Lewat Pengabdian Masyarakat, Mahasiswa Ditempa Menjadi Pribadi Mandiri

Sebagai wujud pengamalan Tridharma Perguruan Tinggi, mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa lakukan Pengabdian Masyarakat di Desa Kadudampit, Sukabumi pada Sabtu (5/3).

Sedikitnya 75 mahasiswa yang dibagi menjadi 11 kelompok ini diterjunkan ke masyarakat guna membantu kegiatan warga sekitar. Di sana mereka disebar ke beberapa titik untuk melakukan serangkaian kegiatan Pengabdian Masyarakat (Abdimas) seperti ke sekolah, masjid/musholla, Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA),  hingga Kelompok Tani. Kegiatan tersebut merupakan salah satu program dari agenda Abang Camp yang digelar selama tiga hari.

Meskipun diadakan selama satu hari, tidak mematahkan semangat dan jiwa kreatifitas mahasiswa dalam memberikan pengabdian yang maksimal kepada masyarakat di daerah tersebut. Bagaimana tidak, banyak kegiatan positif yang telah mereka lakukan selama pengabdian berlangsung, seperti halnya kegiatan sosialisasi kepada siswa-siswi MTS Kadudampit dalam memberikan pemahaman terkait dampak positif dan negatif penggunaan media sosial. Tak berhenti di sana, kegiatan sosialisasi lebih interaktif dengan mengajak para siswa untuk bermain games, sesi tanya jawab, hingga membagikan hadiah.

Tidak hanya itu, sebagai peran mahasiswa dalam ikut serta melestarikan lingkungan, para mahasiswa juga turut membantu para petani setempat untuk merawat tumbuhan seperti cabai dan kangkung. Di sisi lain, mereka pun melakukan praktik pembibitan secara langsung melalui media tanam organik hingga cara merawat sayuran dengan baik. Untuk sayuran yang dipilih sebagai uji coba adalah kangkung, ini dipilih karena masa panen cukup hanya 30 hari. Kegiatan seperti ini cukup memberikan manfaat dan membantu warga sekitar yang terdampak Covid-19.

Di sisi lain, sebagai bentuk pengabdian di bidang keagamaan, para mahasiswa melakukan pengabdian di masjid/musholla dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA). Mereka turut membersihkan fasilitas masjid hingga memberikan pengajaran kepada anak-anak untuk membaca iqro. Kegiatan ini sangat disambut baik dan diapresiasi oleh masyarakat dan anak-anak yang ada di Desa Kadudampit. Tak ayal jika mereka menginginkan kegiatan pengabdian ini berlangsung hingga berbulan-bulan lamanya.

Dengan demikian, kegiatan pengabdian masyarakat ini menjadi ajang bagi mahasiswa untuk dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengabdikan diri mereka. Mahasiswa diberi kesempatan untuk dapat tumbuh, berkembang, dan mendapatkan berbagai pengalaman yang belum mereka dapatkan, khususnya ketika berbicara dengan masyarakat.

Artikel Lainya

Artikel By

Artikel Terkait