Home Blog Page 26

BEM Antar Bangsa Kukuhkan Pengurus Baru: Mencetak Pemimpin yang Berdedikasi

Dalam rangka melanjutkan estafet kepengurusan, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Antar Bangsa periode 2019-2021 gelar Pengukuhan dan Serah Terima Jabatan secara luring yang berlangsung di Villa Kota Bunga, Bogor pada Jum’at – Minggu (26-28 November).

Agenda yang digelar secara rutin itu mengangkat tajuk “Pengukuhan Para Calon Pemimpin Antar Bangsa yang Berdedikasi untuk Negeri” turut dihadiri pula oleh Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Ustadz Annur Fajri, Ph.D., dan Ketua Program Studi Teknik Informatika, Bapak Muchlis, M.Kom.

Kegiatan ini merupakan salahsatu rangkaian dari agenda Pemilu Raya atau Pemira yang telah berlangsung selama satu bulan. Mulai dari pendaftaran anggota hingga pengukuhan pengurus baru.  Dalam hal ini, masa kepengurusan BEM periode 2019-2021 telah dialihkan kepada kepengurusan 2021-2022. Meskipun diselenggarakan di alam terbuka, namun tidak mengurangi kekhidmatan acara.

Acara pengukuhan dan serah terima jabatan berlangsung di hari kedua, di mana Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kaprodi TI turut serta dalam melantikan dan mengukuhkan seluruh pengurus baru, tak terkecuali Anjasmara dan Waliyah sebagai Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa terpilih.

Dalam keterangannya, ustadz Fajri menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengurus BEM periode 2019-2021 yang telah bekerja keras dan mendedikasikan diri selama dua tahun kepengurusan. Lebih lanjut lagi, beliau mengungkapkan juga bahwa organisasi menjadi wadah bagi para mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmu-ilmu yang telah dipelajari.

“Ini merupakan pembelajaran yang sangat luar biasa bagi teman-teman semua. Di mana kegiatan ini berjalan tentu membutuhkan proses, memperlukan waktu. Kesempatan hanya datang sekali, maka inilah kesempatan bagi teman-teman untuk mempraktikkan ilmu-ilmu yang telah dipelajari, baik ilmu dalam berorganisasi, baik ilmu dalam memimpin,” ungkap beliau dalam sambutannya.

Tidak hanya itu, ustadz Fajri berpesan kepada seluruh pengurus baru agar dapat mengoptimalkan amanah kepengurusan BEM dengan baik. Dan beliau menegaskan juga agar para pengurus baru tidak hanya aktif di organisasi, namun aktif juga di bidang akademik.

“Pada kesempatan ini bapak ingin sampaikan, pertama ini adalah Amanah dari teman-teman semua, maka amanah ini mohon dijalankan dengan semaksimal mungkin, dan tentu kita mengharapkan ridho dari Allah. Kemudian yang kedua, kepengurusan BEM ini adalah organisasi yang resmi yang dilaksanakan setiap tahunnya di STMIK Antar Bangsa, maka teman-teman semua pengurus agar bisa bekerjasama untuk mensukseskan seluruh program-program yang insya Allah menjadi program besar STMIK Antar Bangsa. Dan yang terakhir adalah teman-teman tidak lupa, karena sejujurnya adalah mahasiswa. Maka pada kesempatan ini bapak juga mengimbau selain aktif di organisasi dan jangan lupa aktif di akademik,” pesan ustadz Fajri.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Mahasiswa periode 2019-2021, Dika Aryana mengungkapkan bahwa pandemi bukan menjadi alasan untuk tetap berinovasi dan berkreasi dalam mewujudkan program-program BEM.

“Kesan saya selama menjadi Presiden Mahasiswa, cukup banyak berbagai perasaan, mulai dari perasaan sedih, senang, mungkin yang menjadi prioritas saya adalah gimana setiap anggota terus berjalan di sela-sela pandemi. Kemudian ada semangat untuk mencoba hal-hal baru, membuka inovasi-inovasi baru, tentunya untuk BEM,” terang Dika.

Mahasiswa semester tujuh itu berpesan juga agar setiap pengurus baru dapat menjalankan amanahnya dengan baik. Dan ia menegaskan bahwa kekuatan terbesar dalam organisasi bukan terletak pada ketuanya, namun terletak pada anggotanya.

“Pesan saya untuk pengurus baru semoga dapat menjalankan amanah, tetap semangat dan jangan lupa bahwa organisasi itu adalah sekumpulan orang, bukan hanya satu atau dua orang, sekumpulan orang yang punya visi misi sama dan memiliki tujuan yang sama untuk mewujudkannya. Bahwa kehebatan seorang panglima itu bukan berada di panglimanya sendiri, tapi ada di prajuritnya,” pesan ia.

Pada waktu yang sama, Presiden Mahasiswa terpilih periode 2021-2022, Anjasmara sangat menghanturkan rasa terima kasihnya kepada seluruh mahasiswa atas kepercayaan yang telah diberikan. Dan ia menuturkan juga akan mengoptimalkan kinerja-kinerja selama kepengurusan BEM berlangsung.

