lumaya susah juga. Tapi kita tetap semangat, yang penting ada kemauan dan niat,” tutupnya.