STMIK Antar Bangsa Gelar Uji Kompetensi Al-Qur’an Bersama LSP Daarul Qur’an: Wujud Nyata Lulusan Berkarakter Qur’ani dan Unggul


Kota Tangerang, 30 Juli 2025 — STMIK Antar Bangsa kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak lulusan yang tidak hanya unggul di bidang teknologi informasi, tetapi juga memiliki karakter Qur’ani. Hal ini dibuktikan melalui pelaksanaan Uji Kompetensi Al-Qur’an yang bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Daarul Qur’an, yang dilaksanakan pada 30 Juli 2025 bertempat di kampus STMIK Antar Bangsa.


Kegiatan ini diikuti oleh 49 peserta yang terdiri dari mahasiswa Program Studi Sistem Informasi dan Teknik Informatika. Uji kompetensi ini menguji dua skema utama, yaitu Tahsin Mubtadi’ (tahap dasar) dan Tahsin Mutawasit (tahap menengah), dengan menghadirkan dua penguji bersertifikat, yaitu Ust. Muhammad Bisyri, M.Pd dan Ust. Abdul Fattah Fahruddin.

Sebelum pelaksanaan ujian, pada 29 Juli 2025, seluruh peserta mendapatkan pelatihan secara online bersama tim LSP Daarul Qur’an yaitu Ust. Ust. Faiz Amrullah, S.I.Kom. Pelatihan ini bertujuan agar para peserta memahami mekanisme penilaian serta kriteria kompetensi yang harus dicapai. Kegiatan ini menjadi bukti keseriusan dan antusiasme mahasiswa STMIK Antar Bangsa dalam mengikuti program penguatan kompetensi keagamaan.


Dalam sambutan pra-assessment, Ketua STMIK Antar Bangsa, Bapak Annur Fajri, S.Pd.I., M.Ed., Ph.D, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari implementasi visi misi kampus, yaitu menjadi sekolah tinggi yang mandiri dan bermartabat dalam melahirkan lulusan yang berkarakter Qur’ani dan unggul di bidang teknologi informasi. Beliau juga menyampaikan bahwa LSP Daarul Qur’an merupakan satu-satunya lembaga uji kompetensi Al-Qur’an yang resmi dan terdaftar di Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Ketua LSP Daarul Qur’an, Ustaz Muhammad Bisyri, M.Pd, menyampaikan bahwa Uji Kompetensi Al-Qur’an merupakan sarana penting untuk mengonfirmasi kemampuan peserta dalam membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai kaidah ilmu tajwid. Ia menegaskan bahwa peserta yang kompeten akan mendapatkan sertifikasi profesi sesuai skema yang dipilih, sementara peserta yang belum kompeten akan menerima surat keterangan penyertaan kegiatan sebagai bentuk pengakuan proses pembelajaran yang telah dilalui.
Tingginya partisipasi dan semangat dari para mahasiswa tahun ini menunjukkan bahwa STMIK Antar Bangsa terus berkomitmen dalam mewujudkan lulusan yang profesional, religius, dan berdaya saing global.
Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal menuju terbentuknya generasi unggul yang memadukan antara kecakapan teknologi dan kedalaman spiritual Al-Qur’an.