“Saya ucapkan terima kasih banyak untuk rekan-rekan mahasiswa yang sudah memilih saya, yang sudah memberi saya kesempatan menjadi presiden mahasiswa BEM STMIK Antar Bangsa periode 2021-2022. Saya sangat bangga, antusias, saya akan berusaha menjadikan kinerja-kinerja kami ini sangat memberikan semangat bagi STMIK Antar Bangsa yaitu untuk BEM, mahasiswa, untuk Daarul Qur’an dan lingkungan sekitar kita. Ayo kita bersama-sama membangun dan memajukan BEM STMIK Antar Bangsa ini lebih baik lagi,” kata Anjasmara.

Acara dilanjut dengan pembahasan AD/ART BEM yang dipandu langsung oleh Presma periode sebelumnya, Dika Aryana. Pembahasan AD/ART ini bertujuan agar para pengurus baru dapat memahami landasan dan haluan ideologi yang selama ini tertanam pada organisasi BEM.

Kegiatan yang berlangsung di alam terbuka itu diisi dengan berbagai kegiatan seru lainnya. Tidak hanya pengukuhan dan serah terima jabatan, namun ada juga kegiatan senam, jalan santai, dan games. Kegiatan ini sengaja diadakan dengan tujuan untuk menjalin lebih erat lagi tali persaudaraan di antara pengurus, dan membangun kedekatan antara pengurus lama dan pengurus baru.

Maksimalkan Pelayanan, Daarul Qur’an Group Gelar Workshop Service Excellent bagi SDI

Unit Kerja di bawah Yayasan Daarul Qur’an melaksanakan kegiatan Workshop Service Excellent serta sesi motivasi yang berlangsung secara luring di Aula Lt. 3 Gedung STMIK Antar Bangsa, Tangerang pada Jum’at (26/11).

Kegiatan yang berlangsung hingga sore itu diikuti oleh seluruh Sumber Daya Insani (SDI) yang berada di lingkungan Daarul Qur’an Group, termasuk STMIK Antar Bangsa. Kegiatan pelatihan ini menghadirkan fasilitator dan trainer dari Divisi Pengawasan dan Pengembangan Daarul Qur’an Group, Ustadz Rizki Aminullah, M.Pd., serta Ustadz Hakam Elfarizi.

Selain menyambung tali silaturahim di antara lembaga, kegiatan ini bertujuan juga untuk meningkatkan kompetensi para SDI dalam rangka memberikan pelayanan dengan kualitas prima kepada setiap unit yang ada di Daarul Qur’an sehingga dapat mengembangkan potensi dari setiap SDI.

Era transformasi digital telah memberikan pengaruh yang besar pada service excellent. Sehingga attitude dalam service excellent juga harus disesuaikan melalui layanan media online, real time chat, hingga telpon.

Selain itu, dengan transformasi digital 4.0, harapannya para SDI Daqu mampu bersosialisasi dengan baik, memberikan pelayanan yang prima disaat menggunakan media sosial. Sehingga setiap kegiatan yang dikembangkan mampu dikenal baik dan diterima secara luas.

Dengan terlaksananya kegiatan workshop ini diharapkan bisa menjadi tempat bagi SDI Daarul Qur’an untuk bersama-sama belajar meningkatkan pelayanan yang baik.

Karantina Qur’an Membawa Gilang Meraih Beasiswa YMM Freeport Indonesia

Hidup jauh dari tanah kelahiran tidak membuat Gilang Saputra Ramadhan (22 tahun) patah semangat dalam mengejar cita-citanya. Berbekal keyakinan dan ketekunan yang tinggi, Gilang mengiringi tangga kehidupannya dengan semangat dan rasa sabar yang tiada henti.

Pria kelahiran Sulawesi Selatan ini sejak awal memantapkan niatnya untuk merantau dan meraih cita-cita di luar kampung halamannya. Namun, jalan hidup membuatnya harus bekerja sambil melanjutkan pendidikan tingginya. Ia mengungkapkan rasa bahagianya ketika ia bisa tergabung menjadi keluarga besar STMIK Antar Bangsa melalui Beasiswa Yayasan Masyarakat Muslim (YMM) Freeport Indonesia.

Kebahagiaannya itu ia rasakan ketika dinyatakan lolos menjadi mahasiswa di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa. Dalam penuturannya ia menjelaskan bahwa STMIK Antar Bangsa menjadi tempat yang cocok baginya untuk menyalurkan ilmu yang telah didapat olehnya selama menjalani perkuliahan.

“Saya berterima kasih kepada STMIK Antar Bangsa yang telah menerima saya berkuliah di sini dan juga menerima saya sebagai salah satu keluarga di sini untuk menyalurkan ilmu yang saya dapatkan selama kuliah ini. Dan saya berterima kasih kepada Yayasan Masyarakat Muslim PT. Freeport Indonesia yang telah memberikan saya bantuan berupa beasiswa tingkat tinggi untuk melanjutkan pendidikan saya di STMIK Antar Bangsa,” ucap Gilang saat dimintai keterangan pada Selasa (23/11).

