Home Blog Page 33

1600 Peserta Ikuti Bincang Ramadhan STMIK Antar Bangsa

Sebanyak 1600 peserta mengikuti Bincang Ramadhan yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa pada Sabtu, (1/5). Acara yang diselenggarakan melalui Zoom Meeting ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Tidak hanya dari dalam negeri saja, hadir pula peserta dari Taiwan dan New Zealand.

Acara yang mengangkat tema “Rebahan (Remaja Bawa Perubahan)” ini sangat disambut baik oleh setiap peserta. Selain untuk mengisi waktu luang, acara ini menjadi wadah bagi peserta untuk bisa belajar bersama Wirda Mansur.

Kegiatan ini sengaja diadakan di sela-sela ketika waktu puasa sedang berlangsung. Melalui kegiatan ini STMIK Antar Bangsa sebagai penyelenggara berharap agar setiap peserta bisa tetap belajar dan mengisi waktu luang selama ramadhan dengan kegiatan yang produktif.

Dalam sambutannya, Ketua STMIK Antar Bangsa Ustadz Tarmizi As Shidiq, SE., M.Ag, memotivasi para peserta untuk menjadi anak muda yang tangguh dan berani dalam mengambil rintangan.

“Masa-masa muda itu masa-masa emas, jadi jangan sampai anak-anak semua, jangan sampai masa-masa muda itu menjadi masa-masa perenungan. Jadi jangan sampai anak-anak muda menjadi anak-anak muda yang baper,” ungkapnya.

Beliau melanjutkan bahwa anak muda harus memiliki mimpi yang setinggi-tingginya dan mampu menjadi pelopor perubahan.

“Dibuatlah mimpi setinggi-tingginya mimpi. Jadilah pelopor, pelopor perubahan,” lanjut ustadz Tarmizi dalam video conference-nya.

Antusiasme peserta sangat terlihat ketika Wirda Mansur memulai perbincangannya dengan peserta. Pada acara tersebut, Wirda Mansur selaku pengusaha muda yang memiliki segudang pengalaman menjelaskan bagaimana menjadi remaja yang mampu membawa perubahan.

“Perubahan itu baru ada ketika kita ingin berubah. Tidak boleh terlalu nyaman dengan apa yang kita lakukan bila memang itu tidak membuahkan hasil atau tidak menambah pengalaman buat kita,” jelas Wirda Mansur.

Wanita yang juga aktif sebagai Chief Pengembangan dan Motivasi Paytren Group mengungkapkan pengalamannya dalam meraih mimpi, dan ia juga berpesan kepada Generasi Z untuk terus optimis dan semangat dalam meraih asa dan cita.

“Gue mikir sendiri, gue sering banget ngomong sendiri sama diri gue, kalo elu mau sukses lebih cepat, yaudah elu harus berkorban lebih awal. Jadi kita jangan banyak mau, tapi sedikit usaha, itu yang salah,” lanjut President Millenial Anti Bokek itu.

Sebelum menutup motivasinya, Wirda Mansur mengajak kepada para anak-anak muda untuk selalu semangat dan memaksimalkan usaha dalam meraih impian.

Pengumuman Libur Nasional dan Hari Raya Idul Fitri 1442 H

Sehubungan dengan libur nasional hari buruh dan sesuai kalender akademik 2020/2021 mengenai libur Hari Raya Idul Fitri 1442 H, maka disampaikan kepada seluruh mahasiswa dan dosen STMIK Antar Bangsa bahwa:

  1. Perkuliahan pada tanggal 01 Mei 2021 diliburkan. Jadwal perkuliahan pada tanggal tersebut dapat diganti di hari lain.
  2. Libur Hari Raya Idul Fitri 1442 H pada tanggal 03 – 22 Mei 2021. Selama libur Hari Raya Idul Fitri 1442 H, tidak ada kegiatan belajar mengajar.
  3. Perkuliahan aktif kembali pada tanggal 24 Mei 2021.

Demikian pengumuman ini disampaikan, agar menjadi perhatian bagi seluruh civitas akademika STMIK Antar Bangsa.

Pengumuman dari Wakil Ketua I Bidang Akademik unduh disini

Mahasiswa STMIK Antar Bangsa Ikut Andil Dalam Gerakan Sedekah Nasional

Beberapa organisasi mahasiswa yang terdiri dari LDK (Lembaga Dakwah Kampus), BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), Himti, Himsi, serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) STMIK Antar Bangsa berkolaborasi untuk mensukseskan program Gerakan Sedekah Nasional (Gersena) yang diinisiasi oleh PPPA Daarul Qur’an.

