Home Blog Page 37

PENGUMUMAN SIDANG KKP DAN SKRIPSI 2019/2020

Berikut telampir jadwal sidang KKP dan SKRIPSI 2019/2020

 

Sidang KKP 2019/2020

Sidang Skripsi 2019/2020

Mahasiswa STMIK Antar Bangsa Raih Medali Emas

Kabar baik menghampiri Sekolah Tinggi Manajemen Informasi dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa yang baru saja mengadakan Tasyakuran Milad yang ke 13. Kampus yang berdiri di 27 Juli tahun 2007 ini mendapat keberkahan kembali setelah salah satu mahasiswanya meraih prestasi di kejuaraan bidang foto dan desain grafis.

Mahasiswa bernama lengkap Giant Nanda Eka Putra yang kini tengah menempuh semester 4 di STMIK Antar Bangsa ini berhasil mendapat trofi juara umum dalam kejuaraan Indonesia Student & Lecturer Competition serta berhak mendapat medali emas. Lomba yang diadakan Forum Kerjasama Perguruan Tinggi ini di ikuti oleh 17 perguruan tinggi swasta seluruh Indonesia diikuti hampir oleh 100 peserta.

Mahasiswa peraih Bidikmisi Tahun 2018 serta peraih IPK 3,85 ini sebenarnya tidak menyangka akan didapuk sebagai juara umum. “Awalnya saya hanya coba coba saja Kak,kebetulan emang suka sama desain,apalagi deadline karya sama tugas kampus tanggal nya bersamaan”. Ujar pria yang hobi main game online League of Legend ini.

Mahasiswa pemalu yang akrab disapa Jayen ini pun menambahkan bahwa sebenarnya tidak berharap menjadi juara, karena iseng-iseng saja dan merasa kaget dengan raihan yang sangat sempurna ini. Jayen pun berharap acara ini rutin diadakan oleh kampus lain agar para peserta yang menggemari bidang ini memiliki penyaluran bakat.

Dalam lomba tersebut Jayen mengangkat tema “Belajar Tanpa Henti Walau Pandemi”. Mahasiswa semester 4 ini menerangkan prihatin akan kondisi yang dialami hampir seluruh dunia terlebih lagi para siswa tidak bisa menikmati kegiatan belajar mengajar seperti biasa.

“Alhamdulillah..akhirnya saya bisa hadiahin STMIK sama medali emas,semoga bisa terus kasih sesuatu yang bisa banggain kampus” Ujar pria yang bercita cita ingin jomblo sampai akad ini.

STMIK Antar Bangsa sebagai kampus IT nya Daarul Quran akan terus berkontribusi untuk bangsa dan negara dalam melahirkan dan mengkader generasi generasi yang secara karakter dan intelektual dapat mempunyai daya saing secara global.

13 Tahun, Kampus IT-nya Daarul Qur’an

Tepat hari Senin, 27 Juli 2020, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa (AB) menginjak usia yang ke 13 tahun. Usia yang beranjak dewasa mengantarkan STMIK AB ke gerbang masa depan. Dengan basis teknologi, kampus IT-Nya Daarul Qur’an ini terus meningkatkan pelayanan demi menghasilkan semakin banyak lulusan yang kompeten di bidangnya. Tak lupa, gerakan Dakwah Daarul Qur’an dalam menelurkan para hafizh Qur’an juga jadi program unggulan yang konsisten dilaksanakan.

Syukur yang tak terhingga dijunjung melalui gelaran Tasyakuran Milad STMIK AB. Acara berlangsung di perpustakaan STMIK AB, CBD Ciledug, Senin kemarin. Acara dihadiri beberapa pimpinan Daarul Qur’an, diantaranya jajaran deputi; Rektor Institut Daarul Qur’an, Ustadz Anwar Sani dan Dewan Syari’ah Daqu, KH Ahmad Kosasih.

