Home Blog Page 30

Kampus IT-nya Daarul Qur’an Hadirkan Program Kelas Coding Secara Virtual

Seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan teknologi digital di masa pandemi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa menggelar Workshop Coding yang berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting pada Selasa, (24/8).

Acara yang diikuti oleh kurang lebih 100 peserta ini sengaja diadakan disela-sela ketika banyak sekolah memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menyusul bencana pandemi di Indonesia yang masih terjadi. Tidak hanya dari dalam negeri saja, namun ada peserta yang hadir dari luar negeri seperti dari Taiwan dan New Zealand. Melalui kegiatan ini STMIK Antar Bangsa Daarul Qur’an berharap agar para peserta tetap bisa belajar bahasa pemrograman dan dapat mengisi waktu luang dengan kegiatan yang produktif.

Workshop ini dirancang dengan metode pelatihan yang menyesuaikan dengan kebutuhan industri global. Jadi, materi yang didapatkan para peserta tidak hanya dibutuhkan di industri tanah air saja, namun juga bisa dibutuhkan ketika peserta ingin berkarir di kancah international. Workshop Coding pada hari ini menjadi wadah untuk belajar lebih dalam lagi terkait penggunaan bahasa pemrograman. Dalam hal ini, Ketua Program Studi Teknik Informatika, Pak Muchlis, M.Kom, menjadi narasumber utama.

Acara yang berlangsung hingga siang hari ini diisi dengan pembahasan mengenai cara pembuatan Al-Qur’an Digital. Pada penyampainnya, Pak Muchlis menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat Al-Qur’an Digital, terutamanya dalam penggunaan HTML, CSS, dan Bootstrap. Lebih lanjut, pak Muchlis langsung mempraktikan materi-materi yang sebelumnya telah dibagikan oleh panitia kepada setiap peserta.

Antusiasme peserta sangat luar biasa. Pasalnya, ini menjadi hal yang baru bagi mereka dalam mempelajari dunia pemrograman. Minat yang ditunjukkan oleh para peserta terhadap workshop ini membuat STMIK Antar Bangsa terus melakukan evaluasi dan inovasi untuk memberikan materi yang lebih relevan. Karena dari program workshop coding ini akan menjadi program tahunan bagi STMIK Antar Bangsa dalam memberikan fasilitas pembelajaran.

Meskipun diadakan secara virtual, namun tidak sedikitpun mengurangi antusiasme dari peserta. Sebagai hiburannya, panitia menampilkan mini konser secara virtual.

Rayakan Pekan Muharram Secara Daring, STMIK Antar Bangsa Ajak Mahasiswa Maknai Peristiwa Agung

Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1443 Hijriyah, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa menggelar acara Pekan Muharram secara daring melalui platform Zoom Meeting pada Minggu, (22/8).

Acara yang mengangkat tema “Spirit Tahun Baru Islam untuk Menguatkan Tali Ukhuwah Islamiyah” dihadiri oleh para Civitas STMIK Antar Bangsa, seperti Dosen, dan Mahasiswa. Hadir juga mahasiswa dari luar negeri, seperti dari Taiwan dan New Zealand. Acara dimulai dengan pembacaan tilawatil Qur’an dan dilanjutkan dengan pembacaan maulid nabi oleh mahasiswa.

Program yang diinisasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Lembaga Dakwah Kampus (LDK) ini disambut baik oleh Ketua STMIK Antar Bangsa, Ustadz Tarmizi Ashidiq, S.E, M.Ag. Dalam sambutannya beliau menerangkan bahwa segala sesuatu itu harus memiliki nilai. Seperti halnya di bulan Muharram, banyak peristiwa bersejarah yang terjadi di bulan ini.

“Segala sesuatu itu pasti punya nilai. Dan di bulan muharram juga itu ada satu sejarah yang begitu luar biasa misalnya dan itu tercatat dalam sejarah. Ada kejadian-kejadian luar biasa yang memang terjadi di tanggal 10 muharram dan ini lintas, baik Yahudi,  Nasrani, dan juga Islam. Dalam semua kitabnya itu memang menyatakan bahwa tanggal 10 muharram itu sebagai bulan yang begitu luar biasa sucinya,” tutur ustadz Tarmizi.

Lebih lanjut ustadz Tarmizi menjelaskan bagaimana di bulan Muharram ini begitu banyak peristiwa penting yang terjadi pada beberapa Nabi. Terutamanya peristiwa Karbala yang menewaskan cucu Nabi Muhammad Saw, Husein bin Ali.