Penyaluran donasi secara simbolis itu dilaksanakan di Kantor Pusat PPPA Daarul Qur’an, CBD Ciledug, Kota Tangerang pada Selasa (27/4). Penyerahan donasi ini turut dihadiri pula oleh Human Resource Department (HRD) PPPA Daarul Qur’an Nabila Rizki.

Dalam keterangannya, Nabila menjelaskan bahwa Gerakan Sedekah Nasional ini bermula dari ajakan KH. Yusuf Mansur untuk terus bergerak mendampingi dan membantu saudara sesama muslim yang kesulitan.

“Awalannya itu adalah dari KH. Yusuf Mansur. Di tanggal 27 April serentak kita adakan Gerakan Sedekah Nasional yang ada di semua cabangnya Daarul Qur’an, baik itu PPPA ataupun pesantren-pesantren yang ada dibawah naungan Daarul Qur’an,” jelasnya.

Nabila pun melanjutkan bahwa tema dari Gersena tahun ini adalah untuk pembangunan masjid pesantren di delapan kota di Indonesia.

“Untuk tahun ini khususnya kita buat Gerakan Sedekah Nasional ini untuk pembangunan masjid di delapan pesantren,” lanjutnya.

Ia pun tak lupa memberikan ucapan terima kasih banyak kepada LDK Abror yang telah menginisiasi gerakan ini di kampus STMIK Antar Bangsa, dan ia pun berharap agar gerakan sedekah ini tetap bisa berlanjut di luar agenda Gersena.

“Saya selaku dari manajemen PPPA pastinya berterima kasih banyak untuk penyerahan donasi yang dilakukan oleh kawan-kawan LDK Abror STMIK Antar Bangsa. Harapannya semoga ini bisa menjadi suatu gerakan yang memang tidak hanya berhenti atau ada di kegiatan Gersena 27 april,” tutupnya.

Pada kesempatan yang sama, Muhammad Aqsyall mewakili mahasiswa STMIK Antar Bangsa mengucapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang sudah terlibat dalam gerakan ini.

“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada kampus, terutama dosen yang udah membimbing kami dalam acara ini, sangat berjasa banget bagi kami dan andil mereka pun memang sangat besar. Dan kepada para donatur yang udah menyisihkan sebagian hartanya, semoga Allah ganti rizkinya berlipat-lipat ganda,” ujar Aqsyall dalam keterangannya, Selasa (27/4).

Mahasiswa asal Garut itu menjelaskan bahwa donasi yang sudah terkumpul melalui LDK Abror ini sangat diluar dugaan.

“Hasilnya itu ga disangka-sangka, padahal kita open donasi itu dari hari kemarin, tapi ketika liat antusias dari para donatur alhamdulillah udah terkumpul satu juta seratus tujuh puluh ribu dalam waktu kurang dari satu hari,” ungkap mahasiswa semester empat itu.

Dan ia pun menjelaskan bahwa tujuan LDK menginisiasi gerakan ini adalah untuk berlomba-lomba melakukan kebaikan selama bulan ramadhan.

“Paling utama tujuannya itu kita berlomba-lomba untuk mencari kebaikan, terutama di bulan ramadhan ini,” tutupnya.

IT Ramadhan Menjadi Moment Merajut Kebersamaan

Keadaan puasa bukan menjadi penghalang bagi peserta untuk mengikuti acara IT Ramadhan. Dengan menerapkan protokol kesehatan, sebanyak 35 peserta mengikuti kegiatan IT Ramadhan yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa. Kegiatan yang diselenggarakan secara offline ini diikuti oleh siswa/i tingkat SMA dan sederajat se-Kota Tangerang pada Sabtu, (24/4).

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula lantai 3 Kampus IT nya Daarul Quran ini sangat disambut baik oleh setiap peserta. Karena ini yang menjadi pengalaman baru bagi mereka untuk belajar dunia IT.

Kegiatan ini sengaja diadakan di sela-sela ketika waktu puasa sedang berlangsung. Melalui kegiatan ini STMIK Antar Bangsa berharap agar setiap peserta bisa tetap belajar dan mengisi waktu luang selama puasa dengan kegiatan yang produktif.

Dalam sambutannya, ustadz Annur Fajri, Ph.D selaku Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan sangat menyambut baik kegiatan ini. Dan beliau mengungkapkan bahwa kegiatan ini menjadi wadah bagi siswa/i untuk bisa mengenal lebih dalam dunia IT.

“Saya ucapkan selamat datang di kampus STMIK Antar Bangsa, dan selamat bergabung di acara IT Ramadhan 2021. Semoga acara ini bisa menjadi wadah bagi siswa-siswi untuk bisa belajar dunia IT,” ungkap beliau.