Ketua STMIK AB, Ustadz Tarmizi mengatakan, STMIK AB adalah jalan Daarul Qur’an untuk jadi lembaga yang terdepan. “13 tahun harusnya Daarul Qur’an jadi lembaga nomor satu. Karena apa? Kita punya kampus, kita punya wadahnya. Dulu zaman PPPA awal-awal kita nyari guru tahfizh masih nyari-nyari kemana-mana. Rumah tahfizh sekarang di mana-mana makanya kita butuh konektornya”.

Keunggulan yang ditawarkan STMIK AB yakni pembentukan mahasiswa yang berbudi luhur, berakhlak mulia serta tentunya menjadi hafizh Qur’an. Upaya mencetak ahli IT ditambah karakter yang dibentuk tersebut membuahkan harapan untuk menjadikan Daarul Qur’an sebagai lembaga yang mampu bersaing dengan lembaga lain, baik nasional maupun global.

Doa dan harapan juga dihaturkan dari berbagai pihak. Dalam video kolase ucapan milad STMIK AB, pendiri Daarul Qur’an, Ustadz Yusuf Mansur mengatakan betapa mahalnya STMIK AB ini. Bukan biaya pendidikannya, melainkan nama Antar Bangsa yang melekat.

“Jadi, para mahasiswa dan calon mahasiwa, masuk aja ke Antar Bangsa, kemudian ketempelan sama Daarul Qur’an, udah lah, Insya Allah. Yakin, bakal jadi sukses, bakal mudah”. ujar beliau. “Jangan lagi berfikir lokal, tapi berfikir antar bangsa”, ungkapnya dengan semangat global yang selalu beliau tampilkan sekaligus jadi motivasi STMIK AB untuk terus berbenah.

Ucapan juga datang dari Direktur Bank Indonesia Provinsi Banten, Erwin Soeriadimadja. Sesuai namanya, ia berharap STMIK AB jadi pelopor pengembangan teknologi di Indonesia bahkan dunia.

Seluruh ekosistem Daarul Qur’an dan semua yang terlibat di dalamnya mendoakan STMIK AB. Insya Allah, bukan hanya sukses di dunia tapi juga Allah meridhoi dengan semangat pengkaderan penghafal Al-Qur’an yang ada di dalamnya. Barakallah wa baroka ‘alaih. Selamat Milad yang ke 13 STMIK Antar Bangsa.

Perspektif Terhadap Diri Dan Orang Lain Adalah Koentji!

Saat masih belajar di madrasah, saya pernah membaca kisah menarik pada sebuah majalah: Seorang pengrajin meja-kursi, mengeluhkan profesinya sebagai “tukang” meja-kursi. Ia bosan dengan kesehariannya yang dirasa gitu-gitu aja. Terlebih, menurutnya, pendapatannya juga sama statisnya, segitu-gitu aja!.

Seorang yang berstatus karyawan di sebuah pabrik atau kantor, termasuk karyawan di pesantren (ups!), juga berpotensi mengalami kondisi serupa. Berangkat pagi, di tempat kerja melakukan kerjaan yang hampir sama, sore hari pulang, sampai rumah capek lalu istirahat dan berangkat lagi keesokan harinya. Terus seperti itu. Ditambah return yang didapat rasanya belum seperti yang diharap.

Pada satu kesempatan si pengarajin meja-kursi itu kedatangan calon pembeli. Saking jenuh dengan pekerjaannya, ia sampai mencurahkan isi hatinya pada si calon pembeli. Ternyata sang tamu adalah orang bijak. Ia pun mencoba memberi “perspektif berbeda” pada si pengrajin.

Menurutnya, harusnya si pengrajin menyadari bahwa yang dilakukannya adalah hal yang sangat baik, sangat mulia. Betapa tidak, ia menyiapkan meja-kursi bagi orang lain untuk dapat beraktifitas secara nyaman. Belajar butuh meja-kursi, untuk makan butuh meja-kursi, bahkan sebagian orang salat butuh kursi. Gedung setinggi dan sebesar apa pun, di dalamnya berjejer meja-kursi yang tak terbilang. Apa kurang mulianya pengrajin meja-kursi?