“Di tanggal 10 muharram itu termasuk misalnya nabi Adam taubatnya diterima. Nabi Yunus keluar dari ikan Paus. Terus nabi Ayyub ketika dicoba penyakit dia sembuh. Terus juga ada nabi Ibrahim itu termasuk orang yang selamat dari Namrud pada saat dia dibakar. Ada nabi Nuh, pada saat perahunya itu sampai di bukit. Termasuk peristiwa karbala itu terjadi tanggal 10 muharram,” lanjut beliau.

Pada kesempatan yang sama, beliau berpesan kepada setiap mahasiswa untuk bisa mengambil hikmah dari kejadian yang terjadi di bulan Muharram.

“Sekarang tinggal apa sih yang kita harus ambil pelajaran dari itu? Mahasiswa harus mencanangkan kira-kira secara tanggal, secara tahun, secara bulan. Di tanggal 10 muharram misalnya saya sudah mulai menulis. Kita itu adalah orang yang bisa membuat sejarah,” tutup ustadz Tarmizi.

Pada kesempatan ini hadir pula Direktorat Pendidikan Daarul Qur’an, KH. Ahmad Jamil, M.Ag sebagai narasumber. Dalam penjelasannya beliau mengajak para civitas STMIK Antar Bangsa untuk mengkaji surat Al-Hasyr ayat 9 dan 10.

“Teman-teman mahasiswa, para civitas akademika STMIK Antar Bangsa, kita sekejap mengkaji, mengaji, dan mentadabburi, mengambil hikmah, mengambil inspirasi dari apa yang kemudian menjadi karakter orang-orang Ansor ketika sodaranya yaitu orang-orang muhajirin datang kepada mereka bukan hanya meminta suaka, tapi datang itu dengan maksud visi misi yang jelas. Tapi tujuan dakwah adalah yang utama, kemudian membangun  masyarakat madani juga menjadi sebuah tujuan yang ini dikomandoi oleh Rasulullah Saw,” ungkap beliau.

Lebih lanjut lagi beliau berpesan kepada seluruh insan Daarul Qur’an terlebih lagi insan STMIK Antar Bangsa untuk bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari peristiwa tersebut. Bagaimana SDI Daqu memiliki karakter Al-Ihtsar atau memberi yang terbaik.

“Untuk insan STMIK Antar Bangsa bahkan seluruh insan Daqu harus punya karakter Ihtsar. Ihtsar itu kita to the best, berbuat yang terbaik tanpa harus mengharapkan imbalan dari manusia hanya dari Allah Swt. Bahkan kita punya waktu lebih, kita punya pikiran lebih. Jadi kemudian dipraktekkan oleh orang-orang muhajirin,” ucap Kyai Jamil dalam pemaparannya melalui video conference.

Meskipun diadakan secara daring, namun tidak sedikitpun mengurangi antusias dari peserta. Ada beberapa mahasiswa yang bertanya langsung kepada Kyai Jamil. Tidak hanya itu, panitia menyuguhkan permainan online yang dapat menghibur para peserta. Banyak dari peserta yang sangat antusias dengan permainan tersebut, pasalnya ada doorprize yang sengaja disiapkan oleh panitia untuk peserta yang benar menjawab pertanyaan.

Adakan Workshop Robotic, Abdallah Almiutairi: Paling Penting Kerjasama Tim dan Berani Maju

Dalam melanjutkan pembelajaran Robotic pada pekan lalu, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa menggelar kembali Workshop Robotic di Aula Lt 3 gedung STMIK Antar Bangsa Tangerang pada Sabtu, (21/8).

Acara yang berlangsung secara luring ini dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Pembelajaran ini dimaksudkan untuk melanjutkan pembahasan pada workshop kedua yang telah berlangsung satu pekan yang lalu.

Workshop yang digelar pada hari sabtu kemarin diisi oleh narasumber yang sama yakni Mr. Abdallah W. Almiutairi, B.Sc., M.Eng yang juga sebagai Peneliti Robotic dan Artificial Intelligence dari Philadelphia University Jordan. Beliau yang hadir seorang diri ini disambut hangat oleh Civitas STMIK Antar Bangsa. Hadir pula Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, ustadz Annur Fajri, Ph.D.

Selain sebagai Peneliti Robotik, beliau yang juga sebagai Director dan Co-Founder dari SWU Group Indonesia ini membuat tiga group mahasiswa untuk mempelajari lebih fokus bagaimana cara kerja dari digital output itu sendiri yang diimplementasikan secara langsung melalui Force Sensor atau sensor pengatur suara. Selain itu, beliau yang dibantu oleh salah satu translator dari mahasiswi STMIK Antar Bangsa, Ista Rahma Nissa menjelaskan bagaimana Force Sensor bisa digunakan untuk mengatur tingkat rendahnya cahaya pada lampu LED.

