Sebagai wujud pengamalan Tridharma Perguruan Tinggi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa laksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) di Desa Kadudampit, Sukabumi pada Sabtu (10/9).
Sebanyak 30 mahasiswa yang dibagi menjadi 6 kelompok ini diterjunkan ke masyarakat guna membantu kegiatan warga sekitar. Di sana mereka disebar ke beberapa titik untuk melakukan serangkaian kegiatan Abdimas seperti sekolah, Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), hingga kelompok tani setempat. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian agenda dari Abang Camp yang digelar selama tiga hari.

Meskipun diadakan selama satu hari namun tidak mematahkan semangat dan jiwa kreatifitas mahasiswa dalam memberikan pengabdian yang maksimal kepada masyarakat. Bagaimana tidak, banyak kegiatan positif yang telah mereka lakukan selama pengabdian berlangsung, seperti halnya kegiatan sosialisasi kepada siswa-siswi SDN Sungapan dalam memberikan pemahaman terkait dampak positif dan negatif penggunaan media sosial. Tak cukup di sana, kegiatan sosialisasi lebih interaktif dengan mengajak para siswa untuk bermain games, sesi tanya jawab, hingga membagikan hadiah.

Selain itu, sebagai peran mahasiswa dalam ikut serta melestarikan lingkungan, para mahasiswa turut serta membantu para petani setempat untuk merawat tumbuhan. Di sisi lain, mereka pun melakukan praktik pembibitan secara langsung melalui media tanam organik hingga cara merawat sayuran dengan baik. Untuk sayuran yang dipilih sebagai uji coba adalah cabai, ini dipilih karena proses penanamannya lebih mudah dilakukan. Kegiatan seperti ini cukup memberikan manfaat dan membantu warga sekitar dalam melakukan kegiatan bertani.
Di tempat lain, sebagai bentuk pengabdian di bidang keagamaan, para mahasiswa melakukan pengabdian di TPA Nurul Yaqin. Mereka turut memberikan pengajaran kepada anak-anak dalam membaca iqro. Kegiatan ini sangat disambut baik dan diapresiasi oleh masyarakat dan anak-anak yang ada di Desa Kadudampit. Tak ayal jika mereka menginginkan kegiatan pengabdian ini berlangsung hingga berbulan-bulan lamanya.

Dengan demikian, kegiatan pengabdian masyarakat ini menjadi ajang bagi mahasiswa untuk dapat melatih jiwa kepedulian dan empati terhadap masyarakat. Mahasiswa diberi kesempatan untuk dapat tumbuh, berkembang, dan mendapatkan berbagai pengalaman yang belum mereka dapatkan, khususnya ketika berbicara dengan masyarakat.