Keadaan puasa bukan menjadi penghalang bagi peserta untuk mengikuti acara IT Ramadhan. Dengan menerapkan protokol kesehatan, sebanyak 35 peserta mengikuti kegiatan IT Ramadhan yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa. Kegiatan yang diselenggarakan secara offline ini diikuti oleh siswa/i tingkat SMA dan sederajat se-Kota Tangerang pada Sabtu, (24/4).
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula lantai 3 Kampus IT nya Daarul Quran ini sangat disambut baik oleh setiap peserta. Karena ini yang menjadi pengalaman baru bagi mereka untuk belajar dunia IT.
Kegiatan ini sengaja diadakan di sela-sela ketika waktu puasa sedang berlangsung. Melalui kegiatan ini STMIK Antar Bangsa berharap agar setiap peserta bisa tetap belajar dan mengisi waktu luang selama puasa dengan kegiatan yang produktif.
Dalam sambutannya, ustadz Annur Fajri, Ph.D selaku Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan sangat menyambut baik kegiatan ini. Dan beliau mengungkapkan bahwa kegiatan ini menjadi wadah bagi siswa/i untuk bisa mengenal lebih dalam dunia IT.
“Saya ucapkan selamat datang di kampus STMIK Antar Bangsa, dan selamat bergabung di acara IT Ramadhan 2021. Semoga acara ini bisa menjadi wadah bagi siswa-siswi untuk bisa belajar dunia IT,” ungkap beliau.
Dalam akhir sambutannya, ustadz Annur Fajri, Ph.D., mengatakan bahwa akan banyak pelajaran dan hikmah yang dapat diambil dari kegiatan IT Ramadhan tahun ini.
“Dari kegiatan ini kita bisa mengambil banyak pelajaran dan hikmah yang akan didapatkan. Semoga acara ini berjalan dengan lancar,” tutupnya.
Menjelang Adzan Maghrib berkumandang, Ketua STMIK Antar Bangsa Ustadz Tarmidzi As-Shidiq, S.E., M.Ag., memberikan tausyiahnya untuk memberikan semangat baru bagi siswa-siswi yang hadir.
“Kalau mau jadi orang ya harus punya impian, anda harus berubah dan anda tidak usah malu dengan kondisi sekarang, karena pendidikan akan merubah keadaan , dan Allah akan mengangkat derajat kalian,” ujarnya.
Beliau juga menegaskan kembali kepada para peserta untuk bisa meraih mimpi setinggi mungkin, dan mengikat mimpi itu dengan do’a orang tua.
Artikel ini telah dimuat di: https://kumparan.com/cerita-santri/it-ramadhan-menjadi-momen-merajut-kebersamaan-1vcxV5sX01y/full