Mahasiswa STMIK Antar Bangsa Lolos Ikuti Program Kampus Merdeka

Masa-masa pandemi seperti ini tidak menyurutkan keinginan dari mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa untuk terus meningkatkan prestasi, terlebih lagi dalam meningkatkan pengembangan diri. Seperti halnya dengan mahasiswa yang bernama Dika Aryana, mahasiswa program studi (Prodi) Sistem Informasi ini telah dinyatakan lolos seleksi dalam program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan langsung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemenristekdikti) sepanjang tahun 2021-2022. Dika terpilih setelah melewati serangkaian proses seleksi yang cukup panjang dan ketat.

Dikutip dari website resmi kampus merdeka bahwa program ini merupakan kebijakan mengenai merdeka belajar dengan tujuan untuk mengasah kemampuan mahasiswa sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing.

“Kampus Merdeka merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang memberikan kesempaatan bagi mahasiswa/i untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier masa depan,” tulis website resmi kampus merdeka.

Melalui Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka atau MBKM, Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim memberikan kesempatan kepada para mahasiswa di berbagai perguruan tinggi Tanah Air untuk keluar dari zona aman kampus mereka. Program MBKM ini memiliki sejumlah variasi yang bisa dipilih oleh para mahasiswa dengan salah satunya adalah Studi Independen yang memberikan kesempatan mahasiswa dalam mempelajari kompetensi yang spesifik, praktis, dan bisa dibutuhkan di masa mendatang. Di mana salah satu mahasiswa STMIK Antar Bangsa yang ikut dalam program ini akan mendapatkan pembelajaran dan pembinaan selama 6 bulan.

Dalam pernyataannya, Dika menyampaikan bahwa di tahun lalu ia sempat mengikuti program yang sama, itu semua kandas ketika ia dinyatakan tidak lolos. Namun, dengan semangat dan tekad yang tinggi, ia mencoba kembali kesempatan tersebut di tahun ini.

“Program kampus merdeka kan program Kemendikbud, dari awal sudah tahu tentang info ini, jadi dulu sempat ikut program lain dari Kampus merdeka namun belum rejekinya jadi coba lagi di semester sekarang,” tulis Dika saat dimintai keterangannya pada Senin, (31/1).

Dari hasil seleksi yang diperoleh, Dika termasuk ke dalam 400 peserta yang dinyatakan lolos dari sebanyak 6.419 pendaftar. Melihat pengalaman serta bekal yang ia dapatkan, Pria yang juga pernah menjadi Presiden Mahasiswa (Presma) 2019-2021 itu berpesan kepada mahasiswa/i STMIK Antar Bangsa agar selalu semangat dan optimis dalam menghadapi setiap cerita kehidupan.

“Ada beberapa hal yang bisa dan harus dihadapi untuk jadi cerita kebanggaan bagi minimal untuk sendiri bukan cerita perihal penyesalan,” lanjutnya.

Artikel Lainya

Artikel By

Artikel Terkait