Home Blog Page 32

Dalam Rangka Menyambut Dies Natalis Ke-14, STMIK Antar Bangsa Gelar Webinar Internasional

Dalam rangka menyambut Dies Natalis yang ke-14, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa menggelar acara Webinar International. Acara yang mengangkat tema “Challenges in the Era of Artificial Intelligence (AI) and Digital Currency in the Education and Industrial Sectors” ini diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan melalui Channel Youtube Antar Bangsa Daqu pada Senin (26/7).

Acara tersebut dibuka langsung oleh Ketua Aptikom Nasional,  Prof. Ir. Zainal Arifin Hasibuan, MLS., Ph.D. Dan dilanjutkan sambutan oleh Ketua STMIK Antar Bangsa, Ustadz Tarmizi Ashidiq, S.E, M.Ag.

Dalam sambutannya, Ustadz Tarmizi mengatakan bahwa perkembangan uang elektronik atau e-money mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pasalnya, banyak bermunculan bank-bank digital yang melakukan aktifitas transaksi pembayaran secara online.

“Perkembangan uang elektronik, keuangan digital mengalami perkembangan yang begitu pesat. Uang digital memberikan kemudahan setiap transaksi keuangan yang dilakukan hingga saat ini mulai bermunculan bank-bank digital sebagai salah satu lembaga keuangan legal yang melakukan transaksi keuangan digital. Alhamdulillah, KH. Yusuf Mansur dan  Daarul Qur’an telah memiliki perusahaan yang beraktifitas bisnisnya sebagai PJSP yaitu Paytren Emoney,” ungkap beliau dalam video conferencenya.

Tidak hanya itu, beliau berpesan kepada civitas STMIK Antar Bangsa untuk dapat aktif dalam setiap perkembangan Artificial Intelligence yang dapat berperan positif bagi masyarakat luas.

“Selanjutnya apa yang dilakukan mahasiswa dan kampus, ikuti arus perkembangan, mendalami, mempelajarinya, dan menjadi bagian dari masyarakat yang ikut berperan positif dalam perkembangan dunia. Dalam hal ini, apakah Anda sebagai manusia pengguna, atau Anda sebagai manusia yang memberikan asupan inovasi wawasan baru, atau Anda hanya berdiam diri saja.  Semuanya ada di tangan Anda. Bukan hanya handphone yang ada dalam genggaman, tetapi impian, dunia juga bisa ada dalam genggaman Anda,” lanjut beliau.

Hadir dalam kesempatan ini sejumlah narasumber. Diantaranya adalah Kepala Yayasan Bina Putra Putri Bangsa, KH. Ahmad Jamil, M.A. Hadir pula beberapa narasumber lain dari berbagai perguruan tinggi, baik dalam negeri ataupun luar negeri. Seperti dari Rektor Universitas Mahakarya Asia, Ferro Ferizka Aryananda, M.Sc, MBA. Peneliti Robotic and Artificial Intelligence (AI) dari Philadelphia University Jordan, Abdallah W. Almiutairi, B.Sc., M.Eng. International Islamic University, Dr. Noor Afzan Binti Salleh. Dan hadir pula Direktur RLC dan Sumber Daya Manusia Paytren Group, Ardian Asmar.

Untuk dapat memahami perkembangan Artificial Intelligence, Abdallah W. Almiutairi menjelaskan bagaimana sejarah Artificial Intelligence bisa mempengaruhi aspek kehidupan manusia. Dan ia melanjutkan bahwa persaingan di bidang Artificial Intelligence membutuhkan pemahaman yang mendalam dan data yang banyak.

“Model kompleks harus dapat diinterpretasikan. Data nyata membutuhkan lebih banyak kedalaman akademis dan agar pembelajaran mesin berfungsi dengan baik, Anda memerlukan banyak data,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. Noor Afzan dalam pemaparannya menjelaskan bagaimana Artificial Intelligence di bidang edukasi ini memiliki beberapa bidang yang dapat menunjang kehidupan masyarakat.

“Di bidang edukasi, Artificial Intelligence memiliki banyak sektor, di antaranya Engineering, Self Supervised Manufacturing System, Remote Sensing, Autonomus Cars, Management of Big Amount of Data, Education, Medical Diagnosis, dan Collaborative Robots,” ungkap ia.

Dr. Noor Afzan melanjutkan bahwa teknologi Artificial Intelligence dapat meningkatkan efisiensi dalam bekerja.

“Mesin bertenaga Artificial Intelligence hebat dalam melakukan tugas berulang dengan efisiensi luar biasa, dan mesin bertenaga Artificial Intelligence dapat melakukan tugas-tugas penting sehingga hasil yang diperoleh memiliki akurasi yang lebih tinggi,” lanjut Dr. Noor Afzan.

