Home Blog Page 27

Kiprah Mahasiswa STMIK Antar Bangsa Dalam Mengikuti SEMNASTIK APTIKOM

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa tiada hentinya menorehkan prestasi, salah satunya di bidang akademik pada gelaran Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SEMNASTIK) yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM) secara daring melalui platform zoom pada Rabu, (3/11).

Acara yang bertajuk “Peningkatan SDM Unggul melalui Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berbasis TIK untuk Mewujudkan Kemandirian Bangsa” ini merupakan rangkaian kegiatan dari Rakornas APTIKOM pada tahun 2021.

Kampus yang berusia 14 tahun ini cukup aktif mengikuti kegiatan dalam skala Nasional. Tercatat sebanyak 3 kali STMIK Antar Bangsa berkontribusi dalam seminar ini. Kontribusi pertama diikuti pada tahun 2019, dilanjutkan dengan kontribusi kedua pada tahun 2020, dan kini mengikutinya kembali pada tahun 2021.

Pada tahun ini kabar gembira itu menghampiri Kampus IT-nya Daarul Qur’an, pasalnya mahasiswi STMIK Antar Bangsa dari Program Studi Sistem Informasi menjadi perwakilan Kampus dalam mempresentasikan hasil penelitiannya di hadapan para civitas dari perguruan tinggi lainnya. Mahasiswi tersebut ialah Nanda Fausiyah.

“Seminar ini diikuti dari berbagai kota di seluruh Indonesia. Di sini banyak pengalamana, banyak ilmu baru, banyak ketemu orang baru, itu merupakan pengalaman yang baru, bisa ketemu teman seluruh Indonesia,” ungkap Nanda saat ditemui pada Rabu, (3/11).

 

Mahasiswi semester akhir itu telah mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul “Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Dalam Pemilihan Santri Terbaik Pada TPQ Yayasan Hubbu Ahmad Center”. Hasil dari penelitiannya selama ini ia lakukan di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Yayasan Hubbu Ahmad Center, Kreo, Kel. Larangan, Kota Tangerang.

“Di sini saya buat skripsi atau paper dengan judul Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Dalam Pemilihan Santri Terbaik Pada TPQ Yayasan Hubbu Ahmad Center. Kenapa saya ambil judul itu, karena di yayasan ini pada TPQ nya itu untuk pemilihan santri terbaik masih secara manual, belum tersistem. Karena di sini santrinya sendiri banyak udah ratusan, karena hasil dari pengolahan kita ini ditentukan untuk evaluasi pembelajaran berikutnya, jadi harus maksimal, harus tepat, dan juga harus butuh waktu yang singkat,” lanjut ia.

Hasil dari paper tersebut akan dipublikasikan pada International Conference bersama dengan penulis paper lainnya dari kampus yang berbeda.

“Setelah mahasiswa mempresentasikan papernya ini ke Semnastik itu akan mempublikasikan. Jadi semua yang mempresentasikan pada hari itu nanti papernya akan dipublikasikan,” kata Nanda.

Harapan ke depannya semoga banyak mahasiswa STMIK Antar Bangsa yang berprestasi dalam skripsi dan penelitiannya. Sehingga harapannya akan banyak bibit-bibit muda yang akan membesarkan nama STMIK Antar Bangsa untuk ikut andil dalam berkontribusi mencerdaskan bangsa. Senada dengan itu, Nanda berharap agar setiap mahasiswa STMIK Antar Bangsa bisa ikut andil dalam agenda yang berlangsung secara tahunan itu.

“Harapan saya semoga untuk kedepannya lebih banyak mahasiswa yang dapat mengikuti Semnastik. Selain membawa nama kampus, bisa menjadi pengalaman diri sendiri untuk bertemu orang-orang hebat di luar sana. Kita bisa menggali ilmu baru dari acara Semnastik ini, jadi jangan sia-siakan kesempatan,” ujar perempuan itu.

Debat Kandidat Calon Presma dan Wapresma: Ini Harapan Setiap Paslon

Komisi Pemilihan Umum Kampus (KPU-K) adakan Debat Terbuka bagi Calon Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa yang berlangsung di Aula Lt.3 Gedung STMIK Antar Bangsa Tangerang secara luring dan ditayangkan secara online melalui platform Instagram pada Sabtu, (30/10).