“Hari ini kita belajar perintah baru yaitu analog read dan analog write. Analog read kita gunakan untuk membaca nilai sensor itu. Jadi setelah kita baca sensor, kita buat lagi program untuk inputnya itu seperti apa. Jadi kita bakalan buat kecerahan LED itu seberapa, dan disesuaikan dengan sensor yang dibacanya,” ucap Abdallah.

Lebih lanjut, alumni dari Swiss Germany University ini menerangkan bahwa sebelum membuat sebuah program, kita perlu mengenalkan sensor pada Arduino Uno yang berfungsi sebagai Microcontroller.

“Seperti biasa, sebelum kita mulai, kita perlu mengenalkan sensor kita dengan arduino terlebih dahulu,” lanjut Abdallah dalam keterangannya.

Sebelum acara berakhir, beliau mengungkapkan bahwa pertemuan hari ini bukan pertemuan yang terakhir. Namun akan ada pertemuan secara intensif setiap minggunya untuk melatih mahasiswa dalam mempelajari dunia robotic. Dan beliau juga menjelaskan urgensi dari Workshop Robotic yang telah berlangsung selama tiga pekan ini bahwa hal yang paling penting dari pertemuan ini adalah kerja sama tim dan berani untuk berkembang.

“Hal yang paling penting dari workshop kita, bukan kalian bisa bikin robot, tapi yang paling penting itu kerja sama tim dan berani untuk maju. Jadi silahkan ketua timnya memfollow up setiap timnya,” tutup ia.

Program pelatihan robotic sendiri merupakan sebuah fasilitas bagi mahasiswa STMIK Antar Bangsa untuk dapat mengembangkan potensi dan kemampuannya di bidang robotic. Selain itu, program ini diadakan untuk menjembatani mahasiswa dengan dunia industri dalam memanfaatkan tren teknologi RPA (Robotic Process Automation) sebagai teknologi terkini.

Acara yang berlangsung hingga siang hari ini sangat disambut antusias oleh setiap peserta. Seperti halnya yang disampaikan oleh Ricky Romansyah sebagai salah satu peserta yang juga Ketua Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (Himsi). Ricky menerangkan bahwa program ini menjadi salah satu jalan keluar bagi mahasiswa untuk mempelajari robotic selama masa pandemi. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa fasilitas yang ada di STMIK Antar Bangsa sangat mendukung mahasiswa dalam menunjang pembelajaran.

“Kelas ini menambahkan wawasan kita dan soft skill kita tentang bagaimana membuat sebuah robot di saat pandemi seperti ini. Dan kemudian alat-alat di STMIK Antar Bangsa ini khususnya alat-alat dalam membuat sebuah robot terpenuhi atau disediakan oleh kampus. Jadi lebih mendukung mahasiswa untuk bisa membuat robot dengan mudah,” ujar Ricky ketika dimintai keterangannya.

Gelar Sidang Skripsi Secara Online, STMIK Antar Bangsa Mengukur Kemampuan Setiap Mahasiswa

Usai melaksanakan Ujian Akhir Semester (UAS) secara daring pada 26-31 Juli, kini Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa menerapkan sidang skripsi secara daring pada Kamis, (19/8).

Penerapan sidang skripsi online pada tahun ini adalah sebagai salah satu upaya dalam mencegah penyebaran virus covid-19. Sidang yang dihadiri oleh 8 penguji ini mengikutsertakan sebanyak 21 mahasiswa dengan tetap mengutamakan tata tertib dan peraturan yang harus dipatuhi oleh setiap peserta sidang.

Pada penerapannya, setiap peserta akan mendapatkan link zoom meeting dari panitia, dan akan dimasukan ke roomnya masing-masing sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Terdapat 4 room, dan setiap roomnya ada dua penguji dan satu peserta.

Sebagian besar penguji pada sidang ini adalah Dosen STMIK Antar Bangsa, seperti ibu Kusuma Hati, M.M, M.Kom. Ibu Firdha Aprilyani, M.Kom. Bapak Lukman Nulhakim, M.Kom. Bapak Aristejo, M.Kom. Ibu Fatmasari, M.Kom. Bapak Subhiyanto, M.Kom. Bapak Dian Kasoni, M.Kom. Bapak Muchlis, M.Kom. Dan ibu Esthi Adityarini, M.Kom.