Dalam akhir sambutannya, ustadz Annur Fajri, Ph.D., mengatakan bahwa akan banyak pelajaran dan hikmah yang dapat diambil dari kegiatan IT Ramadhan tahun ini.

“Dari kegiatan ini kita bisa mengambil banyak pelajaran dan hikmah yang akan didapatkan. Semoga acara ini berjalan dengan lancar,” tutupnya.

Menjelang Adzan Maghrib berkumandang, Ketua STMIK Antar Bangsa Ustadz Tarmidzi As-Shidiq, S.E., M.Ag., memberikan tausyiahnya untuk memberikan semangat baru bagi siswa-siswi yang hadir.

“Kalau mau jadi orang ya harus punya impian, anda harus berubah dan anda tidak usah malu dengan kondisi sekarang, karena pendidikan akan merubah keadaan , dan Allah akan mengangkat derajat kalian,” ujarnya.

Beliau juga menegaskan kembali kepada para peserta untuk bisa meraih mimpi setinggi mungkin, dan mengikat mimpi itu dengan do’a  orang tua.

Artikel ini telah dimuat di: https://kumparan.com/cerita-santri/it-ramadhan-menjadi-momen-merajut-kebersamaan-1vcxV5sX01y/full

Mahasiswa STMIK Antar Bangsa Manfaatkan Moment Ramadhan dengan Berbagi Takjil

Memanfaatkan  moment Ramadhan tahun ini, mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa melakukan kegiatan bagi-bagi takjil pada Jum’at, (16/4).

Kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa penerima Beasiswa Bidikmisi & KIP Kuliah ini membagikan sebanyak 55 paket takjil dan nasi kepada masyarakat yang berada di wilayah CBD Ciledug, Kota Tangerang.

Ketua Pelaksana Giant Nanda Eka Putra yang juga mahasiswa semester 6 Teknik Informatika, menuturkan bahwa program ini dibuat sebagai rasa syukur mahasiswa atas pemberian yang telah Allah berikan, dan sebagai wadah bagi mahasiswa untuk dapat berbagi kepada masyarakat.

“Program ini dilaksanakan untuk mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah dengan cara berbagi,” ungkap Giant saat dikonfirmasi, Sabtu (17/4).

Tidak hanya itu, mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi itu menjelaskan bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah sebagai ajang mengenalkan kampus dan menjalin kedekatan antar mahasiswa penerima beasiswa.

“Tujuan dari program ini adalah yaitu untuk mengenalkan kampus STMIK Antar Bangsa kepada masyarakat sekitar dan juga untuk mempererat rasa kekeluargaan antara mahasiswa bidikmisi & kip,” lanjutnya.

Mahasiswa berdarah Jawa itu mengaku bahwa kegiatan ini merupakan hasil sumbangsih dari mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi dan kip-kuliah, serta dari beberapa donatur yang terlibat. Dalam kegiatan tersebut, para mahasiswa tidak hanya membagikan makanan berbuka puasa saja, tetapi sekaligus membagikan brosur kampus sebagai media mengenalkan STMIK Antar Bangsa ke masyarakat sekitar.

Giant menegaskan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan secara rutin setiap minggunya selama bulan Ramadhan.

“Insha Allah program ini akan dilaksanakan setiap hari jumat selama bulan Ramadhan,” tutupnya.

Hikmah Di Balik Pandemi Corona

Awal tahun 2020 menjadi tahun penuh ujian bagi seluruh dunia, terkhusus bagi negara Indonesia. Karna di tahun itu, makhluk tak kasat mata bernama Corona Virus Disease (Covid-19) menyebar ke seluruh seantero bumi. Covid-19 ini pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada akhir 2019 lalu. Virus yang berasal dari Wuhan-China ini mulai menyebar melalui berbagai macam cara, salahsatu-nya melalui kontak langsung yang dilakukan oleh manusia. Masuknya WNA ke Negara Indonesia menjadi salah satu alasan penyebaran virus corona di negara ini. Sejak saat itu, sudah 200 lebih negara di dunia yang melaporkan terindikasinya virus corona.

Virus corona yang telah membuat geger dunia rupanya diyakini tak hanya membuat bencana. Secara kasat mata, virus ini memang menjadi persoalan bagi umat manusia. Ekonomi dunia menjadi morat-marit. Berbagai negara besar menjadi tersendak oleh adanya virus ini. Namun, perlu kita sadari bahwa virus corona ini justru memberikan dampak yang positif bagi kesejahteraan manusia. Bumi yang awalnya sesak oleh kegiatan-kegiatan manusia yang melakukan eksploitasi dan perusakan alam. Kini keadaan itu berubah drastis ketika virus corona melanda dunia. Saat ini bumi tengah memulihkan dirinya ketika semua manusia dipaksa berdiam diri di rumah saat pandemi corona melanda dunia.