Selanjutnya, Rektor Universitas Mahakarya Asia, Ferro Ferizka Aryananda, M.Sc, MBA, mengungkapkan pemaparannya tentang membangun masa depan masyarakat dan pendidikan melalui Digital Currency.

“Mengacu pada segala cara pembayaran yang murni dalam bentuk elektronik. Digitalisasi uang tidak berwujud seperti uang kertas dolar. Itu dicatat dan ditransfer menggunakan komputer,” ujar Ferro.

Ia melanjutkan bahwa uang digital dapat mewakili mata uang kertas dan bisa digunakan dalam bertransaksi.

“Uang digital juga dapat mewakili mata uang fiat, seperti dolar atau euro. Uang digital dipertukarkan menggunakan teknologi seperti smartphone, kartu kredit, dan pertukaran mata uang kripto online,” lanjut ia.

Selanjutnya, Direktur RLC dan Sumber Daya Manusia Paytren Group, Ardian Asmar mengungkapkan juga tentang bagaimana mata uang digital ini sangat berkembang pesat dari waktu ke waktu. Dan ia menjelaskan juga bagaimana menagntisipasi tantangan Digital Currency di sektor pendidikan ini agar tidak terjadi gelombang disrupsi.

“Mata uang digital akan berkembang dari waktu ke waktu. Sektor pendidikan menghadapi tantangan untuk mengantisipasi gelombang disrupsi dengan bergabung dalam diskusi, terlibat dalam teknlogi,” ucap ia.

Selanjutnya, acara diisi oleh sesi tanya jawab antara peserta dengan narasumber. Acara ini diikuti oleh 200 peserta yang terdiri dari para Dosen dan Mahasiswa dari sejumlah kota di Indonesia. Hadir pula peserta dari luar negeri.

Pelaksanaan UAS Genap 2020/2021

Diberitahukan kepada seluruh mahasiswa STMIK Antar Bangsa tentang pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS) Genap Tahun Akademik 2020/2021 sebagai berikut:

  1. Pelaksanaan Ujian Akhir Semester Genap 2020/2021 untuk keseluruhan matakuliah dilaksanakan secara online pada tanggal 26 – 31 Juli 2021.
  2. Persyaratan mengikuti UAS adalah mahasiswa sudah melunasi pembayaran biaya semester genap 2020/2021 paling lambat tanggal 24 Juli 2021. Tagihan pembayaran bisa dilihat di portal https://my.beta.antarbangsa.ac.id akun masing-masing mahasiswa

MEKANISME UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP 2020/2021

  1. Ujian Akhir Semester dilaksanakan secara online dengan metode ujian berupa soal/presentasi/dll.
  2. Mahasiswa wajib mengunduh Kartu Ujian Akhir Semester yang dapat diunduh di portal https://my.beta.antarbangsa.ac.id dan menyerahkan kepada dosen pengampu masing-masing matakuliah.
  3. Nilai semester genap 2020/2021 dapat dilihat pada akun masing-masing mahasiswa di https://my.beta.antarbangsa.ac.id maksimal 7 hari setelah pelaksanaan UAS berakhir.

Demikian pengumuman ini disampaikan agar menjadi perhatian bagi seluruh mahasiswa STMIK Antar Bangsa.

Pengumuman dari Wakil Ketua I Bidang Akademik unduh disini

Milad ke-18, Daarul Qur’an Abdikan Diri untuk Indonesia dan Dunia

Sebagai lembaga yang berfokus kepada dakwah tahfidzul Qur’an, Daarul Qur’an memperingati milad ke-18 dengan menggelar tasyakuran secara serentak. Dengan mengangkat tema “Berkhidmat untuk Indonesia dan Dunia” ini diselenggarakan secara virtual melalui platform zoom meeting pada Senin (5/7).

Ini untuk kedua kalinya perayaan milad Daarul Qur’an digelar secara virtual. Meski begitu, hal ini tidak mengurangi sedikitpun rasa antusiasme bagi keluarga besar Daarul Qur’an Group. Pada usianya yang genap 18 tahun, Daarul Qur’an telah banyak memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan peradaban umat Islam di Indonesia, maupun di belahan dunia.

Pada acara ini, hadir pula K.H Yusuf Mansur (Pembina Yayasan Daarul Qur’an). Beliau bersanding pula dengan pimpinan lainnya, seperti Pimpinan Direktorat Pendidikan, K.H Ahmad Jamil, M.A. Pimpinan Direktorat Zakat dan Wakaf yang sekaligus sebagai Rektor Institut Daarul Qur’an. Ustadz Anwar Sani, S. Sos., M.E. Pimpinan Direktorat Ekonomi yang juga sebagai Ketua STMIK Antar Bangsa, Ustadz Tarmizi Ashidiq, S.E., M. Ag. Serta Dewan Syariah Daarul Qur’an, K.H Ahmad Kosasih. Tidak hanya dari pimpinan saja yang hadir, acara ini dihadiri pula oleh seluruh Sumber Daya Insani (SDI) Daarul Qur’an Group se-Indonesia.

