Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa gelar kegiatan Trial Class yang berlangsung secara luring di Laboratorium Praktik SMK Muhammadiyah 1 Kota Tangerang, Banten pada Selasa (7/6).
Kegiatan Trial Class ini menjadi acara pertama yang mengikutsertakan siswa kelas X, XI, dan XII dari jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV). Trial Class merupakan sebuah program pelatihan yang diberikan oleh teknisi professional dari STMIK Antar Bangsa kepada siswa-siswi SMK guna mempersiapkan mereka menjadi lulusan yang unggul dan memiliki kompetensi yang sesuai dengan dunia industri.
Pada workshop ini menghadirkan Ketua Program Studi (Prodi) Teknik Informatika, Bapak Muchlis, M.Kom sebagai narasumber utama. Beliau menjelaskan mengenai mudahnya menjadi seorang programmer tanpa harus banyak melakukan coding yang rumit dan panjang. Alumni Universitas Pamulang ini juga menguraikan hasil project-nya tentang pembuatan aplikasi game berbasis web dengan coding yang tidak rumit.
“Jadi di sini kita akan membuat game balapan mobil berbasis web tanpa harus teman-teman banyak melakukan coding, dan programnya akan kita jalankan sama-sama,” ungkap pak Muchlis dihadapan peserta.
Era teknologi saat ini membuat berbagai sekolah dituntut agar dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Hal itu disampaikan oleh Kepala Program Jurusan Desain Komunikasi Visual, Abdul Rosyid, S.Ds., saat dimintai keterangan.
“Kenyataannya pembelajaran kita bukan lagi secara pemerintah atau dinas pendidikan, dalam artian kurikulum kita harus lebih merdeka. Mangkanya kita diintruksikan oleh kementerian untuk lebih mencoba mendistribusikan materi-materi sesuai pembelajaran kita,” ucapnya.
Lebih lanjut, pria berseragam batik ini sangat mengapresiasi kegiatan Trial Class yang digulirkan oleh STMIK Antar Bangsa. Ia menuturkan hal itu dapat menjadi terobosan baru bagi sekolahnya agar dapat terus mengembangkan kurikulum pembelajaran.
“Alhamdulillah kita dapat kedatangan tamu dari STMIK Antar Bangsa memberikan workshop tentang informatika, dan ini menjadi terobosan kita. Karena kita diminta untuk SMK dalam jurusan DKV untuk lebih berintegrasi terhadap universitas untuk pengembangan kurikulum, dan ini menjadi acuan kita,” tutup Rosyid.
Riska Alifia Gunata salah satu peserta mengungkapkan kegembiraannya dapat mengikuti Trial Class ini. Ia juga berharap kedepannya dapat membuat aplikasi lain yang jauh lebih baik.
“Pengalaman saya membuat game ini seru banget, dan harapan saya bisa belajar membuat aplikasi lain,” perasaan Riska selepas mengikuti Trial Class.
Workshop yang digelar hingga siang ini turut dihadiri oleh Sekretaris Prodi Teknik Informatika, Bapak Subhiyanto, M.Kom., dan Kepala Marketing, Bapak Muhammad Hilmi Rachmatullah, S.I.Kom. Program Trial Class ini bukan kegiatan yang pertama dan terakhir, namun akan digelar secara intensif setiap pekannya dengan melibatkan berbagai sekolah yang berbeda.