Muhammad Thariq Al-Islami dari program studi Teknik Informatika merupakan salah satu mahasiswa yang telah mengikuti sidang skripsi secara daring. Mahasiswa yang membuat paper berjudul “Rancang Bangun Prototype Gate Automatic Menggunakan Sensor Suhu Tubuh Untuk Persiapan Sekolah Offline Di Masa Pandemi COVID-19” ini menceritakan kesannya selama mengikuti sidang online tersebut. Menurut Thariq, sidang skripsi secara online ini sama halnya dengan sidang secara luring. Namun yang menjadi permasalahannya adalah koneksi jaringan yang terkadang mengalami gangguan.

“Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar walaupun ada sedikit kendala pada perangkat dan koneksi jaringan karena sidangnya online, dengan sidang online ini sebenarnya sama deg-degannya dengan sidang offline hanya berbeda soal jarak saja, selebihnya fine,” ungkap Thariq.

Selain Thariq, ada juga mahasiswi dari program studi Sistem Informasi, Ai Dina Dianati Safari. Mahasiswi kelahiran Tasikmalaya itu mengungkapkan rasa harunya ketika telah menyelesaikan sidang. Lebih lanjut, Dina menjelaskan bahwa ia mengalami kesulitan ketika sesi tanya jawab dengan penguji.

“Rasanya campur aduk, ada senangnya ada sedihnya, sampai sempat meneteskan air mata tadi pas di akhir. Kesulitannya dalam menjawab pertanyaan, jadi mendadak gugup, tapi alhamdulillah bisa dijawab,” ujar ia.

Meski diadakan secara daring, namun proses penilaian tetap memperhatikan prosedur dan ketentuan sesuai dengan kepahaman dan kemampuan dari masing-masing mahasiswa. Hasil nilai yang diperoleh setiap mahasiswa akan diumumkan pada acara Yudisium yang akan berlangsung secara daring.

Pelaksanaan Yudisium Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021

Diberitahukan kepada mahasiswa/i STMIK Antar Bangsa yang telah melaksanakan sidang skripsi pada tanggal 19 Agustus 2021 bahwa pelaksanaan Yudisium Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021 akan diselenggarakan secara daring (online) pada:

Hari                        : Jum’at

Tanggal                 : 20 Agustus 2021

Pukul                     : 14.00 WIB – Selesai

Meeting ID          : 871 7787 7640

Passcode             : STMIKAB

Peserta yudisium diharapkan menggunakan pakaian rapi dan juga almamater. Peserta sidang juga diharapkan untuk mengaktifkan kamera pada saat yudisium berlangsung.

Dari Makna Perjuangan Hingga Impiannya Menjadi Dosen

Hidup jauh dari tanah kelahiran tidak membuat Wini Muthia Kansha (21 tahun) patah semangat dalam mengejar cita-citanya menjadi Dosen. Berbekal keyakinan dan ketekunan yang tinggi, Wini mengiringi tangga kehidupannya dengan semangat dan rasa sabar yang tiada henti.

Perempuan kelahiran Blora, Jawa Tengah ini sejak awal ingin menjadi Dosen. Namun, jalan hidup membuatnya harus bekerja dan melanjutkan pendidikan tingginya. Perempuan yang juga lulusan Program Diploma Institut Pertanian Bogor (IPB) mengungkapkan rasa bahagianya ketika ia bisa tergabung menjadi keluarga besar Daarul Qur’an.

Kebahagiaannya itu ia rasakan ketika dinyatakan lolos menjadi mahasiswi di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa. Dalam penuturannya ia menjelaskan bahwa Daarul Qur’an menjadi tempat yang penuh dengan keberkahan. Pasalnya, di sini ia bisa mempelajari lebih dalam lagi terkait dunia IT dan ilmu Al-Qur’an.

“Di STMIK karna memang lingkungannya baik, jadi Al-qur’an itu melekat banget, setiap pagi ngaji. Jadi saya pengennya ngebawa itu sambil kerja, biar dunianya dapat, akhiratnya dapat,” ungkap Wini.

Lebih lanjut, perempuan yang menyukai hobi membaca komik ini menjelaskan bahwa STMIK Antar Bangsa menjadi salah satu kampus yang memperpadukan ilmu IT dengan ilmu Al-Qur’an, sehingga keinginannya belajar IT dan menghafal Qur’an bisa tercapai.

“Di STMIK itu menarik, jadi kita sambil belajar Qur’an, dan saya juga suka IT,” lanjut ia.