Dalam sambutannya, Ustadz Anwar Sani mengajak kepada seluruh SDI untuk dapat memaksimalkan ikhtiar bagi kebaikan Daarul Qur’an.

“Yang mungkin sedang berada di zona nyaman Daarul Qur’an, misalnya. Ayo bangun, curahkan do’a, energi, pikiran, dan ide cemerlang untuk Daarul Qur’an,” ucapnya.

Beliau melanjutkan bahwa jangan sampai ide tersebut datang ketika keadaan berkhidmat sedang mendesak.

“Jangan sampai kita dikejar anjing dulu baru melompat, tapi ayo kita melompat sendiri,” lanjutnya.

Sumber: Pesantren Daqu
Sumber: Pesantren Daqu

Pada kesempatan yang sama, Ustadz Tarmizi Ashidiq menjelaskan bahwa menurutnya, Daarul Qur’an sebagai sebuah lembaga yang dinamis yang mesti disyukuri. Karena di antara pimpinan dan staff tidak ada jarak. Dan dapat menjalankan amanah sebaik mungkin dengan Daqu Method sebagai pegangannya.

Beliau juga menerangkan bahwa Daarul Qur’an butuh orang-orang yang punya loyalitas serta jiwa kepemimpinan yang tinggi, sehingga ia dapat menerjemahkan visi dan berbagai program.

“Ini menjadi jalan membangun peradaban, berada jalan dakwah, di mana menjadi amal dunia dan akhirat,” ungkapnya.

Milad ke-18 ini begitu banyak makna yang terkandung di dalamnya. Kyai Jamil pun menjelaskan berbagai hal yang bisa ditadabburi pada perayaan milad Daqu tahun ini. Salah satunya adalah angka 18 yang merupakan urutan Surat Al-Kahfi dalam Al-Qur’an.

Dalam Surat Al-Kahfi terdapat berbagai kisah yang bisa dijadikan bahan berkontemplasi saat berkhidmat di Daarul Qur’an. Pertama tentang kisah Ashabul Kahfi. Kisah sekelompok anak muda yang luar biasa dalam mengarungi perjalanan dakwahnya. Kisah Nabi Musa A.S yang diperintahkan oleh Allah untuk mendatangi seseorang yang jauh di sana juga memberikan pesan kepada kita agar jangan sampai pernah berhenti untuk terus belajar.

“Jangan sampai kita puas dengan pencapaian yang diberikan Allah Swt, lalu kita malah gak ngapa-ngapain. Jangan sampai sombong dengan pencapaian tersebut, karena sejatinya ini karena rahmat dari Allah Swt,” pesan Kyai Jamil di akhir sambutannya.

Sumber: kompasiana.com
Sumber: kompasiana.com

Pesan dari KH. Yusuf Mansur menjadi motivasi mendalam di acara tersebut. Dalam sambutannya beliau menjelaskan, saat pandemi harus menjadi momen menebar keberkahan bagi Daarul Qur’an.

Pandemi memberikan dampak yang luar biasa dalam keberlangsungan hidup manusia. Salah satunya membuat banyak anak menjadi seorang yatim. Hal ini yang mendorong Daarul Qur’an untuk mengembangkan sebuah aplikasi untuk membantu para anak yatim tersebut. Nantinya aplikasi tersebut akan diberi nama Yatim Nusantara. Program ini akan dikembangkan oleh PPPA Daarul Qur’an melalui platform pppa.id serta sedekahonline.com

“Yang ini kita gak boleh kalah. Kita berlomba-lomba. Bukan buat nama kita. Tapi ini menjadi yang pertama dan pahalanya buat kita semua,” ucap Kyai Yusuf Mansur.

Program ini akan didukung melalui aplikasi digital sehingga informasi keberadaan yatim lebih cepat sampai. Salah satu rencana programnya akan bekerjasama dengan para kurir dalam menyalurkan makanan tiga kali sehari. Selain itu, nantinya aplikasi ini dibuat versi internasional.

Kyai Yusuf juga menjelaskan, program ini merupakan hadiah yang diberikan Daarul Qur’an untuk Indonesia dan dunia.

“Milad dikasih hadiah itu biasa, tapi milad dan memberikan hadiah itu baru yang luarbiasa,” jelas beliau.

Sesuai dengan tema perayaan milad tahun ini. Sebagai tanda khidmat tersebut, kini Daarul Qur’an memiliki 50 cabang pesantren serta ribuan Rumah Tahfidz yang tersebar di penjuru negeri. Ini belum termasuk berbagai entitas di bidang lain, seperti Agroteknologi, Daqu Bisnis Nusantara, dan lainnya.

Sumber: Pesantren Daqu
Sumber: Pesantren Daqu

Meski digelar secara virtual, acara ini tetap berlangsung meriah. Berbagai doorprize dibagikan untuk peserta yang dapat menjawab pertanyaan dari para pimpinan. Sebagai hiburannya, mini konser pun ikut ditampilkan.