Lebih lanjut, pria yang menyukai hobi naik gunung itu menceritakan pengalamannya ketika ia mengikuti kegiatan karantina Al-Qur’an yang menjadi jalan baginya dalam menerima beasiswa YMM Freeport Indonesia.

“Awalnya hanya ikut kegiatan karantina Al-Qur’an, terus bertemu sama salahsatu pengurus di sana, terus saya ditawarin untuk berkuliah. Awalnya saya ditawarin kuliahnya di daerah Papua, karena ada salahsatu pengurus yang menawarkan saya buat kuliah di sini, karena sesuai jurusan saya saat di SMK,” terang Gilang.

Dalam perjalanannya, STMIK Antar Bangsa telah menjalin hubungan baik dengan PT. Freeport Indonesia sejak 4 tahun yang lalu melalui pengadaan beasiswa YMM ini. Setiap tahunnya PT. Freeport Indonesia telah menyalurkan banyak mahasiswa ke berbagai kampus di Indonesia dalam menjembatani mereka untuk meraih impian. Seperti halnya yang dirasakan oleh tiga penerima beasiswa; Gilang Saputra Ramadhan, Nina Sulawijaya Putri, dan Suci Arum.

“Untuk seleksinya diambil dari tiap-tiap sekolah, dan ada ketentuan dari mereka. Karena setiap tahunnya itu ada slot untuk mahasiswa itu ada empat puluh, ketika udah ada yang lulus, bakal dikirim lagi.  Insya Allah ada setiap tahun mahasiswa yang dikirim di beberapa tempat, seperti STMIK Antar Bangsa, UIN Malang, dan ada juga di Bandung. Banyak orang-orang dibantu dari program ini, sehingga kita bisa melanjutkan pendidikan kita ke jenjang yang lebih tinggi lagi,” ujar Gilang.

Dengan pengalamannya selama berkuliah di STMIK Antar Bangsa, tidak membuat Gilang puas akan ilmu yang telah diterimanya saat di bangku perkuliahan. Hal itu yang membuat ia semakin semangat belajar dengan bergabung menjadi bagian dari IT Support di kampus tercintanya.

“Sesuai jurusan saya ingin menambah ilmu lagi, jadi sekalian bekerja sekalian belajar juga mencari ilmu lagi memperdalam apa yang sudah dipelajari saat di kampus,” lanjut ia.

Ia juga berpesan kepada setiap mahasiswa agar tetap belajar dengan siapapun, karena dengan itu akan banyak mendapatkan ilmu-ilmu dan wawasan baru.

“Jangan malu belajar walaupun tingkat kita lebih tinggi, kita jangan malu belajar dengan orang lain. Karena ilmu itu bukan dilihat dari seberapa besar tingkat kita, tapi seberapa pengalaman ia. Jadi jangan pernah malu,” pesan Gilang saat diakhir pembicaraan.

Gelar Wisuda yang ke-IX, Ketua STMIK Antar Bangsa: Perluas Jaringan!

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer atau STMIK Antar Bangsa kembali menggelar Wisuda yang ke-IX pada Sabtu (20/11). Wisuda tahun ini digelar secara luring dengan protokol kesehatan yang berlangsung di Aula Lt.3 Gedung STMIK Antar Bangsa, Kota Tangerang.

Pada wisuda tahun ini STMIK Antar Bangsa mengangkat tajuk “Generasi yang Unggul, Kreatif di Tengah Pandemi”. Bagaimana para wisudawan yang telah diwisuda akan siap menjadi generasi yang dapat unggul serta kreatif walau di tengah pandemi.

Agenda yang rutin digelar setiap tahunnya itu turut dihadiri oleh para Pimpinan Umum Daarul Qur’an, tak terkecuali KH. Yusuf Mansur, S.H.I., M.E., serta civitas akademika STMIK Antar Bangsa.

Bicara Daarul Qur’an sejatinya juga berbicara cita-cita. Cita-cita yang diafirmasi. Berdirinya berbagai pesantren-pesantren Daarul Qur’an di Indonesia juga tak lepas dari afirmasi cita-cita tersebut, termasuk STMIK Antar Bangsa sebagai Kampus IT nya Daarul Qur’an, kampus yang mencetak para generasi-generasi IT yang berlandaskan pribadi Qur’ani.

Senada dengan itu, Ketua STMIK Antar Bangsa, ustadz Tarmizi Ashidiq, S.E., M.Ag., dalam sambutannya ia menerangkan bahwa prosesi wisuda bukanlah akhir dari segalanya, tetapi ini semua adalah awal dari perubahan besar.

“Tiada kata kalimat yang terindah yang disampaikan buat para mahasiswa, lembaga atau kampus ini mungkin adalah salahsatu tanda berakhirnya belajar di sini, jadi salahsatu ikhtiar bahwa dengan anda semua dapat ijazah, mendapatkan sertifikat bahwa di sini telah selesai. Tugas kampus hanya mengantarkan. Tapi pada saat anda sudah mendapatkan ijazah, bukan berarti berakhirnya belajar,” ucap ustadz Tarmizi.

