Rayakan Milad ke-15 Tahun, STMIK Antar Bangsa Fokus Menjadi Kampus Mandiri dan Unggul

Lima belas tahun bukanlah rentang waktu yang singkat. Sepanjang itu pula Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa mengabdikan diri untuk bangsa. Tepat pada tanggal 27 Juli 2022, STMIK Antar Bangsa telah mencapai usia 15 tahun. Dalam perjalanannya, STMIK Antar Bangsa telah melahirkan banyak lulusan yang memiliki kompetensi di bidang teknologi informasi yang dibekali ilmu Al-Qur’an. Tak jarang apabila lulusan STMIK Antar Bangsa banyak yang menjadi ahli IT sekaligus penghafal Al-Qur’an.

Kegiatan ini merupakan puncak dari berbagai rangkaian acara milad yang telah dilaksanakan oleh panitia. Kegiatan perayaan milad tahun ini dilaksanakan secara hybird di Aula Lt. 3 Gedung STMIK Antar Bangsa dan disiarkan melalui platform Zoom pada Rabu (27/7).

Acara yang bertajuk “Menuju Kemandirian dan Keunggulan” ini sebagai bentuk harapan dan cita dari STMIK Antar Bangsa untuk dapat mewujudkan kampus yang lebih mandiri dan unggul di berbagai sektor.

Pada kesempatan ini turut menghadirkan Pimpinan Umum Daarul Qur’an, KH. Yusuf Mansur, M.E., Pimpinan Daarul Qur’an Direktorat Pendidikan, KH. Ahmad Jamil, M.A., Ketua STMIK Antar Bangsa, Dr. Tarmizi, S.E., M.Ag., dan Rektor Institut Daarul Qur’an, Dr. Anwar Sani, S.Sos, M.E.

Dalam sambutannya, Dr. Tarmizi, S.E., M.Ag., menyampaikan perjalanan STMIK Antar Bangsa selama 15 tahun sebagai lembaga pendidikan yang berfokus pada teknologi dan agama.

“Bicara tentang 15 tahun STMIK Antar Bangsa kita bercermin perkembangan lembaga pendidikan di Indonesia. Apabila di islam, kita mengenal pada saat pendidikan islam pertama kali pada saat Rasulullah Saw mengajar di Baitul Arqom,” ungkap beliau.

Pada kesempatan yang sama, Kyai Yusuf Mansur menyampaikan apresiasi kepada STMIK Antar Bangsa atas berbagai perubahan yang ada. Beliau mengungkapkan juga bahwa sesuatu yang baru menjadi nilai tambah bagi sebuah lembaga.

“Sesuatu yang baru, harus ada yang baru itu jadi nilai banget. Siapin yang baru untuk menerima tantangan yang besar,” ujar Kyai Yusuf.

Acara milad semakin meriah ketika Kyai Yusuf Mansur turut serta dalam pemotongan nasi tumpeng sebagai prosesi puncak milad STMIK Antar Bangsa. Tidak hanya itu, Ketua STMIK Antar Bangsa juga turut meresmikan ruangan Siti Class yang bertempat di lantai tiga. Ruangan dengan kapasitas 20 mahasiswa ini didukung oleh berbagai fasilitas dengan tujuan untuk memberikan rasa nyaman terhadap mahasiswa dalam melakukan pembelajaran.

Pada perayaan puncak milad ini berbagai ucapan dan do’a silih berdatangan, mulai dari unit-unit Daarul Qur’an hingga public figure. Sesuai dengan tema perayaan milad tahun ini, STMIK Antar Bangsa terus melahirkan banyak ahli IT sekaligus mahir mengaji yang telah tersebar di dalam maupun luar negeri.

Artikel Lainya

Artikel By

Artikel Terkait