Gagal Masuk Kampus Negeri, Bukan Berarti Segalanya

Belakangan ini banyak postingan yang beredar di sosial media perihal seleksi masuk perguruan tinggi negeri. Baik itu SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) ataupun SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri), ini membuatku bernostalgia.

Pasalnya, tepat pada 2 tahun yang lalu, aku pernah ada di masa-masa melelahkan itu. Segala upaya dan usaha telah aku lakukan untuk dapat masuk perguruan tinggi negeri. Ini menjadi mimpiku sejak duduk di bangku SMK.

Aku berasal dari Sekolah Kejuruan atau SMK. Saat itu, keinginanku untuk masuk Fakultas Ilmu Komputer sangat besar sekali. Sampai saatnya, pada tahun 2019, aku memberanikan diri untuk mendaftar di Universitas Singaperbangsa Karawang melalui jalur SBMPTN.

Untuk meraih mimpi itu, aku mengerahkan segala kemampuan dan usaha yang aku miliki untuk bisa masuk ke salah satu kampus bergengsi yang ada di daerah Karawang tersebut.

Saat mendekati pengumuman tes dari LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi), aku sempat terpikir istilah gapyear atau mengulang tahun depan. Pikiran ini terus menghantuiku saat itu.

Dan pada akhirnya hari itu tiba. Hari di mana seluruh siswa SMA sederajat se-Indonesia menunggunya. Hari yang menentukan apakah aku bisa lolos atau mengulang lagi tahun depan. Pikiran itu terus membayangiku.

Namun hasil berkata lain, tepat pada 9 Juli 2019, nama itu berwarna merah. Pertanda bahwa nama “Farhan Ramadhan” belum berhasil masuk Perguruan Tinggi Negeri.

Aku berusaha ikhlas dan sabar untuk menerima segalanya. Meskipun ini sangat menyedihkan menurutku, tapi tidak membuatku putus asa begitu saja.

Aku bangkit dan merangkai kembali mimpi-mimpiku yang roboh itu. Pada tahun yang sama, aku mencoba kembali untuk mendaftarkan diri di salah satu kampus swasta yang ada di daerah Rawamangun, Jakarta Timur. Namun saat itu, hasil berkata lain. Aku dinyatakan tidak lolos kembali karena hal administrasi.

Sempat terpikir untuk menyerah dan memilih untuk bekerja. Namun, orang tua, keluarga, guru, dan kerabat dekat selalu memberi dukungan kepadaku untuk bisa melanjutkan kuliah.

Masih di tahun yang sama, aku mendaftakan diri di kampus STMIK Antar Bangsa melalui jalur Beasiswa Bidikmisi. Jalur yang diberikan oleh pemerintah untuk para calon mahasiswa yang memiliki keinginan dan semangat tinggi untuk belajar.

Saat pengumuman itu tiba, alhamdulillah namaku masuk ke dalam salah satu mahasiswa yang lolos di kampus tersebut. Campur perasaanku ketika itu. Senang, sedih, bersyukur aku rasakan secara bersamaan. Begitu pula dengan orang tua, keluarga, guru, serta kerabat yang setia mendukungku sejak awal. Ini adalah karunia besar yang telah Allah berikan kepadaku.

Di semester pertama, aku sangat memanfaatkan moment itu untuk belajar dan mengembangkan potensi yang aku miliki. Aku mengikuti beberapa UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) sebagai tempat untuk aku terus belajar dan memperluas relasi.

Di semester tiga, kesibukanku bertambah lagi. Mulai menjadi content creator, writer news, menjadi narasumber di Radio Daqu, hingga mengikuti beberapa ajang perlombaan. Rasanya senang bisa aktif dan bisa jajan pakai uang hasil keringat sendiri.

Disaat aku menjalani pekerjaanku sebagai content creator dan writer news, menurutku ini sebuah hal yang baru dan bisa menjadi media untuk aku terus belajar. Mulai dari menyusun dan membuat konten, hingga berkunjung ke beberapa tempat untuk mencari sebuah berita. Ini aku lakukan bersama beberapa timku yang super-super hebatnya.

Di semester yang sama pula, aku berkesempatan menjadi narasumber di Radio Daqu bersama Ketua STMIK Antar Bangsa Ustadz Tarmizi As Shidiq, S.E., M.Ag, dan Ustadz Dwi Makmun. Di acara podcast itu, aku berbagi pengalamanku ketika awal-awal masuk STMIK Antar Bangsa, mulai dari berjualan air mineral di taman kota, hingga berjualan es di Sekolah Dasar dekat dengan kost aku berada. Siapa sangka, dari kegiatan itu aku bisa mendapatkan banyak sekali pengalaman yang tidak bisa aku lupakan seumur hidupku.