Lebih lanjutnya, beliau menegaskan juga kepada setiap para mahasiswa agar dapat membahagiakan kedua orang tua dengan ilmu-ilmu yang telah didapatkan selama menjalani perkuliahan di STMIK Antar Bangsa.

“Setelah ini pesan saya, setelah anda menerima ijazah diwisuda sebagai seorang S1, orang yang secara keilmuan, secara akademisi adalah orang-orang paham tentang IT, maka yang paling pertama menerima kebahagiaan adalah orang tua. Jadi yang sekarang misalnya orang tua yang masih ada, yasudah pada saat anda semua mendapat ijazah serahkan itu kepada orang tua, dan minta do’a. Yang mau S2, S3, mau usaha silahkan minta do’a sama orang tua. Maka sebenarnya kebahagiaan itu adalah kebahagiaan milik orang tua,” lanjut beliau.

STMIK Antar Bangsa sebagai Perguruan Tinggi telah membangun komitmen tinggi dan kepedulian yang besar terhadap kualitas pendidikan bagi para mahasiswa selama menempuh perkuliahan. Dalam hal itu diharapkan para lulusan STMIK Antar Bangsa dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kompetensi, profesional, serta berbudi luhur.

Selain itu, kampus yang khas dengan warna merah marun itu mengharapkan agar setiap lulusannya dapat bersaing di pasar kerja Indonesia dan global, atau berwirausaha dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru. Dan yang penting adalah tetap menjaga nama baik almamater  serta tetap jalin silaturahim dengan civitas akademika kampus

“Pada saat anda sudah keluar dari STMIK Antar Bangsa bahwa anda tidak terlepas yang namanya dari keluarga besar Daarul Qur’an. Jadi siapapun anda semua mahasiswa, pada saat anda di manapun, bahwa melekat tuh bahwa anda orang Daarul Qur’an. Bagusnya anda, bagusnya Daarul Qur’an,” jelas ustadz Tarmizi saat memberikan sambutannya.

Beliau berpesan juga kepada setiap mahasiswa yang telah diwisuda agar dapat membangun relasi dengan berbagai stackholder, baik saat bekerja atau bermasyarakat.

“Bagaimana anda semua pada saat anda sudah keluar, maka anda harus membangun jaringan. Itulah yang dilakukan oleh kampus-kampus besar. Maka siapapun pada saat anda bekerja yang diingat adalah saya butuh alumni STMIK Antar Bangsa,. Maka jaringannya dibangun tuh, nanti siapa yang jadi pengusaha, jadi bosa tau jadi direktur maka pada saat anda butuh orang IT maka yang ada di kepala anda adalah teman-teman saya, adik-adik saya yang ada di STMIK Antar Bangsa. Maka kalo jaringan itu terbangun maka di manapun ada orang STMIK Antar Bangsa,” Pesan beliau kepada seluruh mahasiswa.

Momen wisuda tahun ini menjadi harapan bagi STMIK Antar Bangsa dalam mewujudkan Dream Daqu. Sedari awal, STMIK Antar Bangsa telah memperpadukan ilmu teknologi dengan ilmu Al-Qur’an melalui program tahsin dan tahfidz yang telah ada. Program ini sebagai salah satu dream dari pendiri Daarul Qur’an, KH. Yusuf Mansur, S.H.I., M.E., untuk mencetak para generasi unggul Indonesia yang paham akan informasi berbasis teknologi dan juga fasih dalam membaca dan menghafal Al-Qur’an.

Pada kesempatan itu, Pimpinan Umum Daarul Qur’an, KH. Yusuf Mansur, S.H.I., M.E turut memberikan Orasi Ilmiah kepada para wisudawan agar dapat siap dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin menantang. Beliau mengungkapkan juga bahwa para alumni dapat menjaga akhlakul karimah dengan baik dalam mengiringi setiap tangga kehidupan.

”Sesuatu yang saya jaga mulai dari kecil dan insya Allah agar tidak salah adalah setiap acara dan ketemu siapapun harus tetap dijaga dan selalu senyum, itu selalu saya jaga betul dari kecil apalagi ketika berhadapan dengan guru,” ucap kyai Yusuf saat awal orasinya.

Lebih lanjut lagi beliau menerangkan agar warga Daarul Qur’an, terkhusus bagi lulusan STMIK Antar Bangsa agar dapat banyak belajar dari pihak luar agar wawasan dan pengalaman baru bisa didapat.

“Jadi kita gak bisa belajar di dalam aja, tapi harus keluar. Cari ilmu dan wawasan yang luas di luar sana,” pesan kyai Yusuf.

STMIK Antar Bangsa Kembali Gelar Wisuda Tahunan, Kyai Yusuf Mansur Beri Orasi Ilmiah

Sukses menempuh pendidikan tinggi adalah harapan bagi setiap mahasiswa. Tak hanya dapat membanggakan orang tua dan keluarga, namun juga menjadi pegangan bagi lulusan dalam meniti karier setelah lulus.