Acara yang digelar hingga siang hari itu dihadiri oleh Ketua STMIK Antar Bangsa, Ustadz Tarmizi Ashidiq, S.E., M.Ag., Wakil Ketua I Bidang Akademik, Ibu Kusuma Hati, M.M., M.Kom., Wakil Ketua II Bidang Keuangan dan SDI, Ibu Hj. Nur Diana Dewi, M.E., Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Ustadz Annur Fajri, Ph.D., Ketua Program Studi Teknik Informatika, Bapak Muchlis, M.Kom., Ketua Program Studi Sistem Informasi, Ibu Firdha Aprilyani, M.Kom., dan Kepala Biro Teknologi Informasi (BTI), Bapak Subhiyanto, M.Kom., serta hadir pula para mahasiswa baik dari dalam atau luar negeri, seperti dari New Zealand.

Pelaksanaan Debat Kandidat Presma dan Wapresma di lingkungan STMIK Antar Bangsa merupakan salahsatu wadah bagi mahasiswa dalam memberikan gagasan, ide, dan narasi yang segar bagi kemajuan bersama. Dalam hal ini, Ketua STMIK Antar Bangsa sangat menyambut baik agenda tahunan itu. Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa dunia perkuliahan menjadi  tempat yang dapat mendukung mahasiswa dalam belajar dan mengembangkan ide organisasi.

“Buat mahasiswa-mahasiswi STMIK Antar Bangsa jadikan BEM ini sebagai tempat untuk Anda belajar berorganisasi. Belajar mengambil keputusan, belajar menyatukan pendapat yang berbeda, dan pemimpin itu harus tetap belajar,” ungkap ustadz Tarmizi.

Di tahun 2021 ini terdapat 2 kandidat Calon Presma dan Calon Wapresma, yakni Fadli Idris – Dessy Safitri sebagai paslon 1, dan Anjasmara – Waliyah sebagai paslon nomor urut 2.

Badan Eksekutif Mahasiswa atau biasa dikenal dengan istilah BEM itu merupakan organisasi di lingkup perguruan tinggi yang memiliki peran strategis dan mengorganisir kehidupan organisasi mahasiswa. Karena yang akan memimpin nantinya akan menjadi tolak ukur maju atau tidaknya kegiatan mahasiswa. Sehingga proses Pemilihan Umum Raya (Pemira) harus berjalan dengan jujur, dan adil dari serangkaian kegiatan pencalonan tersebut untuk mewujudkan demokrasi yang baik.

Dalam sambutannya, Ketua KPU-K, Farhan Ramadhan mengungkapkan bahwa pelaksanaan debat ini menjadi tolak ukur mahasiswa dalam menggunakan hak pilihnya saat di pemilu. Lebih lanjutnya ia menerangkan bahwa para mahasiswa yang mencalonkan diri akan menjadi harapan, dan mimpi dalam membawa BEM  lebih baik lagi.

“Moment ini menjadi sejarah, harapan, dan mimpi bagi kita semua dalam membawa BEM Antar Bangsa lebih baik lagi. Harapannya bagi teman-teman mahasiswa agar dapat memanfaatkan pemilu nanti untuk mewujudkan harapan itu,”   kata Farhan.

Debat dibagi menjadi 3 sesi. Sesi pertama membahas mengenai visi dan misi dari setiap paslon. Fadli – Dessy sebagai kandidat pertama berfokus pada pembentukan mahasiswa yang aktif, kreatif, dan produktif baik dari sisi agama maupun teknologi. Sementara itu kadidat kedua Anjasmara – Waliyah lebih menitik beratkan program-programnya untuk menjadikan BEM Antar Bangsa sebagai wadah aspirasi bagi mahasiswa dalam membentuk karakter mulia dan berintegritas tinggi. Sesi kedua, masing-masing kandidat diberi sebuah permasalahan yang terjadi di internal kampus, dan sesi terakhir menitikberatkan pada problematika yang terjadi di Indonesia.