Sejurus kemudian si pengrajin menyadarinya. Hingga ia sadar sepatutnya ia bangga lagi bersyukur. Berbekal pemahaman dan kesadaran baru yang dimilikinya, rasa bosan dan jenuh berbalik menjadi semangat tinggi dan penuh dedikasi.

Dari cerita itu kita menyadari bahwa ini soal perspektif. Menurut KBBI, perspektif bermakna cara melukiskan suatu benda pada permukaan sebagaimana yang terlihat oleh mata dengan tiga dimensi (penjang lebar, dan tinggai). Perspektif juga dapat dimaknai sebagai sudut pandang atau pandangan.

Seorang guru sangat mungkin memandang aktivitas kesehariannya memberatkan. Pada saat yang sama, dirinya memandang profesi lain lebih beruntung. Kondisi semacam ini lazim terjadi dalam realtias kehidupan. Hal yang sama akan disikapi secara berbeda jika perspektifnya beda.

Islam mengajarkan kita untuk selalu ber-husnudzan kepada diri dan orang lain. Sebaliknya, kita juga dilarang su’udzan, menduga buruk atau berpandangan buruk, terhadap diri dan orang lain.

Di suatu subuh saya dengan beberapa teman sudah siap melakukan perjalanan ke pesantren cabang. Sebelum jalan, di pelataran Mabna Ad-Dhuha saya berjumpa dengan bapak paruh baya yang sudah datang lebih dulu untuk memulai aktivitasnya. Sehari-hari beliau bertugas memastikan taman pesantren rapi. Taman pesantren yang indah akan membuat semua santri dan penghuni pesantren jadi kerasan belajar dan bekerja.

Saat ada kesempatan ngobrol, ia berujar bahwa dirinya tidak hafal Al-Qur’an. Bahkan membaca Al-Qur’an saja masih tertatih-tatih. Yang ia bisa lakukan untuk mendukung santri menghafal Al-Qur’an adalah dengan menata taman. Tak lupa, ia pun besyukur di usianya yang sudah mulai lanjut masih diberi kesempatan mengabdi di pesantren. Karena beliau sadar, balasan yang akan Allah berikan jauh lebih besar dari return yang ia dapat ketika seseorang mendukung orang lain yang sedang berjuang di jalan-Nya. Beliau juga berharap jika nanti menghadap Allah, ia ingin tetap dalam status khadim pesantren. Sikap demikian itulah yang disebut sebagai bekerja dengan cinta.

Bapak ini mungkin tidak berada pada “posisi” mentereng. Tapi percayalah, persepktifnya sungguh moncer!

 

Oleh: Muhammad Bisyri, Kepala Bidang Tahfizh, Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an

 

Sumber : https://daqu.sch.id/2020/07/06/perspektif-terhadap-diri-dan-orang-lain-adalah-koentji/

Pendaftaran Sidang Kuliah Kerja Praktek (KKP) dan SKRIPSI Tahun Akademik 2019/2020

Assalamualaikum. Wr. Wb

Diberitahukan kepada Seluruh Mahasiswa TI dan SI  yang sedang mengambil KKP dan SKRIPSI, bahwa Waktu Pendaftaran Sidang KKP dan SKRIPSI Periode Genap 2019/2020 adalah sebagai berikut :


 Waktu Pendaftaran Online  :
Hari Senin, 20  Juli 2020  s/d  Jum’at, 24 Juli 2020
Jam 08.00 s/d 15:00 WIB

Sidang Pertama KKP : Hari Senin, 03 Agustus 2020

Sidang Pertama SKRIPSI : Hari Senin, 10 Agustus 2020

 

