Dalam menunjang kebutuhan mahasiswa untuk belajar dunia robotic, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa gelar Workshop Robotic di Aula Lt 3 gedung STMIK Antar Bangsa Tangerang pada Sabtu, (14/8).
Acara yang berlangsung secara luring ini dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Program ini dimaksudkan untuk melanjutkan pembahasan pada workshop pertama yang telah berlangsung satu pekan yang lalu.
Workshop yang digelar pada hari ini diisi oleh narasumber yang sama yakni Mr. Abdallah W. Almiutairi, B.Sc., M.Eng yang juga sebagai Peneliti Robotic dan Artificial Intelligence dari Philadelphia University Jordan. Beliau yang hadir seorang diri ini disambut hangat oleh Civitas STMIK Antar Bangsa. Hadir pula Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, ustadz Annur Fajri, Ph.D, dan Kepala Biro Teknologi Informasi (BTI), bapak Subhiyanto, M.Kom.
Selain sebagai Peneliti Robotik, beliau yang juga sebagai pemilik Nildizlar Restaurant ini membuat dua group mahasiswa untuk mempelajari bagaimana cara kerja dari digital output itu sendiri. Selain itu, beliau yang dibantu oleh salah satu translator dari mahasiswi STMIK Antar Bangsa, Ista Rahma Nissa menjelaskan bagaimana sebuah lampu LED bisa berjalan dengan baik melalui Arduino Uno yang berfungsi sebagai Microcontroller.
“Pada rangkaian microcontroller yang positif di bagian LED akan dihubungkan ke whiteboard 8, 9, dan 10. Negatif bisa di bagian GND atau ground,” ungkap Abdallah.
Lebih lanjut, alumni dari Swiss Germany University ini menerangkan bagaimana lampu LED yang dibuat oleh masing-masing group bisa menjadi tolak ukur bagi mahasiswa untuk memahami logic dari lampu lalu lintas. Tidak hanya itu, beliau menjelaskan juga perbedaan antara Alternating Current (AC) dengan Direct Current (DC) yang memiliki tegangan masing-masing.
Sebelum acara berakhir, beliau mengungkapkan bahwa pertemuan hari ini bukan pertemuan yang terakhir. Namun akan ada pertemuan secara intensif setiap minggunya untuk melatih mahasiswa dalam mempelajari dunia robotic. Dan beliau juga mengungkapkan bahwa mahasiswa yang tergabung di pelatihan ini akan difokuskan untuk dilatih dan bisa mengikuti olimpiade robotic baik itu tingkat nasional maupun internasional.
“Pada pertemuan ini, kita telah belajar input dan output digital menggunakan lampu LED. Insya Allah di pertemuan selanjutnya kita akan menggunakan sensor. Ini bukan pertemuan yang pertama atau kedua. Semoga yang hadir hari ini bisa belajar maksimal untuk mewakili STMIK Antar Bangsa di perlombaan robotic,” lanjut ia.
Program pelatihan robotic sendiri merupakan sebuah fasilitas bagi mahasiswa untuk dapat mengembangkan potensi dan kemampuannya di bidang robotic. Selain itu, program ini diadakan untuk menjembatani mahasiswa dengan dunia industri dalam memanfaatkan tren teknologi RPA (Robotic Process Automation) sebagai teknologi terkini.
Acara yang berlangsung hingga siang hari ini sangat disambut baik oleh setiap peserta. Seperti halnya yang disampaikan oleh Lia sebagai salah satu peserta yang juga mahasiswa semester 2 STMIK Antar Bangsa.
“Saya sangat senang mengikuti acara robotic ini, dan juga senang bisa mempelajari ilmu baru. Semoga saya bisa mendalami ilmu baru ini dan tambah maju,” jelas Lia saat dimintai keterangan.
Selain Lia, hadir juga mahasiswa peraih beasiswa KIP-Kuliah, Abdul Fahri. Mahasiswa asal Cipondoh itu mengungkapkan kesannya bisa mempelajari seluk beluk dunia robotic. Dan juga ia berpesan agar program ini bisa berjalan secara berkesinambungan.
“Alhamdulillah pada hari ini kita telah mempelajari cara belajar robotic. Dan saya mohon untuk terus dikembangkan cara membuat robotic ini,” ucap Fahri.
Acara yang selesai sebelum adzan dzuhur ini ditutup oleh sesi foto bersama antara seluruh peserta dengan Mr. Abdallah. Semoga dengan adanya workshop robotic ini bisa menjadi program yang dapat membantu mahasiswa STMIK Antar Bangsa dalam mempelajari dan mengembangkan pengetahuan robotiknya.