Acara berlangsung sangat menarik, banyak dosen dan mahasiswa yang aktif bertanya dengan kritis dalam membahas setiap permasalahan di setiap sesinya. Diharapkan dari kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk para calon kandidat dalam meyakinkan mahasiswa untuk dapat memilih mereka.

Mahasiswi STMIK Antar Bangsa Ikuti Program SEMNASTIK Nasional

Mahasiswa adalah salah satu aset bangsa yang harus dijaga dan dikembangkan kemampuannya. Karena bangsa akan maju jika para pemuda dan mahasiswa memiliki kompetensi dan kemampuan akademik yang baik. Apalagi dalam era revolusi industri 4.0 yang sedang bergulir saat ini menjadi tantangan bagi perguruan tinggi dalam menghadapi era digitalisasi yang sangat pesat.

Guna menjawab tantangan itu, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa tiada hentinya menorehkan prestasi, salah satunya di bidang akademik. Pada gelaran Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SEMNASTIK) yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM).

Acara yang bertajuk “Peningkatan SDM Unggul melalui Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berbasis TIK untuk Mewujudkan Kemandirian Bangsa” ini merupakan rangkaian kegiatan dari Rakornas APTIKOM pada tahun 2021 yang akan dilaksanakan pada Kamis – Jum’at, (4 – 5 November) secara daring.

Kampus yang berusia 14 tahun ini cukup aktif mengikuti kegiatan dalam skala Nasional. Tercatat sudah 3 kali STMIK Antar Bangsa turut berkontribusi dalam seminar ini. Kontribusi pertama diikuti pada tahun 2019, dilanjutkan dengan kontribusi kedua pada tahun 2020, dan kini mengikutinya kembali pada tahun 2021.

Pada tahun ini kabar gembira itu menghampiri Kampus IT-nya Daarul Qur’an, pasalnya mahasiswi STMIK Antar Bangsa dari Program Studi Sistem Informasi menjadi perwakilan Kampus dalam mempresentasikan hasil penelitiannya di hadapan para civitas dari perguruan tinggi lainnya. Ia adalah Nanda Fausiyah.

Mahasiswi semester akhir itu akan mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul “Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Dalam Pemilihan Santri Terbaik Pada TPQ Yayasan Hubbu Ahmad Center”. Hasil dari penelitiannya selama ini ia lakukan di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Yayasan Hubbu Ahmad Center, Kreo, Kel. Larangan, Kota Tangerang.

Hasil dari paper tersebut akan dipublikasikan pada International Conference bersama dengan penulis paper lainnya dari kampus yang berbeda.

Harapan ke depannya semoga banyak mahasiswa STMIK Antar Bangsa yang berprestasi dalam skripsi dan penelitiannya. Sehingga harapannya akan banyak bibit-bibit muda yang akan membesarkan nama STMIK Antar Bangsa untuk ikut andil dalam berkontribusi mencerdaskan bangsa. Senada dengan itu, Nanda berharap agar setiap mahasiswa STMIK Antar Bangsa bisa ikut andil dalam agenda yang berlangsung secara tahunan itu.

“Harapan saya semoga untuk kedepannya lebih banyak mahasiswa yang dapat mengikuti Semnastik. Selain membawa nama kampus, bisa menjadi pengalaman diri sendiri untuk bertemu orang-orang hebat di luar sana. Kita bisa menggali ilmu baru dari acara Semnastik ini, jadi jangan sia-siakan kesempatan,” ungkap Nanda.

Pengumuman Pelaksanaan Vaksinasi Bagi Mahasiswa, Dosen dan SDI STMIK Antar Bangsa

Daarul Qur’an bekerjasama dengan CSR Kimia Farma melaksanakan kegiatan Vaksinasi Covid-19 Bagi Mahasiswa Aktif, Dosen dan SDI STMIK Antar Bangsa.

Kegiatan vaksin dilaksanakan pada:

Hari / Tanggal        : Kamis, 28 Oktober 2021

Waktu                       : 08:00 – 13:00 WIB

Tempat                     : Gedung Al Fath Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Ketapang

Mari berpartisipasi dalam kegiatan vaksinasi ini agar dapat melindungi diri dan keluarga dari Covid-19. Sehat selalu bagi kita semua dan tetap patuhi protokol kesehatan. Mari bersama-sama kita putus penyebaran Covid-19.

