Wisuda Tahfidz Nasional 2022, Berikan Hadiah Terbaik untuk Orang Tua

Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an kembali menggelar Wisuda Tahfidz Nasional (WTN). WTN ini memasuki penyelenggaraan ke 8 yang mengikutsertakan 334 santri penghafal Al-Qur’an, mulai dari kategori 5, 10, 15, dan 30 juz. Santri-santri tersebut berasal dari Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an pusat ataupun cabang, Pesantren Takhassus, Tahfidz Camp, serta Rumah Tahfidz Center (RTC) yang tersebar di seluruh Indonesia.

WTN kali ini berlangsung di Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an, Ketapang, Kec. Cipondoh, Kota Tangerang pada Sabtu (2/7). Agenda tahunan ini turut dihadiri oleh para Pimpinan Daarul Qur’an, KH. Yusuf Mansur, KH. Ahmad Kosasih, KH. Ahmad Jamil, Ustadz Tarmizi Ashidiq, dan Ustadz Anwar Sani. Selain itu, hadir pula para tokoh nasional yang menyaksikan kegembiraan ini, diantaranya Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang, H. Abdullah Tholib, Pimpinan Pesantren Skill, Gus Syahid, dan Kapolsek Cipondoh beserta jajarannya.

WTN yang digelar hingga tengah malam itu menjadi spesial dengan dihadiri oleh Menteri Agama Republik Indonesia tahun 2001-2004, KH. Sayid Aqil Al-Munawar. Selain memberikan nasihat, beliau pun diminta membacakan lantunan ayat suci Al-Qur’an sekaligus memberikan ijazah berupa do’a.

Dalam sambutannya, KH. Yusuf Mansur berpesan kepada seluruh wisudawan agar dapat mencapai semua mimpinya dengan A-Qur’an, dan beliau mengingatkan satu hal penting kepada para santrinya.

“Mau jadi apapun itu, tetap kita harus jadi guru ngaji. Allah gak lihat untung berapanya, yang Allah lihat berapa banyak yang sudah bisa ngaji karena kita,” tutur Kyai Yusuf sambil menitikan air mata.

Lebih lanjutnya, beliau menegaskan kepada para santri agar dapat belajar dan mengajarkan Al-Qur’an kepada lingkungan sekitar.

“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar dan mengajarkan Al-Qur’an. Kita gak bangga dengan jumlah lulusannya, tapi kita bangga dengan berapa jumlah lulusan yang jadi guru ngaji,” lanjutnya.

Ladaina Nur Azizah, Erina Selviana, dan Puri Dwi Lestari adalah 3 dari 334 santri yang mengikuti WTN dengan kategori hafalan 30 juz. Ketiga santri ini merupakan mahasiswi yang sedang menempuh pendidikan tinggi di STMIK Antar Bangsa.

Prosesi wisuda juga disertai pemberian ijazah sanad oleh Syekh Salim Somla dan Syekhoh Asma kepada para santri yang telah menyelesaikan ujian sanad di Markaz Mu’allimin Al-Qur’an Daarul Qur’an. WTN ditutup dengan pemberian penghargaan wisudawan terbaik dari masing-masing kategori.

Artikel Lainya

Artikel By

Artikel Terkait