Merebaknya wabah virus corona mendorong penduduk dunia khususnya penduduk Indonesia untuk mendekam di rumah. Hal itu berdampak positif terhadap beberapa aspek. Bila kita renungkan hikmah di balik epidemik corona yang menghacurkan ini, betapa ia telah mampu mengembalikan seluruh manusia menjadi manusia yang dapat kembali pada jati diri untuk tunduk beriman kepada Sang Pencipta.

Hikmah tersembunyi di balik wabah corona ini secara senyap telah berhasil menutup semua tempat-tempat hiburan malam seperti; bar, diskotik, klub dansa, pergaulan bebas di kafe-kafe, tempat berjudi, tempat pelacuran dan pusat kemaksiatan lainnya.

Selain itu, hikmah corona mampu mengumpulkan semua anggota keluarga untuk bersatu kembali di rumah setelah sekian lama berpisah dan terpisah oleh berbagai kesibukan yang mampu memperdaya. Orang tua bisa melakukan kembali pendekatan terhadap anak-anaknya secara intensif, yang kegiatan itu sempat terhalangi oleh kesibukan orang tua dalam bekerja.

Cukup dengan corona mampu mengurangi ketegangan perang antar etnis dan sikap saling menyalahkan antar sesama manusia, dan mengajarkan mereka akan makna kesedihan diisolasi akibat pengurungan sebuah negara dan pembatasan kebebasan hidup. Sebagaimana telah diderita oleh saudara muslim Palestina di jalur Gaza sejak lama.

Hanya dengan corona, mampu mengurangi tingkat polusi racun dari pabrik-pabrik yang mencemari atmosfer bumi, mengerem industrialisasi yang menggunduli hutan, mencemari lautan, mencairkan es di kutub utara, dan memperluas ozon di langit.

Cukuplah dengan corona mampu memaksa para pemangku kepentingan di semua negara untuk mempertimbangkan kembali perbaikan kondisi sarana kesehatan dan rumah sakit serta pentingnya upaya meningkatkan taraf hidup dan kesehatan masyarakat.

Virus corona, makhluk tak kasat mata ini mampu mengembalikan kesadaran manusia untuk kembali percaya kepada Allah Swt. dan menemukan jati dirinya sebagai makhluk yang lemah dan tak berdaya. Sehingga membuat kita semua berserah diri dan berdo’a memohon perlindungan kepada-Nya.

Hari ini, kita sungguh menyadari bahwa kita adalah hanya sekumpulan makhluk lemah tak berdaya tanpa pertolongan-Nya. Kita tak dapat lagi mengandalkan logika biasa ataupun kecanggihan kecerdasan teknologi manusia tanpa pertolongan dan bantuan dari Allah Swt.

Tingkatkan Kerjasama Antar Perguruan Tinggi, STMIK Antar Bangsa Jalin Kerjasama Dengan Universitas Dian Nuswantoro

Dalam rangka meningkatkan penguatan di antara kedua kampus, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa jalin kerjasama dengan Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS).

Kerja sama antara keduanya ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang berlangsung via Zoom pada Jum’at, (9/4). Kerja sama tersebut membahas perihal Tri Darma Perguruan Tinggi, meliputi Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat.

Perihal kerjasama tersebut, Ketua STMIK Antar Bangsa Tarmizi As Shidiq, S.E., M.Ag., menuturkan bahwa kedekatan antara STMIK Antar Bangsa dengan Udinus sudah terjalin baik sebelumnya.
“Sebenarnya kan kita udah kenal lama dengan Udinus. Beberapa kali event kita adakan di aulanya Udinus,” ucap beliau.

Beliau berharap dengan kerjasama ini bisa saling menguatkan di setiap bidang, khususnya di bidang Penelitian, dan Pendampingan Jurnal.

“Untuk kelembagaan kampus, kita ingin jurnalnya bagus, penelitiannya bagus, akhirnya butuh kampus-kampus yang secara historis yang sudah jalan yang memang sudah memahami pendampingan,” lanjut ia.

Di akhir sambutannya, beliau menjelaskan bahwa STMIK Antar Bangsa memiliki Lembaga Sertifikasi Guru Tahfidz yang bisa dioptimalkan bagi Udinus dalam memaksimalkan program tahfidz.