Dengan pengalamannya selama di Jurusan Teknik Komputer IPB, membuat Wini tertarik lebih dalam lagi untuk mempelajari dunia IT. Hal itu yang membuat ia melanjutkan studi S1 nya di kampus IT-nya Daarul Qur’an. Selain ingin mengabdikan diri sebagai Dosen, perempuan ini menjadikan salah satu pendiri Daarul Qur’an, Ustadz Anwar Sani sebagai role model dalam hidupnya.

“Perjuangan ustadz Sani itu benar-benar dari nol, melihat perjuangannya yang dulu kuliah di UIN juga, semangatnya itu sih saya salut, benar-benar positif, benar-benar tekun,” ujar ia ketika dimintai tanggapan terkait role model.

Perempuan yang pernah meraih lulusan terbaik Program Pendidikan Diploma IPB ini pernah mewakili Sekolah Advokasi IPB di Olimpiade Sekolah Advokasi Nasional Bidang Teknologi dan didaulat sebagai penyandang juara 2.

“Waktu itu pernah ikut lomba hardware khusus sekolah advokasi di Semarang, kebetulah saya advokasi IPB nya, alhamdulillah dapat juara 2,” ucap Wini.

Kini Wini tengah menyelesaikan pendidikan strata satunya di STMIK Antar Bangsa, dan ia berharap cita-citanya menjadi Dosen bisa tercapai.

“Karena itu pengennya jadi dosen IT. Jadi pengen lanjut lagi nih sekolah setinggi-tingginya,” tutup Wini.

Dalam menghadapi setiap tahapan kehidupan, Wini memberikan pesan untuk kita agar selalu semangat dan teguh terhadap segala apa yang sudah diimpikan. Sehingga dari setiap impian bisa tercapai.

Jadwal Sidang Skripsi Semester Genap TA. 2020/2021

Diberitahukan bahwa pelaksanaan sidang skripsi akan dilaksanakan pada:

Hari                        : Kamis

Tanggal                 : 19 Agustus 2021

Jam                        : 09.00 WIB – 16.00 WIB (Menyesuaikan jadwal masing-masing)

Zoom Meeting     : https://bit.ly/skripsiabang

Pelaksanaan sidang akan dilakukan secara daring melalui zoom meeting. Berikut jadwal dan nama-nama mahasiswa/i yang sudah terdaftar untuk mengikuti sidang skripsi semester genap tahun akademik 2020/2021

Jadwal-Sidang-Skripsi-Genap-2020-2021

Daftar Dosen Penilai Laporan KKP

Telah terlaksana pengumuman hasil penilaian laporan KKP pada hari senin, 16 Agustus 2021. Daftar dosen penilai I dan II bisa dilihat pada file berikut:

DAFTAR-PENILAI-KKP-SI

DAFTAR-PENILAI-KKP-TI

Laporan yang sudah dilakukan penilaian bisa diambil mulai tanggal 18 – 31 Agustus 2021 di BAAK. Apabila melewati tanggal yang sudah ditentukan, kami tidak bertanggungjawab atas kehilangan atau kerusakan laporan KKP.

Informasi terkait penilaian dan jadwal revisi bisa dilihat pada Pengumuman Hasil KKP

Program Bantuan UKT KEMENDIKBUD 2021

Bersama ini disampaikan bahwa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi akan memberikan Bantuan UKT untuk Semester Ganjil tahun Akademik 2021/2022 bagi mahasiswa STMIK Antar Bangsa dengan ketentuan sebagai berikut:

  1. Mahasiswa Aktif Prodi Sistem Informasi dan Teknik Informatika semester 3, 5 &  7
  2. Mengisi form pengajuan UKT pada https://bit.ly/FormPengajuanUKT_STMIKAntarBangsa

Sehubungan dengan hal tersebut kepada mahasiswa yang membutuhkan dan memenuhi syarat agar dapat mendaftar dan mengisi link pengajuan. Proses pendaftaran paling lambat tanggal 19 Agustus 2021 dan akan di seleksi dan diajukan ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Pengumuman Hasil Penilaian Laporan KKP Secara Daring

Diberitahukan kepada seluruh mahasiswa STMIK Antar Bangsa yang sudah mengumpulkan laporan KKP pada tanggal 09 – 12 Agustus 2021 bahwa pengumuman hasil penilaian laporan KKP akan dilaksanakan secara daring pada hari senin, 16 Agustus 2021 pukul 13.00 WIB

Zoom Meeting ID             : 870 1650 4684

Password                            : 102056

Bagi mahasiswa yang akan mengikuti, harap menggunakan almamater.