Dalam rangka memperingati kelahiran Nabi Muhammad Saw, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa gelar acara Maulid Nabi Muhammad Saw, 1443 Hijriah secara daring melalui platform Zoom Meeting pada Minggu, (24/10).
Acara yang mengangkat tema “Kenapa Kita Harus Mencintai Rasulullah Saw?” itu dihadiri oleh para Civitas STMIK Antar Bangsa, hadir Ketua STMIK Antar Bangsa, Ustadz Tarmizi Ashidiq, S.E., M.Ag., Wakil Ketua I Bidang Akademik, Ibu Kusuma Hati, M.M., M.Kom., Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Ustadz Annur Fajri, Ph.D., Ketua Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI), Ustadz Bisyri, M.Pd., dan Ketua Biro Teknologi Informasi, Bapak Subhiyanto, M.Kom. Tidak hanya itu, hadir pula mahasiswa dari New Zealand. Acara dimulai dengan pembacaan tilawatil Qur’an dan dilanjutkan dengan pembacaan maulid nabi oleh mahasiswa.
Program yang diinisasi oleh Lembaga Dakwah Kampus (LDK) itu sangat disambut baik oleh Ketua STMIK Antar Bangsa, Ustadz Tarmizi Ashidiq, S.E, M.Ag. Dalam sambutannya beliau menjelaskan bahwa sebuah etika dan akhlak yang baik menjadi tujuan dari sebuah pendidikan. Dan ia menegaskan pula kepada mahasiswa agar bisa menjadi pembeda dengan kampus lainnya.
“Buat para mahasiswa, maka tujuan dari sebuah pendidikan adalah tetap di attitude, tetap di akhlak. Maka buat para mahasiswa-mahasiswi STMIK Antar Bangsa yang paling membedakan STMIK Antar Bangsa dan kampus-kampus lain adalah bagaimana karakter, akhlak, budi pekerti, dan etika itu luarbiasa,” ungkap beliau melalui video conference-nya.
Beliau berharap agar para mahasiswa dan alumni STMIK Antar Bangsa dapat mengimplementasikan nilai-nilai Daarul Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, terkhusus lagi pada sikap dan perbuatan.
“Mudah-mudahan semuanya nanti attitude-nya harus dijaga, pergaulan harus dijaga, jadi bedakan pada saat di kampus-kampus lain itu ada kegiatan kerohanian, tapi seluruh mahasiswa STMIK Antar Bangsa itu secara attitude-nya itu bagus, walaupun ia beda agama. Jadi bagaimana ia menjaga pergaulan antara wanita dan pria,” lanjut ustadz Tarmizi.
Acara yang berlangsung sekitar 120 menit itu menghadirkan Ustadz Bisyri, M.Pd., sebagai narasumber utama. Pada penjelasannya beliau menerangkan bahwa setiap pertanyaan memiliki tingkatannya masing-masing. Dari pertanyaan itulah yang dapat menjadi tolak ukur cinta seseorang terhadap Rasulullah Saw.
“Pertanyaan kenapa itu sebenarnya pertanyaan yang beberapa tingkat, karena pertanyaan itu setidaknya adalah pertanyaan tingkat ketiga. Runtutan pertanyaan itu pertama pertanyaan definitif, apa, siapa? Maka pertanyaan itu runtutan dari pertanyaan sebelumnya. Kemudian setelah itu ada pertanyaan deskriptif, bagaimana cara mencintainya? Lalu pertanyaan berikutnya pertanyaan argumentatif, kenapa kita mencintai Rasulullah Saw?” ucap ustadz Bisyri.
Lebih lanjutnya, beliau yang juga sebagai direktur Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Daarul Qur’an menerangkan bahwa Rasulullah Saw harus menjadi rol model bagi generasi muslim
“Hidayah itulah kemudian termanisfestasi dalam bentuk Al-Qur’an. Dan ternyata bukan hanya Al-Qur’an tapi juga diberikan bukti kongretnya, yakni Rasulullah Saw. Karena beliaulah manusia yang ditegaskan oleh Allah sebagai teladan, role model untuk kita,” lanjut ia.
Tidah hanya itu, tim kreatif LDK Abror menyajikan games yang tidak kalah seru agar para peserta tidak merasa bosan. Dan di akhir acara, panitia menyediakan doorprize bagi peserta yang berhasil menjawab pertanyaan dengan cepat dan tepat.