Selain aktif di kegiatan non akedemik, aku juga aktif mengikuti beberapa ajang perlombaan. Bersama dua temanku, kami dipercaya untuk mewakili kampus untuk mengikuti Lomba Cerdas Cermat tingkat nasional yang diselenggarakan oleh salah satu televisi nasional. Di sana kami berkompetisi melawan kampus negeri dan swasta. Ada dari Universitas Negeri Jakarta, dan Universitas Djuanda Bogor. Bersama tim, kami berhasil memenangkan kompetisi tersebut dengan menjadi juara pertama, dan meraih uang tunai.

Pengalamanku selama di STMIK Antar Bangsa kerap mengingatkanku kepada impianku yang pernah pupus dua tahun yang lalu. Dari sini aku belajar bahwa untuk meraih kesuksesan itu tidak melihat dari kampus mana kita berada. Tapi dilihat dari kegigihan dan semangat kita untuk meraih mimpi itu.

STMIK Antar Bangsa Gelar Halal bi Halal Secara Virtual

Dalam rangka menjalin silaturrahim di antara civitas akademika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa gelar Halal bi Halal secara daring melalui Zoom pada Minggu, (6/6).

Acara yang diselenggarakan pada minggu malam itu turut dihadiri pula oleh semua elemen civitas akademika, tak terkecuali para alumni. Hadir beberapa alumni dari setiap tahunnya.

Selain itu dalam acara Halal bi Halal virtual ini diisi juga dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Alif Abdul Baqi, mahasiswa STMIK Antar Bangsa yang  merupakan juara 3 tingkat nasional dalam kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an pada bulan lalu.

Acara yang mengangkat tema “Halal bi Halal Akbar dan Alumni STMIK Antar Bangsa” ini bertujuan untuk menjalin kembali ikatan silaturrahim, baik itu sesama civitas akademika maupun dengan alumni.

Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana kegiatan Halal bi Halal, Ustadz Annur Fajri, Ph.D menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai ajang bagi para civitas akademika dan alumni untuk mempererat kembali tali silaturrahim.

“Tujuan kita mengadakan silaturrahim pada malam ini yaitu kita jelas jalin silaturrahim bersama keluarga besar STMIK Antar Bangsa, para alumni dan civitas akademika STMIK Antar Bangsa. Demikian juga dengan para mahasiswa,” ucap beliau dalam sambutannya.

Selain sebagai ajang silaturrahim, Ustadz Annur Fajri, Ph.D menjelaskan bahwa tujuan diadakannya acara ini adalah untuk dapat memperkuat hubungan baik dengan para alumni dalam memberikan saran dan masukannya untuk kebaikan STMIK Antar Bangsa kedepannya.

“Kita berharap dari pertemuan ini ke depannya kita mendapatkan feedback atau masukan dari para alumni demi kemajuan STMIK Antar Bangsa. Maka masukan-masukan dari teman-teman alumni, untuk kemajuan STMIK Antar Bangsa ke depan ini sangatlah kita harapkan,” lanjut beliau.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua STMIK Antar Bangsa, Ustadz Tarmizi Ashidiq, S.E., M.Ag., memberikan motivasi kepada para civitas akademika terkait pentingnya keutamaan dalam mencari ilmu.

“Bicara tentang Daqu, bicara tentang STMIK Antar Bangsa maka tidak ada satupun mahasiswa kita yang tidak mempunyai impian setinggi-tingginya. Gantungkan impian setinggi-tingginya,” ungkap beliau dalam video conference-nya.

Beliau melanjutkan dengan menjelaskan beberapa tokoh nasional yang telah sukses dan tak hentinya dalam mendedikasikan diri untuk kebaikan agama, bangsa, dan negara.  Dan beliau menuturkan kepada para civitas akademika untuk dapat melihat setiap proses dari orang-orang sukses tersebut.

“Maka saya bilang dulu, jangan pernah melihat orang itu pada saat dia di atas. Jangan pernah anda melihat orang sukses pada saat dia sudah menjadi sukses. Maka anda harus melihat prosesnya,” lanjut beliau.

Lebih lanjut, ustadz Tarmizi Ashidiq, S.E., M.Ag., berharap dengan adanya ikatan alumni ini, hubungan antara alumni dengan STMIK Antar Bangsa bisa semakin kuat untuk kemajuan kampus STMIK Antar Bangsa ke depannya.

“Maka ikatan alumni ini harus dibangun secara kuat. Sekarang kita punya misalnya ikatan alumni ada berapa alumni yang sudah ada di kita, ini harus kuat,” ungkap beliau.

Selain itu dalam acara Halal bi Halal virtual ini juga diisi dengan acara Tegur Sapa bersama para alumni dan penampilan musik islami dari mahasiswa STMIK Antar Bangsa.