Informasi lebih lanjut 0878-4128-6878 (WA)

Rayakan Maulid Secara Daring, STMIK Antar Bangsa Ajak Para Mahasiswa Untuk Lebih Mencintai Rasulullah Saw

Dalam rangka memperingati kelahiran Nabi Muhammad Saw, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa gelar acara Maulid Nabi Muhammad Saw, 1443 Hijriah secara daring melalui platform Zoom Meeting pada Minggu, (24/10).

Acara yang mengangkat tema “Kenapa Kita Harus Mencintai Rasulullah Saw?” itu dihadiri oleh para Civitas STMIK Antar Bangsa, hadir Ketua STMIK Antar Bangsa, Ustadz Tarmizi Ashidiq, S.E., M.Ag., Wakil Ketua I Bidang Akademik, Ibu Kusuma Hati, M.M., M.Kom., Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Ustadz Annur Fajri, Ph.D., Ketua Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI), Ustadz Bisyri, M.Pd., dan Ketua Biro Teknologi Informasi, Bapak Subhiyanto, M.Kom. Tidak hanya itu, hadir pula mahasiswa dari New Zealand. Acara dimulai dengan pembacaan tilawatil Qur’an dan dilanjutkan dengan pembacaan maulid nabi oleh mahasiswa.

Program yang diinisasi oleh Lembaga Dakwah Kampus (LDK) itu sangat disambut baik oleh Ketua STMIK Antar Bangsa, Ustadz Tarmizi Ashidiq, S.E, M.Ag.  Dalam sambutannya beliau menjelaskan bahwa sebuah etika dan akhlak yang baik menjadi tujuan dari sebuah pendidikan. Dan ia menegaskan pula kepada mahasiswa agar bisa menjadi pembeda dengan kampus lainnya.

“Buat para mahasiswa, maka tujuan dari sebuah pendidikan adalah tetap di attitude, tetap di akhlak. Maka buat para mahasiswa-mahasiswi STMIK Antar Bangsa yang paling membedakan STMIK Antar Bangsa dan kampus-kampus lain adalah bagaimana karakter, akhlak, budi pekerti, dan etika itu luarbiasa,” ungkap beliau melalui video conference-nya.

Beliau berharap agar para mahasiswa dan alumni STMIK Antar Bangsa dapat mengimplementasikan nilai-nilai Daarul Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, terkhusus lagi pada sikap dan perbuatan.

“Mudah-mudahan semuanya nanti attitude-nya harus dijaga, pergaulan harus dijaga, jadi bedakan pada saat di kampus-kampus lain itu ada kegiatan kerohanian, tapi seluruh mahasiswa STMIK Antar Bangsa itu secara attitude-nya itu bagus, walaupun ia beda agama. Jadi bagaimana ia menjaga pergaulan antara wanita dan pria,” lanjut ustadz Tarmizi.

Acara yang berlangsung sekitar 120 menit itu menghadirkan Ustadz Bisyri, M.Pd., sebagai narasumber utama. Pada penjelasannya beliau menerangkan bahwa setiap pertanyaan memiliki tingkatannya masing-masing. Dari pertanyaan itulah yang dapat menjadi tolak ukur cinta seseorang terhadap Rasulullah Saw.

“Pertanyaan kenapa itu sebenarnya pertanyaan yang beberapa tingkat, karena pertanyaan itu setidaknya adalah pertanyaan tingkat ketiga. Runtutan pertanyaan itu pertama pertanyaan definitif, apa, siapa? Maka pertanyaan itu runtutan dari pertanyaan sebelumnya. Kemudian setelah itu ada pertanyaan deskriptif, bagaimana cara mencintainya? Lalu pertanyaan berikutnya pertanyaan argumentatif, kenapa kita mencintai Rasulullah Saw?” ucap ustadz Bisyri.