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa kembali menggelar Wisuda yang ke-IX pada Sabtu (20/11). Wisuda tahun ini digelar secara luring dengan protokol kesehatan secara ketat yang berlangsung di Aula Lt.3 Gedung STMIK Antar Bangsa Tangerang.

Pada wisuda tahun ini STMIK Antar Bangsa mengangkat tajuk “Generasi yang Unggul, Kreatif di Tengah Pandemi”. Bagaimana para wisudawan yang akan diwisuda dan siap menjadi generasi yang dapat unggul serta kreatif walau di tengah pandemi.

Agenda yang digelar secara rutin setiap tahunnya itu turut dihadiri oleh para civitas STMIK Antar Bangsa seperti Ketua Yayasan Bina Putra Putri Bangsa, K.H. Ahmad Jamil, S.E., M.A., Dewan Syariah Daarul Qur’an, KH. Ahmad Kosasih, M.A., Direktorat Zakat dan Wakaf Daarul Qur’an, Dr. Anwar Sani, M.E., Ketua STMIK Antar Bangsa, Ustadz Tarmizi Ashidiq, S.E., M.Ag., Wakil Ketua I Bidang Akademik, Ibu Kusuma Hati, M.M., M.Kom., Wakil Ketua II Bidang Keungan dan SDI, Ibu Nur Diana Dewi, M.E., Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Ustadz Annur Fajri, Ph.D., Ketua Program Studi Teknik Informatika, Bapak Muchlis, M.Kom., Ketua Program Studi Sistem Informasi, Ibu Firdha Aprilyani, M.Kom., serta para tamu biro dan orang tua wisudawan.

Bicara Daarul Qur’an sejatinya juga berbicara cita-cita. Cita-cita yang diafirmasi. Berdirinya berbagai pesantren-pesantren Daarul Qur’an juga tak lepas dari afirmasi cita-cita tersebut, termasuk STMIK Antar Bangsa sebagai Kampus IT nya Daarul Qur’an.

Senada dengan itu, Ketua STMIK Antar Bangsa menjelaskan bahwa prosesi wisuda ini bukan akhir dari segalanya, tetapi awal dari perubahan besar.  Lebih lanjut, beliau berpesan juga kepada setiap wisudawan untuk meminta do’a dan restu kepada orang tua masing-masing untuk menggapai cita dan impian.

“Tiada kata yang terindah yang disampaikan buat para mahasiswa, kampus ini murni salahsatu tanda berakhirnya belajar di sini, jadi salahsatu ikhtiar bahwa dengan anda semua dapat ijazah bahwa di sini telah selesai. Tugas kampus hanya mengantarkan. Tapi pada saat anda sudah mendapatkan ijazah anda, bukan berarti berakhirnya belajar, tapi setelah ini pesan saya setelah anda menerima ijazah adalah minta do’a orang tua. Yang mau S2, S3, mau usaha silahkan. Maka sebelum anda mendapatkan itu, anda bahagiakan orang tua,” ungkap ustadz Tarmizi.

Beliau mengungkapkan juga bahwa setiap alumni agar dapat menjaga nama baik Daarul Qur’an, terkhusus para lulusan STMIK Antar Bangsa dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.

“Pada saat anda sudah keluar dari STMIK Antar Bangsa, maka bahwa anda tidak lepas dari nama Daarul Qur’an. Jadi siapapun anda semua para mahasiswa, saat anda di manapun bahwa melekat anda Daarul Qur’an. Bagusnya anda, bagusnya Daarul Qur’an,” lanjut beliau dalam sambutannya.

STMIK Antar Bangsa telah membangun komitmen tinggi dan kepedulian yang besar terhadap kualitas pendidikan para mahasiswa selama menempuh perkuliahan. Karena diharapkan para lulusan STMIK Antar Bangsa dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kompetensi, profesional, serta berbudi luhur.

Selain itu juga diharapkan para lulusan STMIK Antar Bangsa dapat bersaing di pasar kerja Indonesia dan global, atau berwirausaha dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru. Dan yang penting adalah tetap menjaga nama baik almamater  serta tetap jalin silaturahim dengan civitas akademika kampus.

Dalam kesempatan tersebut disampaikan pula sambutan oleh PLT Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV, Ir. Dharnita Chandra, M.Si, ia mengucapkan selamat kepada para wisudawan yang akan diwisuda. Dan ia berharap juga agar setiap lulusan STMIK Antar Bangsa dapat terjun ke dunia kerja dengan rasa optimis dan akhlakul karimah.

“Atas nama Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah empat Jawa Barat dan Banten, saya mengucapkan selamat kepada para wisudawan atas keberhasilannya menyelesaikan studi di STMIK Antar Bangsa. Dan semoga semua lulusan ini nantinya dapat mengembangkan sesuai dengan bidang ilmunya, dan juga dapat meningkatkan kehidupan dan kesejahteraan bagi bangsa Indonesia,” ujar Dharnita.

Lebih lanjut, Kepala LLDKTI IV itu berpesan agar para lulusan dapat mengimplementasikan semua ilmu dan wawasan yang didapat selama menempuh pendidikan strata satu di STMIK Antar Bangsa untuk menghadapi revolusi 4.0 dengan berbagai perubahan yang ada.