Syarat pelaksanaan sidang KKP dan SKRIPSI : download-syarat-ujian-sidang

Template Form Pendaftaran : Form_Pendaftaran_KKP

Template Form Pendaftaran : Form_Pendaftaran_SKRIPSI

Link Pendaftaran : Penaftaran_Online 

Informasi : 08889904074

STMIK Antar Bangsa Daarul Qur’an Jalin Kerjasama Bidang Media dan Pendidikan Dengan MNC

Daarul Qur’an menjalin kerjasama dengan MNC Group untuk pengembangan dalam bidang media dan pendidikan. Kerjasama tersebut ditandai dengan kedatangan KH Yusuf Mansur dan putri sulungnya, Wirda Mansur, yang juga didampingi oleh pimpinan Daarul Qur’an yakni Ustadz Ahmad Jamil, Ustadz Anwar Sani dan Ustadz Tarmizi Ashidiq, ke MNC Tower, Senin (8/6).

Kedatangan rombongan Daarul Qur’an tersebut disambut langsung oleh CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo dan Yudi Hamka selaku President Director MNC Teknologi Nusantara.

Lewat kerjasama tersebut nantinya lembaga pendidikan di bawah Yayasan Daarul Qur’an akan mendapat beberapa benefit. Misalnya, para mahasiswa STMIK Antar Bangsa, sekolah tinggi milik Daarul Qur’an yang fokus dalam bidang IT, bisa melaksanakan program kerja magang di MNC Group yang dikenal berkat kesuksesan tiga stasiun televisinya; MNC TV, RCTI dan GTV serta beberapa media dan start up lain. Para mahasiswa nantinya akan dibina untuk membangun start up, termasuk mengelola PO atau Purchasing Order para pelanggan dan tak menutup kemungkinan didampingi dalam membangun start up nya sendiri.

“Beberapa kerjasama akan dilakukan kedua pihak, kedepannya nanti salah satunya pengembangan start up di bidang pendidikan”, ujar Ustadz Tarmizi yang juga menjabat sebagai Ketua STMIK Antar Bangsa. Start up di bidang pendidikan ini diyakini semakin menambah efisiensi proses pembelajaran serta percepatan bagi para pelajar dalam menguasai sendi-sendi teknologi.

“Insya Allah, nanti kita akan bimbing mereka untuk mengeluarkan ide-ide besar dengan harapan mereka bisa go public dan menjadi unicorn” ujar Yudi Hamka.

Kompetisi Matematika dan Programming Online

Meski sedang menjalani physical distancing atau menjaga fisik dengan menjalani aktivitas di rumah saja selama pencegahan penyebaran virus corona bukan berarti Anda, utamanya siswa SMA, SMK dan yang sederajat, tidak bisa berprestasi. Anda bisa mengikuti kompetisi matematika dan programming yang digelar oleh Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer  (STMIK) Antar Bangsa.

Lomba bertajuk “Antar Bangsa Daarul Qur’an Competition Online 2020” ini nantinya akan digelar pada 11-17 April 2020. Kompetisi dilaksanakan secara online sehingga para peserta bisa mengikutinya dari rumah.

Tarmizi Ashidiq, Pimpinan Daarul Qur’an, dalam keterangannya mengatakan, kompetisi ini dilakukan untuk memberikan hiburan sekaligus menjaga semangat belajar para siswa SMA dan SMK dimanapun berada. Untuk itu sejumlah hadiah sudah disiapkan untuk para pemenang.

“Ada beberapa hadiah seperti piala, sertifikat, uang tunai serta beasiswa kuliah di STMIK Antar Bangsa” ujar Tarmizi.

Adapun untuk pendaftaran para calon peserta bisa langsung klik kompetisi.beta.antarbangsa.ac.id. Nantinya setelah mendaftar para calon beserta akan mendapatkan panduan kompetis dan aturan teknisnya.

STMIK Antar Bangsa merupakan sekolah tinggi yang didirikan oleh Daarul Qur’an dengan memadukan ilmu komputer dan juga program tahfizh yang dikembangkan oleh Daarul Qur’an, dengan harapan nantinya para lulusan selain menguasai ilmu komputer sekaligus penghafal Al-Qur’an.

