Mahasiswa STMIK Antar Bangsa Raih Juara 3 di Ajang Lomba MTQ Tingkat Nasional

Masa-masa pandemi seperti ini tidak menyurutkan keinginan mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa untuk terus meningkatkan prestasi, terlebih lagi dalam meningkatkan softskill melalui ajang kompetisi. Seperti halnya dengan mahasiswa yang bernama Alif Abdul Baqi. Mahasiswa penerima beasiswa tahfidz ini telah menjuarai lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dalam acara Gebyar Ramadhan 2021 yang diselenggarakan secara online oleh Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (Uhamka) pada 18-21 April 2021.

Lomba yang mengangkat tema “Memajukan Budaya, Mencerahkan Semesta” ini diikuti oleh peserta tingkat SLTA, Mahasiswa, Dosen, Karyawan, hingga masyarakat dunia. Ada 13 lomba yang diikutsertakan di acara Gebyar Ramadhan tahun ini. Dalam pernyataannya secara tertulis, Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Al Islam dan Kemuhammadiyahan (LPP AIK) Uhamka menjelaskan bahwa kondisi pandemi covid-19 menjadi salahsatu momen untuk menghubungkan koneksi antar negara.

“Kondisi pandemic covid-19 di Indonesia akan memasuki Ramadhan ke-2 di tahun 1442 Hijriyah. Sementara itu, aktivitas online manusia makin massif dari menit ke menit, detik ke detik, di seluruh belahan dunia. Koneksi antar bangsa makin nyata dan terbuka. Seminar internasional, dialog antar bangsa, makin mudah terjamah. Maka, sudah saatnya Gebyar Ramadhan Uhamka tahun ini dibuka antar negara. Menjangkau bangsa-bangsa, memajukan budaya, mencerahkan semesta,” jelas LPP AIK Uhamka dalam surat pernyataannya.

Mereka melanjutkan meski kondisi pandemi covid-19 di Indonesia belum menurun secara signifikan, bukan menjadi alasan untuk terus mengembangkan kreativitas peserta dalam mengaktualisasikan ekspresi seni budaya secara universal.

“Meski pandemic covid-19 masih membatasi ruang fisik, namun kreativitas pada bulan Ramadhan tidak bisa dibatasi. Ramadhan yang indah menjadi momentum penguatan jiwa keagamaan dan wadah aktualisasi dalam ekspresi seni-budaya yang universal,” lanjut LPP AIK.

Dalam lomba tingkat nasional ini, mahasiswa yang kerap disapa Alif itu menuturkan bahwa ia ingin menjadi Ahlul Qur’an yang dapat bermanfaat bagi orang lain, dan ia juga termovitasi dari hadits Nabi tentang kemuliaan penghafal Qur’an.

“Karena saya ingin menjadi Ahlul Qur’an yang bermanfaat untuk orang lain, dan saya termotivasi di situ,” ungkap mahasiswa semester dua itu.

Alif berkeinginan melalui jalannya menghafal Al-Qur’an, ia dapat menjadi qori internasional dan kyai yang berguna bagi ummat.

“Ingin tujuan itu sampai sukses dunia akhirat, menjadi qori internasional, dan menjadi kyai juga,” lanjut Alif.

Tidak hanya itu, mahasiswa program studi Sistem Informasi ini menyampaikan pesannya untuk para mahasiswa/i STMIK Antar Bangsa untuk terus semangat dan pantang menyerah dalam membumikan dan mensyiarkan Al-Qur’an di bumi Allah.

“Pesan Alif untuk mahasiswa, tetap semangat, jangan menyerah. Lelah boleh, nyerah jangan, dan terus membumikan Al-Qur’an, mensyiarkan Al-Qur’an di manapun kita berada,” tutup Alif.

Artikel Lainya

Artikel By

Artikel Terkait