Lebih lanjutnya, beliau yang juga sebagai direktur Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Daarul Qur’an menerangkan bahwa Rasulullah Saw harus menjadi rol model bagi generasi muslim

“Hidayah itulah kemudian termanisfestasi dalam bentuk Al-Qur’an. Dan ternyata bukan hanya Al-Qur’an tapi juga diberikan bukti kongretnya, yakni Rasulullah Saw. Karena beliaulah manusia yang ditegaskan oleh Allah sebagai teladan, role model untuk kita,” lanjut ia.

Tidah hanya itu, tim kreatif LDK Abror menyajikan games yang tidak kalah seru agar para peserta tidak merasa bosan. Dan di akhir acara, panitia menyediakan  doorprize bagi peserta yang berhasil menjawab pertanyaan dengan cepat dan tepat.

Mahasiswi STMIK Antar Bangsa Sukses Ikuti Wisuda Tahfidz Nasional Daarul Qur’an

Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an menggelar kembali program tahunan Wisuda Tahfidz Nasional (WTN). WTN tahun ini memasuki penyelenggarakan ke-7 dan spesial karena digelar bertepatan dengan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2021 lalu. WTN tahun ini dilaksanakan di Pesantren Tafidz Daarul Qur’an Pusat, Ketapang, Kec. Cipondoh, Kota Tangerang pada Jum’at, (22/10).

Pada kegiatan WTN ini sebanyak 300 santri ikut berpartisipasi dalam event spektakuler tersebut. Sebanyak 148 santri putra dan 152 santri putri dari seluruh cabang Daarul Qur’an, baik reguler maupun takhassus, program Tahfidz Camp, Full Day, Perguruan Tinggi, serta Rumah Tahfidz yang tersebar di seluruh Indonesia. Mereka terbagi dalam 3 kategori hafalan, yakni 5, 15, dan 30 Juz.

Nur Saidah dan Vira Ayu Pratiwi adalah 2 di antara kontigen santri yang telah mengikuti WTN 2021. Kedua santriwati itu merupakan kontigen dari Pesantren Daarul Qur’an Cikarang yang juga sebagai mahasiswi di STMIK Antar Bangsa.

Mahasiswi semester 1 itu merupakan santri asal Kota Cikarang. Ia telah mengikuti WTN di kategori 30 Juz. Dari WTN ini ia menjadi lebih semangat lagi untuk dapat meraih cita dan impiannya.

Sementara itu, Vira Ayu Pratiwi atau yang kerap disapa Vira itu merupakan santri asal Pesantren Tahfidz Daqu Cikarang yang ikut WTN kategori 30 Juz. Di WTN tahun ini membuat Vira semakin matang hafalannya.

Nur Saidah dan Vira Ayu Pratiwi merupakan mahasiswi di Kampus IT-nya Daarul Qur’an. Mahasiswi yang masuk melalui Beasiswa Tahfidz itu berharap agar menjadi seorang penghafal Al-Qur’an dan mampu berkontribusi di masyakarat luas.

Selain menjadi kampus berbasis teknologi, STMIK Antar Bangsa juga memperpadukan pendidikan agama berupa kelas tahsin dan tahfidz dalam mencetak lulusan-lulusannya yang memiliki wawasan IT yang berjiwa Qur’ani.

Dari perjuangan dan pengorbanan Nur Saidah dan Vira, kita dapat belajar banyak mengenai perjuangan dan semangatnya untuk terus membaca, menghafal, dan memuroja’ah ayat-ayat Al-Qur’an. Semoga Allah selalu memudahkan kita dalam menghafal ayat-ayatNya.

Pengumuman Wisuda IX Tahun 2021

Berdasarkan hasil rapat pimpinan dan panitia wisuda, diberitahukan bahwa Wisuda Sarjana Ke-IX Tahun 2021 akan diselenggarakan pada:

Hari, tanggal                : Sabtu, 27 November 2021

Pukul                             : 09:30 WIB – Selesai

Tempat                          : AULA STMIK Antar Bangsa

Persyaratan, biaya dan tanggal pengambilan toga bisa dilihat lebih lanjut di Pengumuman Wisuda IX 2021

Link Pendaftaran Wisuda IX

Link Pengisian Tracer Study

Pengumuman Libur Maulid Nabi 1442 H

Sesuai dengan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Republik Indonesia Nomor 712 Tahun 2021, 1 Tahun 2021, Nomor 3 Tahun 2021 tentang hari libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2021, maka kami sampaikan bahwa proses perkuliahan DILIBURKAN pada tanggal 20 Oktober 2021 dan aktif kembali pada tanggal 21 Oktober 2021.