Bagi dunia pendidikan tinggi, momen pandemi ini justru menjadi waktu yang tepat untuk memperbaiki ekosistem pendidikan. Menurutnya, perguruan tinggi harus lebih responsif dalam menghadapi tantangan yang ada. Dengan program merdeka belajar dan kampus merdeka, perguruan tinggi baik dosen atau mahasiswa akan saling bersinergi untuk menghasilkan terobosan dan prestasi.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Bina Putra Putri Bangsa, KH. Ahmad Jamil, M.A., menjelaskan bahwa setiap para lulusan STMIK Antar Bangsa agar dapat bersaing di era revolusi ini dengan mengembangkan berbagai potensi di bidang teknologi informasi.

“Mudah-mudahan sarjana STMIK Antar Bangsa dapat menjadi pengisi-pengisi sejarah, anda jadi pengusaha-pengusaha hebat di bidang IT. Padahal ilmu itu bersumber dari ajaran agama kita, dan sarjana-sarjana muslim dahulu sudah membuktikannya. Mudah-mudahan hari itu kembali bahwa kita akan memegang peradaban itu,” ucap kyai Jamil.

Momen wisuda tahun ini menjadi harapan bagi STMIK Antar Bangsa dalam mewujudkan Dream Daqu. Sedari awal, STMIK Antar Bangsa telah memperpadukan ilmu teknologi dan ilmu Al-Qur’an melalui program tahsin dan tahfidz. Program ini sebagai salah satu dream dari pendiri Daarul Qur’an, KH. Yusuf Mansur, S.H.I., M.E., untuk mencetak generasi unggul Indonesia yang paham akan informasi berbasis teknologi dan juga fasih dalam membaca dan menghafal Al-Qur’an.

Pada kesempatan itu, Pimpinan Umum Daarul Qur’an, KH. Yusuf Mansur, S.H.I., M.E turut memberikan Orasi Ilmiah kepada para wisudawan untuk dapat menghadapi tantangan zaman yang semakin menantang. Beliau mengungkapkan juga bahwa para alumni dapat menjaga akhlakul karimah dengan baik dalam mengiringi setiap tangga kehidupan.

”Sesuatu yang saya jaga mulai dari kecil dan insya Allah agar tidak salah adalah setiap acara dan ketemu siapapun harus tetap dijaga dan selalu senyum, itu selalu saya jaga betul dari kecil apalagi ketika berhadapan dengan guru,” ucap kyai Yusuf saat awal Orasinya.

Lebih lanjut lagi beliau menerangkan agar warga Daarul Qur’an, terkhusus lagi lulusan STMIK Antar Bangsa agar dapat banyak belajar dengan pihak luar agar wawasan dan pengalaman baru bisa didapat.

“Jadi kita gak bisa belajar di dalam aja, tapi harus keluar. Cari ilmu dan wawasan yang luas di luar sana,” lanjut kyai Yusuf.

Acara dilanjutkan dengan penyematan oleh Kyai Yusuf Mansur serta Dewan Senat lainnya kepada setiap para wisudawan-wisudawati. Tidak hanya itu, ada juga sesi penyerahan souvenir dari Ketua STMIK Antar Bangsa kepada Kyai Yusuf Mansur. Di akhir, para wisudawan membaca ikrar bersama untuk menyatukan visi misi bersama dalam meraih cita dan impian, serta dapat membawa nama baik Daarul Qur’an dengan baik.

 

Wisuda STMIK Antar Bangsa 2021: Siap Menyongsong Masa Depan

Sukses menempuh pendidikan tinggi adalah harapan bagi setiap mahasiswa. Tak hanya dapat membanggakan orang tua dan keluarga, namun juga menjadi pegangan dalam meniti karier setelah lulus. Menjadi mahasiswa adalah suatu kebanggan dan tanggung jawab yang dapat tertanam pada setiap diri, hal itulah yang akan melahirkan ribuan pendidik yang akan menerangi Indonesia.

Dalam hal ini, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa akan menggelar Wisuda yang ke-9 pada Sabtu (20/11). Wisuda tahun ini akan digelar secara luring di Aula Lt.3 Gedung STMIK Antar Bangsa Tangerang dan akan disiarkan secara daring melalui platform Youtube.

Pada wisuda tahun ini STMIK Antar Bangsa mengangkat tajuk “Generasi yang Unggul, Kreatif di Tengah Pandemi”. Bagaimana setiap mahasiswa-mahasiswi yang akan di wisuda nanti siap menjadi generasi yang dapat unggul dan kreatif walau di tengah pandemi. Pandemi menjadi salah satu tantangan bagi setiap perguruan tinggi dalam melahirkan para lulusannya yang dapat menciptakan berbagai inovasi.

Bicara Daarul Qur’an sejatinya juga berbicara cita-cita. Cita-cita yang diafirmasi. Berdirinya berbagai pesantren-pesantren Daarul Qur’an juga tak lepas dari afirmasi cita-cita tersebut, termasuk STMIK Antar Bangsa sebagai Kampus IT nya Daarul Qur’an.

