Dalam menunjang kebutuhan mahasiswa untuk belajar mengenai teknologi Internet of Things (IoT), Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa melalui Program Antar Bangsa Career Development (ABCD) gelar Workshop dengan tema “Smart Home System Based on Internet of Things” di Aula Lt.3 gedung STMIK Antar Bangsa Tangerang pada Sabtu, (12/2).
Acara yang berlangsung secara luring itu dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Program ini dimaksudkan untuk melanjutkan workshop pertama yang telah berlangsung dari tahun silam.
Workshop yang digelar satu hari penuh ini turut menghadirkan narasumber yang sama pada workshop sebelumnya, yakni Mr. Abdallah Al-Miutairi, B.Eng., M.Eng., yang juga sebagai Certified Robotic dan Artificial Intelligence (AI) Trainer. Beliau yang hadir seorang diri ini disambut hangat oleh Civitas Akademika STMIK Antar Bangsa. Hadir pula Wakil Ketua I Bidang Akademik, Ibu Kusuma Hati, M.M., M.Kom., Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Ustadz Annur Fajri, M.Ed., Ph.D., dan Sekretaris Program Studi (Prodi) Teknik Informatika, Bapak Subhiyanto, M.Kom.
Dalam sambutannya, Ustadz Annur Fajri sangat mengapresiasi kegiatan workshop ini. Tidak hanya itu, lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa kegiatan yang berlangsung hingga sore hari itu menjadi salah satu fasilitas bagi para mahasiswa dalam menyerap ilmu seputar teknologi IoT.
“Hari ini merupakan pertemuan kita yang kesekian kalinya. Kelas ini merupakan kelas yang sangat unik sekali, jadi wadah untuk teman-teman untuk mengembangkan tidak hanya materi di dalam kelas, tapi materi-materi di luar kelas. Jadi ini kesempatan yang luar biasa untuk teman-teman semua,” ungkap beliau saat memberikan sambutan.
Selain sebagai AI Trainer, Mr. Abdallah yang juga sebagai Dosen di Oxford University ini memberikan pemaparan secara detail mengenai sejarah hingga penggunaan dari IoT itu sendiri. Dalam hal ini, beliau mengambil contoh dari penggunaan smart home dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih lanjut, beliau yang dibantu oleh translator dari mahasiswi STMIK Antar Bangsa, Ista Rahma Nissa mengambil contoh dari pengaplikasian televisi yang kian berkembang penggunaannya.
“Smart home ini dapat melakukan sesuatu yang diperintah oleh penggunanya. Beberapa tahun yang lalu kita memiliki tv, kerjanya itu hanya sebagai tv saja seperti hanya menonton channel. Tapi tv sekarang sudah menerapkan smart tv, di mana banyak alat-alat yang bisa dikendalikan oleh kita contohnya dari handphone kita, seperti mendengar musik, melakukan pencarian internet, dll,” jelas Abdallah.
Alumni dari Philadelphia University, Jordan ini menerangkan terkait sejarah dari hadirnya teknologi smart home di kehidupan manusia.
“Smart home ini awalnya dikembangkan oleh perusahaan IBM, di mana perusahaan tersebut telah menemukan berbagai macam teknologi yang berbasis smart dari tahun 1998 sampai awal tahun 2000. Jadi smart home ini adalah solusi ketika di mana seorang disabilitas mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan di rumah, dari masalah itulah muncul suatu ide solutif di mana smart technology ini dapat diterapkan dan dapat dijadikan solusi,” lanjut ia.
Ada tiga hal penting yang disampaikan oleh Abdallah kepada para mahasiswa mengenai urgensi dari teknologi ini, terkhusus dalam menguasai teknologi IoT.
“Ada tiga hal penting yang dapat disimpulkan, yang pertama adalah smart home ini diciptakan untuk memudahkan hidup kita, dan juga untuk memudahkan orang-orang dengan kebutuhan khusus, yang kedua ini merupakan kesempatan yang sangat besar buat teman-teman menguasai teknologi IoT, dan yang ketiga adalah banyak algoritma-algoritma berbeda yang fungsinya sangat sama untuk membuat suatu alat itu menjadi smart,” ucap ia dalam pemaparannya.
Sebelum acara berakhir, beliau mengungkapkan bahwa pertemuan hari ini bukan pertemuan yang pertama. Namun akan ada pertemuan-pertemuan secara intensif untuk melatih mahasiswa dalam mempelajari dunia IoT.
Acara yang selesai setelah adzan ashar ini ditutup oleh sesi foto bersama antara seluruh peserta dengan Mr. Abdallah. Semoga dengan adanya workshop ini dapat menjadi program yang bisa membantu para mahasiswa STMIK Antar Bangsa untuk mengembangkan kemampuannya di bidang IoT.