720 Peserta Ikuti Olimipiade Matematika STMIK Antar Bangsa Daarul Qur’an

Sebanyak 720 peserta mengikuti kejuaraan olimpiade matematika dan programing yang diadakan oleh Sekolah Tinggi Mananajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa. Kompetisi untuk tingkat SMA dan sederajat ini digelar secara online, Rabu (15/4).

Kompetisi ini sengaja diadakan disela-sela banyak sekolah memberlakukan kegiatan belajar di rumah menyusul bencana pandemi covid-19 yang kini tengah melanda Indonesia. Lewat kegiatan ini STMIK AB Daarul Qur’an berharap para siswa tetap belajar dan dapat mengisi waktu di rumah dengan kegiatan yang positif.

“Alhamdulillah, kegiatan ini direspon dengan sangat antusias. Ratusan peserta juga berasal dari seluruh Indonesia. Semoga ini menjadi kegiatan yang produktif dan membawa semangat bagi para siswa yang tengah menjalani proses belajar di rumah” ujar Tarmizi Ashidiq, Pimpinan Daarul Qur’an.

STMIK AB merupakan sekolah tinggi yang dimiliki oleh Daarul Qur’an dengan maksud menciptakan banyak ahli komputer di Indonesia. Terlebih perkembangan dunia teknologi dan informasi maka ke depan dibutuhkan banyak sumber daya manusia berbasih teknologi informasi. Sekolah tinggi ini juga memadukan ilmu komputer dengan tahfizhul Qur’an yang memang menjadi unggulan dari Daarul Qur’an.

Kegiatan olimpiade ini nantinya akan dibuka secara langsung oleh KH. Yusuf Mansur, selaku pendiri Daarul Qur’an. Beliau berharap kegiatan ini bisa menjadi kegiatan yang positif bagi para siswa di tengah kecemasan di tengah wabah covid-19.

“Lewat kegiatan ini kami ingin berpesan bahwa kita harus tetap positif dan mengisi kegiatan meski di tengah kecemasan wabah yang melanda Indonesia. Jangan sampai di tengah situasi seperti ini kita malah mengisi diri dan pikiran kita dengan sesuatu yang negatif karena itu jelas tidak baik juga bagi kesehatan” ujarnya.

Kegiatan ini juga didukung oleh Paytren. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi Paytren berharap dari kompetisi ini akan hadir calon ahli komputer muda.

“Sebagai perusahaan berbasis teknologi kami juga berfokus untuk menciptakan sumber daya unggul dalam bidak teknologi dan informasi. Semoga semakin banyak ahli teknologi yang hadir dan mengisi banyak bidang di negeri ini” ujar CEO Paytren Hary Prabowo.

Nantinya para peserta yang berhasil dalam kompetisi ini akan mendapatkanya sejumlah hadiah berupa piala, sertifikat, uang tunai serta beasiswa kuliah di STMIK AB Daarul Qur’an

Kerjasama Dengan Waroeng Group, STMIK Antar Bangsa Siap Cetak Tenaga IT Profesional

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa kembali melebarkan sayapnya dengan menjalin kerjasama bersama gerai franchinse Waroeng Steak Group. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan di kantor pusat Waroeng Steak, Deresan, Jogjakarta, Selasa (10/3). MoU ini disepakati oleh Ketua STMIK Antar Bangsa, Tarmizi Ashidiq dan CEO Waroeng Steak Group, Jody Brotosuseno.

Kerjasama ini bak simbiosois mutualisme, saling meguntungkan. Dengan spesialisasi di bidang IT, kebutuhan ahli IT Waroeng Steak bisa dipenuhi oleh mahasiwa STMIK Antar Bangsa yang magang di perusahaan tersebut. Sebaliknya, karyawan yang bekerja di Waroeng Steak juga bisa menempuh pendidikan di STMIK Antar Bangsa.