Momen wisuda tahun ini menjadi harapan bagi STMIK Antar Bangsa dalam mewujudkan Dream Daqu. Sedari awal, STMIK Antar Bangsa memperpadukan ilmu teknologi dan ilmu Al-Qur’an melalui program tahsin dan tahfidz. Program ini sebagai salah satu dream dari pendiri Daarul Qur’an, KH. Yusuf Mansur untuk mencetak generasi unggul Indonesia yang paham akan informasi berbasis teknologi dan juga fasih dalam membaca dan menghafal Al-Qur’an.

STMIK Antar Bangsa didirikan dengan melihat perkembangan teknologi yang begitu pesat serta kebutuhan pasar akan sumber daya insani (SDI) di bidang teknologi yang demikian besar. STMIK Antar Bangsa juga bertujuan membangun generasi Qur’ani yang mengusai teknologi dengan mengedepankan penguasaan teknologi informatika yang berlandaskan spiritual dan menyatukan akhlaqul karimah. Diharapkan mahasiswa yang telah menyelesaikan studi di STMIK Antar Bangsa, mampu berinteraksi dengan dunia usaha, menguasai ilmu terapan khususnya teknologi dan berakhlaqul karimah serta melibatkan Allah dalam setiap urusannya. Dalam perkembangannya kurikulum STMIK Antar Bangsa juga dipadukan dengan dunia usaha, jiwa kemandirian dan enterpreneurship agar setiap lulusannya bisa langsung berkiprah dalam dunia kerja. Dengan demikian alumnus STMIK Antar Bangsa diharapkan mampu menerapkan ilmu yang diperolehnya sesuai dengan kebutuhan di tempat mereka mengabdi, dan para alumnus memiliki jiwa leadership dan loyalitas tinggi.

Alif Abdul Baqi, Mahasiswa STMIK Antar Bangsa Raih Juara 2 Lomba MTQ Tingkat Kab. Bogor

Masa-masa pandemi tidak menyurutkan keinginan bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa untuk terus meningkatkan prestasi, terlebih lagi dalam meningkatkan softskill melalui ajang kompetisi. Seperti halnya dengan mahasiswa yang bernama Alif Abdul Baqi. Mahasiswa penerima beasiswa tahfidz itu telah mengikuti kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-43 tingkat Kabupaten Bogor yang berlangsung di Auditorium Sekretariat Daerah, Cibinong pada Jum’at (12/11).

Lomba yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, S.E., itu mengikutsertakan berbagai kecamatan yang ada di Kab. Bogor. Dalam keterangannya, Iwan Setiawan menuturkan bahwa MTQ menjadi sarana membangun generasi Qur’ani di Kab. Bogor dengan meningkatkan ketaqwaan, dan pemahaman terhadap nilai-nilai Qur’ani khususnya di kalangan generasi muda.

Kegiatan yang bertajuk “Membangun Generasi Qur’ani Untuk Bogor Berkeadaban” itu bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan umat islam, terkhusus pada generasi muda terhadap Al-Qur’an. Mulai dari membaca, memahami, menghafal, mensyarah, menulis karya ilmiah dan menulis khat, hingga mengaktualisasikan nilai-nilai luhurnya dalam kehidupan sehari-hari.

“Jadi, MTQ bukan sekedar formalitas atau rutinitas, atau sekedar menang kalah dalam seni membaca Al Qur’an. Namun sebagai syiar bagi umat Islam untuk membumikan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Wabup Bogor, Iwan Setiawan saat pembukaan MTQ di Cibinong.

Pada kesempatan ini, mahasiswa STMIK Antar Bangsa, Alif Abdul Baqi telah mengikuti kegiatan MTQ dengan menjadi kontigen dari Kecamatan Rumpin, Bogor. Ia yang dipercaya oleh Kecamatannya itu berhasil menggandeng juara 2 yang telah diraihnya. Juara pertama tetap dipertahankan oleh Kecamatan Cibinong dalam beberapa tahun kebelakang.

“Musabaqah Tilawatil Qur’an ini dilaksanakan pada tahun 2021 di kecamatan Cibinong yang berlangsung 4 hari, Alif sendiri mewakili Kecamatan Rumpin tempat asal tinggal. Dan di sini lah Alif mulai bersaing mengikuti perlombaan tersebut yaitu dengan cabang Tilawah Remaja Putra. Berjalannya waktu tiba yang ditunggu-tunggu penutupan MTQ ini, dan akhirnya mendapatkan hasil yang cukup memuaskan yaitu Juara ke 2 di cabang tilawah remaja putra tingkat Kab. Bogor,” tulis Alif dalam keterangannya pada Selasa (16/11).

Lebih lanjut, mahasiswa semester tiga itu mengharap keberkahan yang dihasilkan dari kedekatannya dengan Al-Qur’an, dan dapat membumikannya di manapun ia berada.

“Mengharapkan Ridho Allah swt dengan keberkahan Alqur’an, menambah wawasan, mengasah mental agar terus membumikan Alqur’an dimana pun kita berada,” lanjut Alif.

