Semarak Ramadhan Sebagai Moment Merajut Kebersamaan

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa gelar Semarak Ramadhan yang berlangsung secara hybrid di Gedung Aula Lt.3 STMIK Antar Bangsa, Tangerang dan platform Zoom Meeting pada Kamis (14/4).

Kegiatan yang digelar secara luring itu dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Sesuai dengan temanya “Suksesmu Inspirasiku”, kegiatan ini dirancang untuk memberikan pembekalan kepada peserta dalam merintis dan mengembangkan usaha.

Pada kesempatan ini turut menghadirkan narasumber, seperti Ketua Program Studi Teknik Informatika, Bapak Muchlis, M.Kom., dan Alumni STMIK Antar Bangsa, Djamaludin, S.Kom.

Kegiatan yang berlangsung hingga waktu berbuka tersebut diikuti oleh mahasiswa dan siswa-siswi SMA se-Kota Tangerang sebanyak 40 peserta. Kegiatan ini sangat disambut baik oleh setiap peserta, pasalnya hal ini sebagai persiapan mereka dalam merintis dan mengembangkan usaha.

Dalam pemaparannya melalui Zoom Meeting, Ketua STMIK Antar Bangsa, Ustadz Tarmizi Ashidiq, S.E., M.Ag., menjelaskan mengenai pentingnya generasi muda dalam mengambil peran. Dan beliau mengimbau kepada seluruh peserta agar memiliki role model yang baik.

“Kita sebagai anak muda itu harus mengambil peran yang baik, dan memiliki role model yang baik, sholeh juga. Sehingga bisa bermanfaat,” ucap beliau.

Pada kesempatan yang sama, Bapak Muchlis menerangkan mengenai perkembangan bisnis digital yang hingga saat ini menjadi andalan masyarakat. Lebih lanjut, beliau menjelaskan bagimana uang digital akan menjadi komoditas baru di masa depan.

Cryptocurrency adalah aset digital yang dirancang untuk bekerja sebagai media pertukaran yang menggunakan kriptografi yang kuat untuk mengamankan transaksi keuangan, mengontrol penciptaan unit tambahan, dan memverifikasi transfer asset. Sebelum tahun 1971, manusia bertransaksi menggunakan emas, pada 1971 hingga sekarang, manusia menggunakan uang dari pemerintah untuk bertransaksi, dan masa depan akan menggunakan mata uang digital,” ungkap beliau.

Lalu acara diisi oleh sesi interaktif antara peserta dengan alumni STMIK Antar Bangsa, Djamaludin, S.Kom. Ia memaparkan bagaimana perjalanannya dalam merintis dan membangun usaha Jamur Kriwil nya tersebut. Bermula dari 2011, ia beserta istrinya melewati setiap tantangan berbisnis, hingga akhirnya bisnis tersebut menjamur dengan memiliki 400 lebih outlet yang tersebar di Jabodetabek.

Tidak hanya itu, pria yang kerap disapa kang Djamal itu menyampaikan bahwa dalam merintis suatu usaha harus menciptakan peluang, bukan menunggu peluang. Hal itu yang mendorong ia untuk menjual motor RX King nya ketika mengawali usaha kecil menengah tersebut.

“Usaha ini bermula sejak 2011, dan saat itu untuk mendapatkan modalnya saya menjual motor RX King saya untuk merintis usaha ini. Karena saya yakin bahwa peluang dalam berbisnis itu harus diciptakan, bukan untuk ditunggu. Dan bagaimana bisnis itu dapat bersaing dengan kompetitor lain dengan adanya inovasi baru,” Ucap ia saat menjelaskan pengalamannya kepada seluruh peserta.

Meski digelar secara hybrid, acara ini tetap berlangsung meriah. Sebagai hiburannya, mini konser dari Stansa Band turut ditampilkan. Melalui kegiatan ini, STMIK Antar Bangsa terus berupaya melahirkan lulusan yang memiliki jiwa technopreneur, sehingga diharapkan akan lahir generasi bangsa yang siap bersaing di masa depan.

Artikel Lainya

Artikel By

Artikel Terkait