Mahasiswa adalah salah satu aset bangsa yang harus dijaga dan dikembangkan kemampuannya. Karena bangsa akan maju jika para pemuda dan mahasiswa memiliki kompetensi dan kemampuan akademik yang baik. Apalagi dalam era revolusi industri 4.0 yang sedang bergulir saat ini menjadi tantangan bagi perguruan tinggi dalam menghadapi era digitalisasi yang sangat pesat.
Guna menjawab tantangan itu, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa tiada hentinya menorehkan prestasi, salah satunya di bidang akademik. Pada gelaran Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SEMNASTIK) yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM).
Acara yang bertajuk “Peningkatan SDM Unggul melalui Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berbasis TIK untuk Mewujudkan Kemandirian Bangsa” ini merupakan rangkaian kegiatan dari Rakornas APTIKOM pada tahun 2021 yang akan dilaksanakan pada Kamis – Jum’at, (4 – 5 November) secara daring.
Kampus yang berusia 14 tahun ini cukup aktif mengikuti kegiatan dalam skala Nasional. Tercatat sudah 3 kali STMIK Antar Bangsa turut berkontribusi dalam seminar ini. Kontribusi pertama diikuti pada tahun 2019, dilanjutkan dengan kontribusi kedua pada tahun 2020, dan kini mengikutinya kembali pada tahun 2021.
Pada tahun ini kabar gembira itu menghampiri Kampus IT-nya Daarul Qur’an, pasalnya mahasiswi STMIK Antar Bangsa dari Program Studi Sistem Informasi menjadi perwakilan Kampus dalam mempresentasikan hasil penelitiannya di hadapan para civitas dari perguruan tinggi lainnya. Ia adalah Nanda Fausiyah.
Mahasiswi semester akhir itu akan mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul “Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Dalam Pemilihan Santri Terbaik Pada TPQ Yayasan Hubbu Ahmad Center”. Hasil dari penelitiannya selama ini ia lakukan di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Yayasan Hubbu Ahmad Center, Kreo, Kel. Larangan, Kota Tangerang.
Hasil dari paper tersebut akan dipublikasikan pada International Conference bersama dengan penulis paper lainnya dari kampus yang berbeda.
Harapan ke depannya semoga banyak mahasiswa STMIK Antar Bangsa yang berprestasi dalam skripsi dan penelitiannya. Sehingga harapannya akan banyak bibit-bibit muda yang akan membesarkan nama STMIK Antar Bangsa untuk ikut andil dalam berkontribusi mencerdaskan bangsa. Senada dengan itu, Nanda berharap agar setiap mahasiswa STMIK Antar Bangsa bisa ikut andil dalam agenda yang berlangsung secara tahunan itu.
“Harapan saya semoga untuk kedepannya lebih banyak mahasiswa yang dapat mengikuti Semnastik. Selain membawa nama kampus, bisa menjadi pengalaman diri sendiri untuk bertemu orang-orang hebat di luar sana. Kita bisa menggali ilmu baru dari acara Semnastik ini, jadi jangan sia-siakan kesempatan,” ungkap Nanda.