Untuk jadwal perkuliahan pada tanggal 20 Oktober 2021 dapat dialihkan pada hari lain.

Informasi lebih lanjut bisa didownload di link berikut: Pengumuman Libur Maulid Nabi 1442 H

Angkat Tema ‘Perubahan’, Himti Antar Bangsa Optimis Wujudkan Visi

Dalam rangka menyatukan visi dan misi bersama, Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (Himti) Antar Bangsa gelar acara Dialog Bawa Perubahan (D-Baper) secara daring melalui platform Zoom Meeting pada Minggu, (17/10).

Acara yang digelar malam hari itu turut dihadiri oleh Wakil Ketua I Bidang Akademik, Ibu Kusuma Hati, M.M., M.Kom., Ketua Program Studi Teknik Informatika, Bapak Muchlis, M.Kom., Sekretaris Kaprodi Teknik Informatika, Bapak Subhiyanto, M.Kom., serta Pengurus dan para Alumni Himti. Hadir juga mahasiswa dari luar negeri seperti dari Taiwan.

Program yang diinisiasi oleh Himti Antar Bangsa ini sangat disambut baik oleh Kaprodi Teknik Informatika. Dalam sambutannya beliau menerangkan bahwa Himpunan Mahasiswa dapat menjadi wadah bagi mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan informasi. Lebih lanjut Pak Muchlis berharap agar kedepannya Himti mampu menjadi wadah bagi mahasiswa untuk memiliki skill technopreneur.

“Supaya bawa perubahan terhadap Himti atau kampus juga lingkungan, tujuan utamanya seharusnya memenuhi kebutuhan informasi di TI. Tapi juga harus dikembangkan lagi bukan hanya sekadar internal, tapi juga harus ada yang dirasakan manfaatnya oleh lain. Harus bagaimana? Yakni memiliki orientasi technopreneur,” ungkap beliau.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua I Bidang Akademik turut memberikan sambutan dan motivasinya kepada pengurus Himti agar dapat berinovasi dengan mengembangkan program yang dapat menarik publik dalam mengikutinya.

“Di pengurusan Himti tahun ini coba untuk membuat program yang dapat menarik mahasiswa lain untuk ikut di kegiatan itu, bukan hanya internal tapi seluruh Indonesia,” ujar Bu Kusuma.

Acara dilanjutkan dengan sesi sharing session bersama Ketua dan Sekjend Himti Antar Bangsa. Dalam keterangannya, Giant Nanda Eka Putra selaku Ketua Himti mengungkapkan bahwa yang menjadi latar belakang Himti mengadakan program ini adalah untuk mengenalkan kepada mahasiswa baru mengenai pentingnya menyalurkan kreativitas melalui kegiatan kemahasiswaan.

“Yang melatar belakangi kegiatan ini adalah untuk mengenalkan kepada adik-adik kelas terutamanya prodi teknik informatika bahwa ada organisasi yang siap menaungi kreatvitias dan bakat setiap mahasiswa,” kata Giant.

Lebih lanjut, mahasiswa semester tujuh itu menjelaskan terobasan Himti kedepan untuk dapat menjadi wadah bagi mahasiswa prodi teknik informatika dalam berkembang dan melatih jiwa kreatifitasnya. Dan juga ia berharap agar terciptanya kekompakan, baik diantara pengurus maupun alumni.

“Terobosannya membuat program yang dapat menjadi wadah bagi mahasiswa prodi teknik informatika untuk dapat berkembang dan melatih kreatifitasnya, seperti membuat kelas belajar, yang dimana kelas belajar itu sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh mahasiswa teknik informatika. Semoga Himti dapat terciptanya kekompokan diantara pengurus Himti dengan alumni. Serta Himti dapat memberi manfaat baik kepada kampus, lingkungan sekitar hingga agama,” tutup Giant.