Galang Donasi untuk Palestina, Irfan Maulana: Ini Tentang Kemanusiaan

Beberapa organisasi mahasiswa yang terdiri dari LDK (Lembaga Dakwah Kampus), BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), Himti, Himsi, serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) STMIK Antar Bangsa berkolaborasi melakukan penggalangan dana untuk membantu umat Muslim di Palestina sebagai bentuk aksi kepedulian dan rasa simpati terhadap warga Palestina yang menjadi korban agresi zionis Israel.

Penyaluran donasi secara simbolis itu dilaksanakan di Kantor Pusat PPPA Daarul Qur’an, CBD Ciledug, Kota Tangerang pada Selasa (25/5). Penyerahan donasi ini turut dihadiri pula oleh Manager Marketing & Komunikasi divisi CRM PPPA Daarul Qur’an Luthfi Kamali.

Dalam keterangannya, Luthfi Kamali menjelaskan bahwa donasi yang masuk melalui PPPA Daarul Qur’an ini akan disalurkan untuk para penghafal Al-Qur’an di Rumah Tahfidz yang berada di Gaza, Palestina.

“Alhamdulillah di Daarul Qur’an khususnya di PPPA Daarul Qur’an kita punya rumah tahfidz di sana. Mudah-mudahan donasi yang bapak-ibu berikan dan donatur bisa menjadi sumbangsih, bisa menjadi penyemangat, untuk melahirkan generasi para penghafal Qur’an di bumi Palestina,” kata Luthfi dalam keterangannya di kantor Pusat PPPA Daarul Qur’an.

Ia pun tak lupa memberikan ucapan terima kasih banyak kepada seluruh jajaran yang ada di STMIK Antar Bangsa atas donasi yang telah disalurkan.

“Terima kasih untuk para donatur, mahasiswa, dosen yang terlibat di penggalangan dana untuk Palestina. Mudah-mudahan donasi ini bisa sangat membantu para santri penghafal Qur’an, khususnya di rumah tahfidz Gaza,” lanjut ia.

Pada kesempatan yang sama, Irfan Maulana selaku Ketua LDK Abror Antar Bangsa menuturkan maksud LDK menginisiasi gerakan galang dana ini adalah untuk membantu warga Palestina yang terdampak atas serangan agresi militer Israel yang telah terjadi dalam beberapa pekan lalu.

“Maksud utama LDK menginisiasi open donasi ini adalah untuk membantu warga di Palestina yang terkena serangan brutal dari zionis Israel. Ini bukan lagi tentang agama, ras, atau yang lainnya. Tapi ini tentang kemanusiaan,” kata Irfan.

Mahasiswa semester empat itu membuka penggalangan dana sejak 18 hingga 24 mei 2021. Selama enam hari itu, terkumpul dana kemanusiaan sekitar Rp. 2. 150.000 dari mahasiswa, dosen, dan para donatur lainnya.

“Open donasi ini dibuka sejak tanggal 18 Mei dan ditutup pada tanggal 24 Mei 2021. Alhamdulillah dalam waktu enam hari ini sudah terkumpul donasi sebanyak Dua Juta Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah. Dan kami mengucapkan beribu-ribu terima kasih untuk seluruh mahasiswa, dosen, dan para donatur yang telah ikut serta berdonasi untuk membantu saudara kita di Palestina,” lanjut ia.

Dalam memenuhi kebutuhan mendesak, Irfan berharap donasi yang disalurkan dapat tepat sasaran dan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina yang terdampak.

“Semoga donasi yang telah kami kumpulkan bisa tepat sasaran dan bisa sampai ke warga Palestina dan bisa dimanfaatkan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan di sana,” tutupnya.

Memanfaatkan Moment Libur Idul Fitri, LDK Abror Antar Bangsa Gelar Acara Halal Bi Halal Secara Daring

Memanfaatkan moment libur idul fitri, Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Abror Antar Bangsa menggelar acara Halal bi Halal LDK pada Minggu, (23/5).

Acara yang mengangkat tema “Bersatu Dalam Dakwah, Menyatu Dalam Ukhuwah” ini diselenggarakan secara online melalui aplikasi Zoom. Dalam acara ini, Irfan Maulana selaku Ketua Umum LDK Abror mengajak kepada para pengurus LDK untuk bisa menyatukan kembali persepsi dan visi LDK bersama.

Dalam acara ini hadir pula pengurus LDK tahun sebelumnya. Irfan mengatakan bahwa maksud diselenggarakannya acara ini adalah untuk memperkuat tali silaturrahim di antara pengurus LDK maupun alumni LDK.

“Maksud dari LDK Abror menyelenggarakan acara Halal Bi Halal ini adalah untuk saling memperkuat tali ukhuwah dan silaturahmi di momentum idul fitri tahun ini. Pada acara tersebut juga bukan hanya kepengurusan LDK yang saat ini sedang berjalan, tetapi kita juga mengikut sertakan para alumni-alumni LDK yang tahun sebelumnya telah menjadi pengurus LDK. Dengan demikian, harapannya agar para alumni dan kepengurusan LDK sekarang bisa menjalin hubungan baik,” ungkap Irfan.