Dalam hal ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Kab. Bogor, Burhanudin turut mewakili Bupati Bogor untuk menyerahkan piala bergilir kepada para juara di acara Penutupan MTQ ke-43 di Auditorium Sekretariat Daerah, Cibinong pada Senin (15/11).

Sekda Burhanudin mengapresiasi kepada para pemenang atas prestasi yang telah dicapai. Lebih lanjut, ia berharap juga agar kegiatan MTQ ini dapat menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kemampuan dan bersiap untuk tahapan selanjutnya agar dapat mengharumkan Kabupaten Bogor pada ajang MTQ di tingkat Provinsi Jawa Barat dan nasional yang akan datang.

“Bagi para peserta yang belum berhasil dalam MTQ ini, jangan berkecil hati, karena MTQ bukan sekedar menang atau kalah dalam seni membaca Al-Qur’an. Yang terpenting adalah sebagai syiar bagi umat Islam untuk menggemakan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari – hari,” kata Burhanudin.

Pelaksanaan UTS Ganjil 2021/2022

Diberitahukan kepada seluruh mahasiswa STMIK Antar Bangsa tentang pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS) Ganjil Tahun Akademik 2021/2022:

  1. Pelaksanaan Ujian Tengah Semester Ganjil 2021/2022 untuk keseluruhan matakuliah dilaksanakan pada tanggal 15-20 November 2021.
  2. Persyaratan mengikuti UTS adalah sudah melakukan pembayaran biaya semester ganjil 2021/2022 minimal 50% dari total keseluruhan biaya yang harus dibayarkan. Tagihan pembayaran bisa dilihat pada portal https:/my.beta.antarbangsa.ac.id
  3. Mahasiswa wajib mengunduh Kartu UTS pada portal https:/my.beta.antarbangsa.ac.id dan menyerahkan kepada dosen pengampu masing-masing matakuliah.

Demikian pengumuman ini disampaikan agar menjadi perhatian.

Info lebih lanjut

Layanan Akademik Biro Administrasi Akademik

Layanan Keuangan Biro Administrasi Keuangan

STMIK Antar Bangsa Perkuat Silaturahim Dengan Universitas Mahakarya Asia

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa menerima kunjungan kerja dari Universitas Mahakarya Asia pada Selasa, (9/11).

Dalam kunjungan itu, pihak STMIK Antar Bangsa yang diwakili oleh Wakil Ketua I Bidang Akademik, Ibu Kusuma Hati, M.M., M.Kom, serta Ketua Program Studi Sistem Informasi, Ibu Firdha Aprilyani, M.Kom, menyambut baik kedatangan dari Civitas Universitas Mahakarya Asia.

Pertemuan yang berlangsung di Ruang VIP Lt 1 Gedung STMIK Antar Bangsa itu turut dihadiri oleh Ketua Program Studi Sistem Informasi, Universitas Mahakarya Asia, Ibu Tuti Susilawati dan ibu Erlita Sulistiati. Kunjungan itu berkenaan untuk mempererat tali silaturahim dan bertukar informasi mengenai perkembangan dari masing-masing kedua lembaga.

“Kami sudah banyak belajar dari STMIK Antar Bangsa ini, semoga nanti kedepannya kita bisa banyak berkontribusi, berkolaborasi, bersinergi di bidang PKM, Tri dharma, dan untuk pertukaran dosen,” ungkap ibu Tuti saat dimintai keterangan pada Selasa, (9/11).

Penguatan peran dan kerjasama dari masing-masing perguruan tinggi itu dirasa penting. Lebih lanjut, ibu Tuti menjelaskan bahwa untuk memberikan fasilitas bagi mahasiswa dan dosen adalah dengan melakukan kolaborasi dan sinergi bersama dengan institusi lain. Sehingga akan terciptanya penguatan dari kedua lembaga tersebut.

“Harapan kami bisa bersinergi di bidang pendidikan. Karena saat ini kita harus banyak berkolaborasi dan bersinergi di antara institusi karena memfasilitasi atau mewadahi kegiatan mahasiswa maupun dosen yang kita harus banyak bekerjasama untuk mempererat hubungan antar institusi,” terang beliau.

Di akhir keterangannya, Ibu Tuti menyampaikan juga rasa terima kasih karena bisa di bawah naungan Daarul Qur’an, terkhusus di bawah naungan KH. Yusuf Mansur.

“Kami berterima kasih sudah dibawah naungan Daarul Qur’an, di bawah naungan ustadz Yusuf Mansur,” tutup ia.

Perubahan Pelaksanaan Wisuda IX Tahun 2021

Menindaklanjuti rapat pimpinan dan panitia wisuda, diinformasikan bahwa pelaksanaan Wisuda Sarjana ke-IX tahun 2021 akan diselenggarakan pada:

Hari, Tanggal : 20 November 2021

Pukul               : 09:00 WIB-Selesai

Tempat           : AULA STMIK Antar Bangsa

Info lebih lanjut Klik disini

Link Pendaftaran Wisuda IX

Link Pengisian Tracer Study