PKKMB STMIK Antar Bangsa Hadirkan Keceriaan dan Semangat Baru

Dalam rangka pengenalan kampus kepada mahasiswa baru, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa gelar Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) yang berlangsung di Aula lt.3 gedung STMIK Antar Bangsa Tangerang pada Senin (20/9).

Kegiatan yang berlangsung secara luring itu diikuti juga oleh mahasiswa baru secara daring melalui Zoom Meeting dan ditayangkan di Youtube Antar Bangsa Daqu. Pada PKKMB tahun ini diikuti oleh sebanyak 227 mahasiswa baru, 40 hadir secara luring dan 187 peserta lainnyamengikutinya secara virtual.

Tujuan dari adanya PKKMB ini adalah untuk memberikan bekal kepada mahasiswa baru agar dapat beradaptasi dengan lingkungan kampus dan sistem pendidikan di perguruan tinggi untuk merancang generasi mandiri, unggul, dan sukses.

Ketua Pelaksana PKKMB, Dika Aryana menjelaskan bahwa perubahan bisa terwujud apabila adanya pertumbuhan. Dan PKKMB tahun ini menjadi sarana bagi mahasiswa baru untuk mewujudkan perubahan itu.

“Kalo kita tidak mau tumbuh, tidak mau perubahan kemungkinan niat kita, kemampuan kita, rasanya kita tidak bakal tumbuh. Jadi tujuan PKKMB tahun ini supaya kita bersama tumbuh dengan perubahan,” ungkap Dika.

Lebih lanjut, pria yang juga didaulat sebagai Presiden Mahasiswa itu mengatakan bahwa menjadi mahasiswa adalah sebuah anugerah besar, karena dari mahasiswa bisa menciptakan berbagai inovasi dalam mewujudkan perubahan yang besar.

“Saya harap salah satu langkah kecil walaupun tidak dapat berdampak, setidaknya satu langkah kecil bisa bermanfaat untuk kita semua, untuk keluarga maupun negara,” lanjut ia dalam keterangannya.

Semasa pandemi, kegiatan pendidikan memang banyak dilaksanakan secara virtual, hal itu juga sesuai dengan arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makarim, B.A., M.B.A

Nadiem Makarim menjadi tamu spesial di acara tersebut. Melalui sebuah video, ia menyampaikan pesan kepada seluruh mahasiswa baru STMIK Antar Bangsa.

“Saya ingin mengingatkan kepada teman-teman semua bahwa menjadi mahasiswa tidak sama dengan jenjang sekolah. Menjadi mahasiswa berarti kalian memiliki kemerdekaan yang lebih luas untuk menetukan arah masa depan,” jelas Nadiem melalui video conferencenya.

Selain itu, ia melanjutkan juga bahwa seluruh mahasiswa dapat mengikuti program yang digaungkan oleh Kemendikbudristek yakni Kampus Merdeka. Nadiem menegaskan bahwa program ini dirancang untuk memberikan ruang kepada mahasiswa sesuai dengan minat dan ketertarikannya masing-masing.

“Kami dari Kemendikbudristek memberikan hak kepada mahasiswa di seluruh Indonesia untuk belajar di luar prodinya atau di luar kampusnya selama tiga semester. Mahasiswa bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk mengikuti program-program kampus merdeka. Semua program kami rancang untuk memberikan ruang kepada mahasiswa dengan keragaman dan minat ketertarikannya,” lanjut menteri Kemendikbudristek itu.

Acara yang berlangsung hingga siang hari ini tampak makin spesial dengan hadirnya jajaran Pimpinan Daarul Qur’an. Mulai dari Ketua Yayasan Bina Putra Putri Bangsa, K.H. Ahmad Jamil, M.A., Ketua STMIK Antar Bangsa, Ustadz Tarmizi Ashidiq, S.E., M.Ag., Rektor Institut Daarul Qur’an, Dr. Muhammad Anwar Sani, M.E., dan Wakil Ketua II Bidang Keuangan dan SDI, Hj. Nur Diana Dewi, S.E., M.E.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Yayasan Bina Putra Putri Bangsa menerangkan bahwa STMIK Antar Bangsa adalah sebagai perjalanan awal bagi Daarul Qur’an dalam mengawali perguruan tinggi.

“STMIK Antar Bangsa ini adalah sejarah pendidikannya Daarul Qur’an. Kita punya pertama kampus yaitu kampus STMIK Antar Bangsa,” jelas Kyai Jamil.

Kyai Jamil berpesan kepada seluruh mahasiswa baru mengenai pentingnya mengambil kesempatan emas saat duduk di bangku perguruan tinggi. Kesempatan yang dapat berguna bagi mahasiswa untuk mengarungi setiap tangga kehidupan.

“Kesempatan emas untuk berubah, caranya gimana? Kita harus berbuat, kita harus merancang, so creat our dream, so creat our future,” lanjut beliau.

Pada kesempatan yang sama pula, Ketua STMIK Antar Bangsa berpesan agar mahasiswa dapat menumbuhkan rasa cintanya kepada kampus STMIK Antar Bangsa. Karena dengan rasa cinta itu akan lahir kebanggaan dan harapan yang besar bagi setiap mahasiswa.

“Maka buat Anda semua saat kuliah di sini yang pertama kali dibangun adalah rasa percaya diri yang luar biasa. Jadi jangan pernah kalian minder, saya mesti membalas semua kekuatan itu dengan prestasi. Anda bisa dilihat ketika Anda punya prestasi,” ucap ustadz Tarmizi.

Selanjutnya acara PKKMB dibuka secara resmi oleh beliau selaku Ketua STMIK Antar Bangsa melalui prosesi pemakaian nametag kepada perwakilan mahasiswa baru.

Acara dilanjut dengan pemaparan materi, mulai dari pengembangan diri oleh Ustadz Kupmin Rambe, M.Pd, hingga sosialisasi mengenai dampak dari penggunaan Narkotika yang disampaikan langsung oleh Purn. AKP. Bambang Hardianto, S.H.

Semangat dan antusias mahasiswa baru semakin membara ketika AB Band menampilkan mini konser secara langsung. Tampak seisi ruangan riuh menyanyikan bersama lagu yang dibawakan oleh AB Band, dan tepuk tangan menjadi pelengkap ketika penampilan itu usai dibawakan.

Seperti halnya yang disampaikan oleh salah satu mahasiswa baru, Aninda Putri Amalia. Mahasiswa prodi Teknik Informatika itu mengungkapkan rasa bahagianya bisa mengikuti rangkaian acara PKKMB di hari ini. Rasa bahagianya bertambah ketika ia bisa tergabung menjadi keluarga besar Daarul Qur’an.

“Kesannya mengikuti PKKMB ini sangat menyenangkan, kakak-kakaknya juga menyenangkan, terus dapat wawasan lebih dari yang Bahasa inggris, terus juga wawasan kebangsaan,” ucap Aninda.

Kegiatan PKKMB tahun ini tidak berlangsung dalam satu hari saja, namun agenda tahunan ini akan berlangsung hingga tanggal 22 September, dan akan dilanjutkan dengan Kuliah Umum bersama K.H. Yusuf Mansur, M.E, pada tanggal 30 September mendatang.

Artikel Lainya

Artikel By

Artikel Terkait