Selain merajut benang-benang ukhuwah, mahasiswa yang juga penerima Beasiswa Bidikmisi ini menjelaskan bahwa kegiatan Halal bi Halal tahun ini fokus membahas tentang evaluasi, masukan, dan saran terkait program kerja LDK.

“Untuk pembahasannya itu kita membahas seputar evaluasi, masukan-masukan dan saran-saran untuk program kerja kepengurusan LDK yg saat ini sedang berjalan,” lanjut ia.

LDK Abror berharap dengan terselenggaranya program ini dapat menjadi ajang silaturrahim di antara pengurus dan alumni LDK, dan juga sebagai sumbu semangat bagi pengurus selanjutnya untuk bisa melanjutkan bahtera kepemimpinan LDK.

“Harapannya adalah, agar semua pengurus LDK dan para alumni LDK bisa memiliki rasa kekeluargaan di organisasi LDK Abror Antar Bangsa ini, dan tak lupa sebagai penyemangat baru untuk pengurus LDK yang saat ini sedang berjalan dan yang ingin mau melanjutkan bahtera kepemimpinan ini, agar bisa menjadi batu loncatan yang lebih baik untuk kedepannya,” tutup ia.

Tidak hanya membahas evaluasi saja, tim kreatif LDK menyajikan games yang tidak kalah seru agar para peserta tidak merasa bosan. Dan di akhir acara, panitia menyediakan  doorprize bagi peserta yang berhasil menjawab pertanyaan dengan cepat dan tepat.

Peralihan Pelaksanaan UTS Genap 2020/2021

Diberitahukan kepada seluruh Civitas Akademika STMIK Antar Bangsa bahwa perlu adanya perhatian bersama hal-hal sebagai berikut:

  1. UTS (Ujian Tengah Semester) Genap 2020/2021 yang terjadwal 24-29 Mei diganti 31 Mei – 05 Juni 2021.
  2. Pelaksanaan UTS dilaksanakan secara daring (online) di e-learning (kampus.beta.antarbangsa.ac.id).
  3. Terkait dengan hari libur nasional tanggal 26 Mei 2021, maka perkuliahan pada tanggal tersebut diliburkan. Jadwal perkuliahan pada tanggal tersebut dapat diganti pada hari lain.
  4. Dan terkait hari libur nasional tanggal 01 Juni 2021, jadwal UTS pada tanggal tersebut dapat dialihkan pada hari lain.

Demikian pengumuman ini disampaikan, agar menjadi perhatian bagi seluruh civitas akademika STMIK Antar Bangsa.

 

Pengumuman dari Wakil Ketua I Bidang Akademik unduh disini disini

LDK Abror Antar Bangsa Jalin Hubungan Baik dengan LDK Se-Banten

Sambil menunggu waktu berbuka puasa, Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Abror Antar Bangsa menggelar acara Ngabubulive Ramadhan bersama LDK MBM PKN STAN pada Jum’at (7/5).

Acara yang mengangkat tema “Manajemen LDK yang Baik” ini diselenggarakan secara online melalui aplikasi Instagram @ldkabror. Dalam acara ini, Irfan Maulana selaku Ketua Umum LDK Abror berdiskusi dan berbagi pengalaman dengan Izzudin Al-Qossam selaku Ketua Umum dari LDK MBM PKN STAN. Mereka membahas perihal manajemen LDK, sejarah dari masing-masing LDK, program kerja, sampai kepada tantangan dakwah yang kerap dihadapi oleh masing-masing LDK.

“Pembahasannya itu tidak terlalu formal, karena memang kita mengemas acaranya juga ngobrol santai menjelang berbuka gitu, jadi pembahasannya itu seputar manajemen LDK, sejarah-sejarah LDK, tantangan-tantangan dakwah semasa pandemi ini dan bagaimana cara mensiasatinya, agar dakwah atau program kerja setiap LDK terus berjalan,” ungkap Irfan dalam keterangannya pada Sabtu, (8/5).

Mahasiswa yang juga sebagai penerima Beasiswa Bidikmisi ini melanjutkan bahwa kegiatan Ngabubulive Ramadhan tahun ini sebagai ajang ta’aruf antara LDK Abror dengan LDK yang ada di wilayah Banten.

“Berawal dari program kerja selama bulan Ramadhan, dan termotivasi juga oleh FSLDKN yang setiap hari mengadakan Live Ig bersama puskomda dari berbagai daerah di Indonesia. Maka terbesitlah dalam pikiran untuk melakukan kegiatan Live IG bersama LDK-LDK di wilayah Banten.  Alhamdulillah sampai saat ini sudah tiga kali melakukan kegiatan Live IG, diantaranya LDK Al-Anwar Institut Daarul Qur’an, LDK Ummul Fikroh UIN Maulana Hasannudin, dan yang ketiga yang baru kemarin terlaksana kita melakukan Live Ig bersama LDK MBM PKN STAN. Di awal kita ta’arufan dulu, taaruf diri pribadi dan LDK kampus,” lanjutnya.

