Dalam rangka melanjutkan estafet kepengurusan, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Antar Bangsa periode 2019-2021 gelar Pengukuhan dan Serah Terima Jabatan secara luring yang berlangsung di Villa Kota Bunga, Bogor pada Jum’at – Minggu (26-28 November).
Agenda yang digelar secara rutin itu mengangkat tajuk “Pengukuhan Para Calon Pemimpin Antar Bangsa yang Berdedikasi untuk Negeri” turut dihadiri pula oleh Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Ustadz Annur Fajri, Ph.D., dan Ketua Program Studi Teknik Informatika, Bapak Muchlis, M.Kom.
Kegiatan ini merupakan salahsatu rangkaian dari agenda Pemilu Raya atau Pemira yang telah berlangsung selama satu bulan. Mulai dari pendaftaran anggota hingga pengukuhan pengurus baru. Dalam hal ini, masa kepengurusan BEM periode 2019-2021 telah dialihkan kepada kepengurusan 2021-2022. Meskipun diselenggarakan di alam terbuka, namun tidak mengurangi kekhidmatan acara.
Acara pengukuhan dan serah terima jabatan berlangsung di hari kedua, di mana Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kaprodi TI turut serta dalam melantikan dan mengukuhkan seluruh pengurus baru, tak terkecuali Anjasmara dan Waliyah sebagai Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa terpilih.
Dalam keterangannya, ustadz Fajri menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengurus BEM periode 2019-2021 yang telah bekerja keras dan mendedikasikan diri selama dua tahun kepengurusan. Lebih lanjut lagi, beliau mengungkapkan juga bahwa organisasi menjadi wadah bagi para mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmu-ilmu yang telah dipelajari.
“Ini merupakan pembelajaran yang sangat luar biasa bagi teman-teman semua. Di mana kegiatan ini berjalan tentu membutuhkan proses, memperlukan waktu. Kesempatan hanya datang sekali, maka inilah kesempatan bagi teman-teman untuk mempraktikkan ilmu-ilmu yang telah dipelajari, baik ilmu dalam berorganisasi, baik ilmu dalam memimpin,” ungkap beliau dalam sambutannya.
Tidak hanya itu, ustadz Fajri berpesan kepada seluruh pengurus baru agar dapat mengoptimalkan amanah kepengurusan BEM dengan baik. Dan beliau menegaskan juga agar para pengurus baru tidak hanya aktif di organisasi, namun aktif juga di bidang akademik.
“Pada kesempatan ini bapak ingin sampaikan, pertama ini adalah Amanah dari teman-teman semua, maka amanah ini mohon dijalankan dengan semaksimal mungkin, dan tentu kita mengharapkan ridho dari Allah. Kemudian yang kedua, kepengurusan BEM ini adalah organisasi yang resmi yang dilaksanakan setiap tahunnya di STMIK Antar Bangsa, maka teman-teman semua pengurus agar bisa bekerjasama untuk mensukseskan seluruh program-program yang insya Allah menjadi program besar STMIK Antar Bangsa. Dan yang terakhir adalah teman-teman tidak lupa, karena sejujurnya adalah mahasiswa. Maka pada kesempatan ini bapak juga mengimbau selain aktif di organisasi dan jangan lupa aktif di akademik,” pesan ustadz Fajri.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Mahasiswa periode 2019-2021, Dika Aryana mengungkapkan bahwa pandemi bukan menjadi alasan untuk tetap berinovasi dan berkreasi dalam mewujudkan program-program BEM.
“Kesan saya selama menjadi Presiden Mahasiswa, cukup banyak berbagai perasaan, mulai dari perasaan sedih, senang, mungkin yang menjadi prioritas saya adalah gimana setiap anggota terus berjalan di sela-sela pandemi. Kemudian ada semangat untuk mencoba hal-hal baru, membuka inovasi-inovasi baru, tentunya untuk BEM,” terang Dika.
Mahasiswa semester tujuh itu berpesan juga agar setiap pengurus baru dapat menjalankan amanahnya dengan baik. Dan ia menegaskan bahwa kekuatan terbesar dalam organisasi bukan terletak pada ketuanya, namun terletak pada anggotanya.
“Pesan saya untuk pengurus baru semoga dapat menjalankan amanah, tetap semangat dan jangan lupa bahwa organisasi itu adalah sekumpulan orang, bukan hanya satu atau dua orang, sekumpulan orang yang punya visi misi sama dan memiliki tujuan yang sama untuk mewujudkannya. Bahwa kehebatan seorang panglima itu bukan berada di panglimanya sendiri, tapi ada di prajuritnya,” pesan ia.
Pada waktu yang sama, Presiden Mahasiswa terpilih periode 2021-2022, Anjasmara sangat menghanturkan rasa terima kasihnya kepada seluruh mahasiswa atas kepercayaan yang telah diberikan. Dan ia menuturkan juga akan mengoptimalkan kinerja-kinerja selama kepengurusan BEM berlangsung.
“Saya ucapkan terima kasih banyak untuk rekan-rekan mahasiswa yang sudah memilih saya, yang sudah memberi saya kesempatan menjadi presiden mahasiswa BEM STMIK Antar Bangsa periode 2021-2022. Saya sangat bangga, antusias, saya akan berusaha menjadikan kinerja-kinerja kami ini sangat memberikan semangat bagi STMIK Antar Bangsa yaitu untuk BEM, mahasiswa, untuk Daarul Qur’an dan lingkungan sekitar kita. Ayo kita bersama-sama membangun dan memajukan BEM STMIK Antar Bangsa ini lebih baik lagi,” kata Anjasmara.
Acara dilanjut dengan pembahasan AD/ART BEM yang dipandu langsung oleh Presma periode sebelumnya, Dika Aryana. Pembahasan AD/ART ini bertujuan agar para pengurus baru dapat memahami landasan dan haluan ideologi yang selama ini tertanam pada organisasi BEM.
Kegiatan yang berlangsung di alam terbuka itu diisi dengan berbagai kegiatan seru lainnya. Tidak hanya pengukuhan dan serah terima jabatan, namun ada juga kegiatan senam, jalan santai, dan games. Kegiatan ini sengaja diadakan dengan tujuan untuk menjalin lebih erat lagi tali persaudaraan di antara pengurus, dan membangun kedekatan antara pengurus lama dan pengurus baru.