“Kebutuhan IT itu kebutuhan yang jangka panjang. Untuk pengembangan Waroeng Steak ke depan memang dibutuhkan ahli IT”, ungkap Jody terkait usahanya menghadapi era industri berbasis digital.

Jody juga berujar, bukan sekedar ahli di bidangnya, Waroeng Steak juga membutuhkan sumber daya yang loyal dan berdedikasi. Dengan kerjasama ini mahasiswa yang magang di Waroeng Steak akan mampu melakukan tugasnya secara profesional tanpa meninggalkan kewajiban penidikan.

Kerjasama ini juga jadi keunggulan kampus STMIK Antar Bangsa. Mahasiswa STMIK Antar Bangsa ditempa agar siap kala terjun di dunia kerja. Selain itu, tentunya program Tahfizh Al-Qur’an adalah kelebihan lainnya.

STMIK Antar Bangsa Gandeng Paytren Cetak SDM Unggul Berbasis IT

0

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Antar Bangsa (STMIK) dan Paytren menjalin kerjasama mencetak sumber daya manusia (SDM) yang memiliki keterampilan tinggi dalam rangka menghadapi revolusi industri dan digital 4.0.

Penandatangan kerjasama yang dilakukan di Kantor Paytren di Bandung, Jawa Barat, Jumat (21/2), ini ditandatangani langsung oleh ustad Tarmizi Ashidiq Ketua Daarul Qur’an dan Hary Prabowo (CEO Paytren) serta disaksikan langsung oleh Wakil Ketua dan Kepala Prodi STMIK Antar Bangsa.

Kerjasama ini nantinya meliputi bidang akademis, pengembangan karir hingga penelitian terkait industri teknologi ekonomi digital.

Hari Prabowo mengatakan saat ini banyak startup yang tumbuh di Indonesia, tetapi mencari tenaga IT yang cocok itu tidak mudah. Paytren sendiri saat ini masih mencari tenaga IT untuk mengembangkan Paytren itu sendiri.

“Dengan kerjasama ini maka kebutuhan tenaga IT untuk Paytren itu akan jadi lebih mudah. Kita bisa ikut langsung terjun mengajar mahasiswa jadi kita bisa didik mereka sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh Paytren” ujarnya.

Hal serupa disampaikan oleh Tarmizi yang mengatakan di Daqu kebutuhan tenaga IT cukup besar untuk mengembangkan program digitalisasi dari hulu hingga akhir. Maka dengan kerjasama bareng Paytren ini kita harap nantinya lulusan STMIK bisa langsung siap menghadapi dunia kerja.

“STMIK Antar Bangsa dan Paytren ini keluarga besar yang mana kita harus kerjsama dalam menyiapkan SDM yang sesuai dengan apa yang inginkan” ujar Tarmizi.

Tarmizi menambahkan kelebihan STMIK Antar Bangsa selain belajar teknologi komunikasi juga bisa ikut dalam menghafal Al-Qur’an yang memang menjadi inti dari gerakan dakwah Daarul Qur’an.

“Meski begitu kami tidak menutup diri dari mereka yang hanya ingin belajar ilmu komunikasi dan teknologi di STMIK Antarbangsa. Intinya siapapun bisa mendaftar di STMIK Antarbangsa” ujar Tarmizi.

Setelah penandatanganan kerjasama ini nantinya para mahasiswa terbaik di STMIK bisa magang di Paytren dan bisa juga langsung bergabung dalam tim IT Paytren, dan para ahli IT dari Paytren juga bisa ikut mengajar di STMIK Antar Bangsa.

STIMIK Antar Bangsa yang berlokasi di kawasan bisnis CBD Ciledug, Tangerang, Banten, merupakan kampus yang didirikan oleh Daarul Qur’an. Memadukan ilmu teknologi dan tahfizh Qur’an, kampus ini merupakan dream dari KH. Yusuf Mansur yang ingin menciptakan profesional dalam bidang teknologi informasi yang juga penghafal Al-Qur’an.