Tujuan dari program Ramadhan ini tiada lain untuk menjadi wadah silaturrahim bagi setiap LDK yang ada di wilayah Banten.

“Dimana tujuan dari program ini adalah untuk menjadi wadah silaturahim untuk setiap LDK yang berada di wilayah Banten. Kemudian manfaat lainnya juga itu salah-satunya menambah relasi atau kenalan antara pengurus LDK,” ujar ia.

LDK Abror berharap dengan terselenggaranya program ini dapat menjadi penggerak bagi setiap perubahan ummat.

“Harapannya, kedepan LDK Abror bisa berkolaborasi dalam mengadakan kegiatan keislaman dengan LDK-LDK se-Banten dan bisa menjadi roda penggerak dalam setiap perubahan zaman yang semakin hari terus semakin berkembang,” tutup Irfan.

Mahasiswa STMIK Antar Bangsa Raih Juara 3 di Ajang Lomba MTQ Tingkat Nasional

Masa-masa pandemi seperti ini tidak menyurutkan keinginan mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa untuk terus meningkatkan prestasi, terlebih lagi dalam meningkatkan softskill melalui ajang kompetisi. Seperti halnya dengan mahasiswa yang bernama Alif Abdul Baqi. Mahasiswa penerima beasiswa tahfidz ini telah menjuarai lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dalam acara Gebyar Ramadhan 2021 yang diselenggarakan secara online oleh Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (Uhamka) pada 18-21 April 2021.

Lomba yang mengangkat tema “Memajukan Budaya, Mencerahkan Semesta” ini diikuti oleh peserta tingkat SLTA, Mahasiswa, Dosen, Karyawan, hingga masyarakat dunia. Ada 13 lomba yang diikutsertakan di acara Gebyar Ramadhan tahun ini. Dalam pernyataannya secara tertulis, Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Al Islam dan Kemuhammadiyahan (LPP AIK) Uhamka menjelaskan bahwa kondisi pandemi covid-19 menjadi salahsatu momen untuk menghubungkan koneksi antar negara.

“Kondisi pandemic covid-19 di Indonesia akan memasuki Ramadhan ke-2 di tahun 1442 Hijriyah. Sementara itu, aktivitas online manusia makin massif dari menit ke menit, detik ke detik, di seluruh belahan dunia. Koneksi antar bangsa makin nyata dan terbuka. Seminar internasional, dialog antar bangsa, makin mudah terjamah. Maka, sudah saatnya Gebyar Ramadhan Uhamka tahun ini dibuka antar negara. Menjangkau bangsa-bangsa, memajukan budaya, mencerahkan semesta,” jelas LPP AIK Uhamka dalam surat pernyataannya.

Mereka melanjutkan meski kondisi pandemi covid-19 di Indonesia belum menurun secara signifikan, bukan menjadi alasan untuk terus mengembangkan kreativitas peserta dalam mengaktualisasikan ekspresi seni budaya secara universal.

“Meski pandemic covid-19 masih membatasi ruang fisik, namun kreativitas pada bulan Ramadhan tidak bisa dibatasi. Ramadhan yang indah menjadi momentum penguatan jiwa keagamaan dan wadah aktualisasi dalam ekspresi seni-budaya yang universal,” lanjut LPP AIK.

Dalam lomba tingkat nasional ini, mahasiswa yang kerap disapa Alif itu menuturkan bahwa ia ingin menjadi Ahlul Qur’an yang dapat bermanfaat bagi orang lain, dan ia juga termovitasi dari hadits Nabi tentang kemuliaan penghafal Qur’an.

“Karena saya ingin menjadi Ahlul Qur’an yang bermanfaat untuk orang lain, dan saya termotivasi di situ,” ungkap mahasiswa semester dua itu.

Alif berkeinginan melalui jalannya menghafal Al-Qur’an, ia dapat menjadi qori internasional dan kyai yang berguna bagi ummat.

“Ingin tujuan itu sampai sukses dunia akhirat, menjadi qori internasional, dan menjadi kyai juga,” lanjut Alif.

Tidak hanya itu, mahasiswa program studi Sistem Informasi ini menyampaikan pesannya untuk para mahasiswa/i STMIK Antar Bangsa untuk terus semangat dan pantang menyerah dalam membumikan dan mensyiarkan Al-Qur’an di bumi Allah.

“Pesan Alif untuk mahasiswa, tetap semangat, jangan menyerah. Lelah boleh, nyerah jangan, dan terus membumikan Al-Qur’an, mensyiarkan Al-Qur’an di manapun kita berada,” tutup Alif.