“Alhamdulillah kita punya Lembaga Sertifikasi Guru Tahfidz, kalo nanti di Udinus mau buat program tahfidz, bisa digawangi sama kita, bisa didampingi sama kita, nanti dapat sertifikasi dari LSP Daarul Qur’an,” tutup ustadz Tarmizi.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Riset & Kolaborasi Universitas Dian Nuswantoro DR. Pulung Nurtantio Andono, S.T., M.Kom., berharap dari kerjasama ini akan membuahkan hasil yang bisa saling menguatkan dan saling membantu untuk meningkatkan pendidikan yang ada di Indonesia.

“Kita ini bisa saling menguatkan, dan bisa saling bersama-sama membantu untuk meningkatkan pendidikan yang ada di Indonesia,” ungkap ia.

Dengan terlaksananya kerjasama ini diharapkan akan mampu mengangkat kedua lembaga perguruan tinggi ke kancah internasional, terlebih lagi momentum yang penuh keberkahan dalam menyambut bulan suci Ramadhan.

Dalam Rangka Menyambut Bulan Ramadhan, PPPA Daarul Qur’an Gelar Pelatihan Relawan

Program Pembibitan Penghafal Al-Qur’an (PPPA) Daarul Qur’an menggelar Pelatihan Relawan Ramadhan 1442 H/2021 M di Kampus STMIK Antar Bangsa Tangerang, pada Rabu (7/4).

Acara yang mengangkat tema “Raih Ilmu, Manfaat, Berkah Dengan Menjadi Penggerak Filantropi” ini dihadiri oleh lebih 30 peserta dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Dalam acara pelatihan ini para peserta mendapatkan berbagai materi, mulai dari fiqih terkait Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf (Ziswaf), fundraising, public speaking, teknik negosiasi, hingga teknik closing.

Ketua panitia Ramadhan 1442 H/2021 M, Luthfi Kamali mengatakan bahwa pelatihan ini adalah langkah PPPA Daarul Qur’an untuk menyambut bulan suci Ramadhan yang akan segera tiba. Pelatihan tersebut juga bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada para relawan agar mengenal berbagai program di PPPA Daarul Qur’an.

“Alhamdulillah, acara berjalan dengan lancar dan para peserta mengikuti seluruh rangkaian dengan baik, mudah-mudahan mereka dapat cepat beradaptasi dan segera bergabung bersama kami di bulan Ramadan ini,” ucap Luthfi.

Dalam acara ini hadir pula Direktur Utama PPPA Daarul Qur’an Abdul Ghofur, dalam acara tersebut beliau memberikan motivasi kepada para relawan terkait dunia filantropi. Sebab, akan banyak pelajaran dan hikmah yang dapat diambil dari pengalaman tersebut.

“Filantropi itu bisa menjadikan kita lebih baik, lebih berkah, dari waktu, uang, pikiran, kontribusi kita, karena semua itu kita lakukan karena Allah,” kata Ghofur.

Pada kesempatan yang sama, Ghofur sempat membahas mengenai tingkat kemiskinan di Indonesia. Ia mengatakan, kemiskinan di Indonesia saat ini mencapai sekitar 10% dari total penduduk yang memang tidak boleh dipandang sebelah mata.

“Teman-teman di sini kan rata-rata mahasiswa, nah mahasiswa itu diibaratkan adalah agen of change, yaitu agen perubahan, itu juga yang sedang kita lakukan di filantropi, salah satunya memberantas kemiskinan,” lanjutnya.

Sebelum menutup motivasinya, Ghofur mengucapkan selamat kepada para relawan yang akan bergabung bersama PPPA Daarul Qur’an di bulan Ramadan tahun ini. Ia berharap, dengan hadirnya para relawan tersebut PPPA Daarul Qur’an dapat mengambil peran lebih banyak untuk masyarakat.

Pengumuman Libur Perkuliahan

Diinformasikan kepada seluruh mahasiswa dan dosen STMIK Antar Bangsa, sesuai dengan kalender masehi 2021 mengenai libur nasional, maka kami sampaikan bahwa proses perkuliahan DILIBURKAN pada tanggal 02 April 2021 dan aktif kembali pada tanggal 03 April 2021.

Untuk jadwal perkuliahan pada tanggal 02 April 2021 dapat dialihkan pada hari lain.

 

Berikut pengumuman dari Waket I Bid. Akademik

PENGUMUMAN-LIBUR

Form Permohonan Surat Pengantar Riset

Salam hangat,

Diinformasikan kepada suluruh mahasiswa yang akan melakukan riset di perusahaan dan memerlukan Surat Pengantar Riset dari kampus silahkan isi form melalui link dibawah ini.

Form Permohonan Surat Riset

Permohonan surat riset diproses maksimal 3 hari setelah diterima oleh admin.