Meskipun diadakan secara daring, namun tidak sedikitpun mengurangi antusias dari peserta. Hadir beberapa alumni Himti memberikan asupan motivasi dan semangatnya bagi pengurus Himti tahun ini.

Bikin Bangga! Mahasiswa STMIK Antar Bangsa Ciptakan Mobile Robot

Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat dan motivasi para mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa dalam berkreasi dan berinovasi. Salahsatu karya yang ditorehkan oleh mahasiswa adalah menciptakan Mobile Robot.

Para mahasiswa yang tergabung dalam program Robotic Class telah sukses mengikuti seluruh rangkaian kegiatan selama delapan pekan. Dari program pendampingan itulah yang mendorong mahasiswa untuk menciptakan sebuah robot yang dapat berguna untuk penelitian dan pengembangan mahasiswa.

Dalam program intesif itu, STMIK Antar Bangsa hadirkan Peneliti Robotic dan Artificial Intelligence dari Philadelphia University Jordan, Abdallah W. Almiutairi, B.Sc., M.Eng., dalam membantu para mahasiswa untuk mempelajari dan mengembangkan studi ilmu di bidang robotik.

Mobile Robot ini memiliki komponen elektronik aktuator berupa roda yang dapat berguna untuk menggerakkan semua badan robot tersebut. Dari aktuator itulah robot dapat memperagakan perpindahan posisi dari satu titik ke titik yang lainnya.

Menurut salahsatu mahasiswi yang tergabung di program tersebut, Ista Rahma Nissa menuturkan semangat dan motivasinya dalam mengikuti program yang digulirkan oleh STMIK Antar Bangsa. Dalam keterangannya, mahasiswi semester tujuh itu mengungkapkan bahwa studi ilmu di bidang robotik ini dapat membuat ia belajar banyak hal.

“Karena saya mau coba fokus di bidang robotik atau juga Internet of Things, dan ini yang menjadi motivasi terbesar saya. Semakin banyak yang dipelajari, semakin saya bisa tahu apa yang mau saya lakuin di bidang ini,” ungkap ia dalam keterangannya pada Jum’at (8/10).

Lebih lanjutnya, mahasiswi penerima beasiswa Bidikmisi itu merasa bangga bisa tergabung dalam program pelatihan tersebut, pasalnya ini menjadi ajang bagi setiap mahasiswa dalam melatih dan mengembangkan bakatnya di dunia robotik.

“saya agak gak begitu ekspektasi terlalu tinggi perihal materi yang disampaikan. Tapi ternyata bener-bener di jelasin se detail mungkin. Misal sensor suhu, gimana sensor suhu ini bisa tahu kalau suhu diruangan itu 38 derajat celcius dan Mr. Abdallah kasih penjelasan yang detail, mudah dipahami dan masuk akal. Ini baru salah satunya, sisanya masih banyak banget. Dan pada akhirnya bisa numbuhin pola pikir atau rasa ingin tahu lebih mengenai bagaimana suatu alat bisa melakukan tugasnya. Bukan hanya bagaimana cara menggunakan alat tersebut,” lanjut mahasiswi kelahiran Tangerang itu.

Dari program ini, mahasiswi yang kerap disapa Ista itu berharap agar program ini dapat digelar kembali untuk menunjang mahasiswa dalam belajar. Dan juga ia berharap bagi mahasiswa yang telah tergabung dapat mengikuti kompetisi robotik, baik tingkat nasional ataupun internasional.

“Untuk mahasiswa yang baru terjun ke dunia robotic tentunya untuk memperkenalkan bahwa di dunia IT itu ada ilmu robotic yang bisa dipelajari, bukan hanya pemrograman dan jaringan saja. Bahkan di robotic ini terbilang ada semuanya, ada elektronikanya, pemrograman, dan bahkan ada jaringan juga. semoga kedepannya ada project-project lain yang bisa dipelajari dan dibuat sama temen-temen Robotic Club. Dan kalau ada kompetisi robotic semoga kita bisa ikut serta dan tentunya dengan ilmu yang mumpuni,” tutup Ista.